DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 43
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Lebah madu (Apis indica) sering kita jumapai
disekitar tempat tinggal, di rumah tempat tinggal (atap/genten, eternit), di
pohon sekitar rumah terutama di batang pohon yang berlubang, bahkan kadang
dijumapai di tiang listrik, dan di gorong-gorong.
Lebah madu (apis indica) akan berkembangbiak dan
mempunyai koloni yang besar atau individu yang banyak jika kondisi lingkungan
tempat tinggal sangat mendukung. Terutama tercukupinya kebutuhan makanan,
nektar, pollen, dan cadangan makanan lainnya.
Tidak kalah penting
merupakan faktor pendukung bagi habitat lebah madu adalah ada tidaknya gangguan
lingkungan, utamanya hama pengganganggu dan predator. Hama pengganggu yang
biasa muncul adalah cecak, semut, dan kupu-kupu.
Jenis predator yang sering
kita jumpai adalah capung besar (epiophlebia)
dan capung warna (Eshna). Predator
ini biasanya menyerang di udara paada saat lebah madu kembali ke sarangnya
setelah berkenalana membawa pulang madu dan pollen.
Produksi lebah madu akan
berhasil jika lingkungan setempat sangat mendukung, yaitu tersedia banyak
tanaman berbunga atau penghasil nektar dan pollen serta cukup cadangan makanan
lainnya.
Penanganan yang serius,
tekun, sabar menjaga kebarsihan juga merupakan salah satu faktor pendukung keberhasilan
upaya tersebut disamping tersedianya bibit atau lebah madu yang cukup tersedia
di sekitar lingkungan.
Lebah madu yang hidup
liar di sekitar dapat ditingkatkan hasil perolehan madu manakala dikelola
dengan baik melaui cara praktis budidaya lebah maduyang dalam pengelolaan ini
tentu saja bisa kita panen dengan sistem berkala.pengelolaan yang baik secara
berkala bisa diketahui kapan waktunya satu koloni dengan koloni yang lain
saatnya panen.
Dalam produksi lebah madu
yang perlu dipersiapkan, yaitu lokasi produksi, kandang lebah modern (stup),
pakaian dan peralatan. Syarat utama yang harus dipenuhi dalam produksi lebah
adalah ada seekor ratu lebah dan ribuan ekor lebah pekerja serta lebah jantan,
dalam satu koloni tidak boleh lebih dari satu ratu karena antar ratu akan
saling bunuh untuk memimpin koloni.
Kunci sukses produksi lebah madu:
1. Pilih
lokasi yang sesuai dengan perkembangan hidup lebah.
2. Pilih
bibit lebah unggul.
3. Pindah
stup atau kotak mengikuti musim bunga
4. Tempatkan
stup atau kotak di tempat yang aman dari predator.
5. Beri
makan atau stimulasi yang cukup (saat paceklik).
6. Jaga
kesinambungan koloni hanya ada satu lebah ratu.
7. Pengembangan
koloni yang ada.
B.
Rumusan
Masalah
Bagaimana pruduksi lebah,
apa saja peran lebah madu dalam kehidupan, apakah madu memiliki khasiat yang
luar biasa.
C.
Tujuan
Penelitian
Ada beberapa tujuan dalam penelitian ini
diantaranya sebagai berikut:
a.
Mengenal
Lebah Madu
1. Sejarah
Singkat
Lebah dalam bahasa latin
disebut apis, yaitu sejenis serangga
penghasil madu. Terkait dengan rantai kehidupan di alam, lebah membantu proses
penyerbukan alami bagi tumbuh-tumbuhan.
Lebah merupakan insekta
yang telah lama dikenal manusia. Sejak zaman purba manusia berburu sarang lebah
di goa-goa, di lubang-lubang pohondan tempat-tempat lain untuk diambil madunya.
Lebah juga menghasilkan produk yang sangat dibutuhkan untuk dunia kesehatan
yaitu royal jelly, pollen, malam (lilin) dan sebagainya. Selanjutnya manusia
mulai membudidayakan dengan memakai gelodok kayu dan pada saat ini dengan
sistem stup.
Di Indonesia lebah ini
mempunyai nama bermacam-macam, di Jawa disebut tawon gung, gambreng, di
Sumatera barat disebut lebah gadang, gantuang, kabau, jawi, dan sebagainya.
Di Tapanuli disebut harinuan, di
Kalimantan disebut wani dan di Tataran Sunda orang menyebutnya tawon odeng.
2. Sistematika
dan Anatomi Lebah Madu
a. Sistematika
Sintemetika lebah madu adalah sebagai
berikut:
Kerajaan : Animalia
Filum : Anthropoda
Kelas : Insekta
Ordo : Hymenoptera
Famili : Apidae
Genus : Apis
Spesies : Apis
cerana, Apis mellifera, Apis dorsata,
dan Apis florea
b. Anatomi
Secara umum tubuh lebah
madu terbagi menjadi tiga bagian yangterdiri atas:
a. Kepala
(caput) dan peralatannya
1. Antena
berfungsi sebagai radar
2. Mata
3. Mulut
b. Dada
(thorax) dan peralatannya
1. Sayap
tediri dari dua pasang
2. Kaki
terdiri dari tiga pasang
c. Perut
(abdomen)
1. Kantong
madu dan nektar
2. Kantong
racun atau bisa
3. Jenis-jenis Lebah Madu
Lebah termasuk kelompok serangga bangsa atau ordo
Hymenoptera (sayap bening) yang membesarkan sayapnya dengan serbuk sari dan
madu. Bangsa lebah beranggotakan 12.000 spesies. Selain suku Apidae yang hidup
berkoloni, ragam jenis serangga umunya hidup soliter. Lebah maduu termasuk
serangga sosial yang hidup berkoloni
1. Lebah
Madu Berdasarkan Jenis
Lebah madu terdiri dari
beberapa jenis atau spesies dengan ciri fisik yang saling berbeda: Apis dorsata
(lebah hutan). Di Sunda disebut odeng dan orang Jawa (tawon gung), Apis mellifera
(lebah Australia), Apis floria
(memiliki ukuran tubuh lebih kecil).
Apis
indica atau
apis cerana (lebah lokal). Tersebar di negara-negara Asia seperti Jepan, India
dan korea. Di Sunda disebut nyiruan dan orang Jawa menamakan tawon. Apis laboriosa, ukuran tubuhnya sangat
besar yang bisa dijumpai di daerah pegunungan Himalaya. Sesuai daerah
penyebaran lebah madu dibagi menjadi beberapa berikut.
a. Apis cerana (apis indica)
Jenis ini diduga berasal
dari daratan Asia, dan menyebar hingga Afganistan, Cina, India, Korea, dan
Jepang
b. Apis mellifera (lebah
Australia)
Lebah ini banyak dijumpai
di daratan Eropa seperti Prancis, Yunani, Italia dan sekitar Mediterania
c. Apis dorsata
Lebah ini memiliki ukuran
paling besar dengan daerah penyebaran sekitar wilayah subtropis dan tropis di
Asia seperti Indonesia (dari Sumatera sampai Papua), Filipina, dan sekitarnya.
d. Apis florea
Lebah ini merupakan
spesies terkecil tersebar mulai dari Timur Tengah, India sampai Indonesia. Di
Indonesia orang menyebutnya dengan tawon klanceng
e. Apis adonsnii atau Apis unicolor
Lebah ini tersebar luas
di benua Afrika, bagian utara Gurun Sahara sampai Semenanjung Afrika di
selatan, dan pantai barat hingga pantai TimurAfrika.
2. Klasifikasi Lebah Berdasarkan Sengatan
Ada lebah madu yang
memiliki sengat mematikan dan ada yang tidak biasa menyengat. Lebah madu yang
memiliki sengat seperti spesies Apis
dorsata. Apis cerana, Apis mellifera,
Apis unicolor.
Lebah madu tidak
bersengat (tergolong Famili Melinopadae) disebut stingless honey bee dan dengan genus Trigona sp. Dan melipona.
Trigona sp. Dijumpai di negara tropis seperti Malaysia, Filipina, dan
Indonesia, termasuk Australia. Trigona menghasilkan
madu yang rasanya asam.
3. Lebah yang Bisa Dibudiyakan
a. Apis koschevnikovi
Lebah koschevnikovi merupakan spesies yang
baru dikenal beberapa ilmuwan. Jenis ini banyak terdapat di pulau kalimantan
dan sumatra bagian barat. Ciri-ciri yang paling menonjol dibanding Apis cerana adalah warnanya merah di
sebagian besar Apis koschevnikovi dan
ukuran tubuhnya sedikit lebih besar.
Menurut beberapa peternak lebah di kalimantan selatan, lebah Apis koschevnikovi
lebih produkif dibandingkan Apis
cerana .
b. Apis mellifera
lebah madu Apis mellifera merupakan jenis lebah
hutan yg dibudidayakan hampir di semua negara termasuk Indonesia. Lebah ini
banyak terdapat di Eropa seperti Perancis, Yunani, Spanyol dan Yugoslavia. Di
negara-negara tersebut, lebah yang utama dibudidayakan yaitu Apis mellifera (lebah hitam atau lebah
coklat Eropa), Apis mellifera ligustica (lebah
kuning Italia), Apis mellifera carnica (lebah
kelabu carniola).
Dari jenis lebah ini
segera dapat dibuat jalur baru untuk daerah berlingkungan dan beriklim berbeda
dari tempat aslinya (Eropa). Di daerah yang beriklim dingin atau berelevasi
tinggi, lebah ini tidak terlalu agresif dan kurang suka bermigrasi tetapi peka
terhadap penyakit terutama parasit tungau varrao.
Di Indonesia, Apis mellifera merupakan lebah impor
yang didatangkan pada tahun 1972. Sebanyak 25 koloni Apis mellifera disumbangkan
oleh Australian Freedom Fro Hunger Campaign Committee (AFFHC) kepada pusat
perlebahan Apiari Pramuka sekaligus sebagai cikal bakal pengembangan lebah
modern di Indonesia. Lebah yang dikembangkan di Australia (NSW) ada tiga
subspesies, yaitu lebah Italia (Apis mellifera
ligustica), Kaukasia (Apis mellifera
caucasia) dan Carniola (Apis
mellifera carnica).
Lebah ini dikenal sebagai
lebah yang cukup rakus dengan nektar (makanan). Karena itu tidak mengherankan
lebah ini cara pembudidayaannya dilakukan secara diangon (dipindah dari satu
tempat ke tempat lain). Misanyal,
saat musim randu di Jawa Tengah, sarang lebah jenis ini dipindahkan ke Jawa
Tengah dan saat musim bunga merah di Jawa Barat, sarang lebah dipindahkan ke
Jawa Barat agar lebah tetap berproduksi.
Biasanya Apis mellifera dikembangkan
petani-petani golongan menengah ke atas karena perlu disiapkan truk
pengangkutan dan pasilitas pendukung lain. Produksi madu jenis Apis mellifera dikenal cukup tinggi
antara 25-35 kg perkoloni dalam setahun. Sifat lebah ini agak jinak dan tidak
mudah kabur.
Karena sifatnya diangon,
madu yang dihasilkan lebah ini berasal dari satu bunga (monoflora). Misalnya
madu randu, madu klengkeng, madu calliandra (kaliandra) yang bnyak
dibudidayakan di pulau Jawa, dan bisa dikembangkan di daerah tropis seperti
Indonesia. Di Nusa Tenggara Barat (NTB), Apis
mellifera kecil kemungkinan dikembangkan karena tidak banyak kebun budidaya
yang luas dan belum ada perusahaan yang siap menampung produksi madunya.
Secara alami, Apis mellifera dibedakan atas lima
subspesies.
1. Apis mellifera lehzeni (lebah madu
skandinavia ini ada di Jerman Utara) dengan badan berwarna hijau, variasi kuning
atau jingga di bagian perut.
2. Apis mellifera corniola (lebah ini
terkenal sebagai penghasil maduyang produktif di Amerika Serikat), tetapi kerap
berpindah-pindah tempat. Indonesia pernah mengembangkan di KUD Batu Malang,
Jawa timur dengan badan berwarna hitam, cincin berwarna di perut dan warna
rambut perut agak muda.
3. Apis mellifera caucasia dengan warna
badan gelap dan sifat halus. Juga ada yang berwarna orange di bagian perut.
4. Apis mellifera ligusta atau biasa
disebut lebah madu Italia. Warna tubuh cukup variatif dari cokelat gelap sampai
kuning hitam yang ditutupi rambut badan yang berwarna merah. Warna lebah ratu
merah kuning lebih ke cokelatan. Lebah jantan, lebih muda dan sifatnya sangat
aktif. Lebah ini tidak mudah hijrah bila ruangan sarang cukup luas, dan sangat
produktif menghasilkan madu, royal jelly, propolis, racun lebah, lilin dan
pollen. Lebah ini diternak orang dengan sarang berbingkai yang mudah diangkat
dan dipindahkan.
5. Apis mellifera dikenal sebagai lebah
madu Belanda yang hidup di Belanda dan Perancis dengan warna tubuh gelap. Di
Belanda, lebah ini suka berpindah-pindah sehingga produksi madu terkategori
sedang, di Perancis, banyak menghasilkan madu namun sukar dikontrol
c. Apis cerana
Apis
cerana atau Apis
Indica merupakan lebah madu asli Asia yang menyebar di Afganistan, Cina
sampai Jepang dan sudah berabad-abad diternak di wilayah Asia termasuk
Indonesia sebagai lebah yang jinak.
Dalam bahasa daerah Apis cerana disebur tawon laler, tawon
madu atau tawon unduhan (Jawa), nyiruan (Sunda), madu lobang (Palembang), lebah
lalat, lebah madu. Lebah ini memiliki daya adaptasi terhadap kondisi iklim,
produktif dan tidak ganas sehingga akrab dengan masyarakat pedesaan.
Selain bersarang di rumah-rumah,
juga dipelihara secara tradisional dengan gelodok dari batang kelapa atau randu
sebagai wadah empuk membuat koloni dan gampang dipanen 5-10 kg perkoloni per
tahun.
Pemeliharan secara modern
alam stup (kotak lebah) bisa berpindah-pindah. Ciri-cirinya, lebah kecil dari Apis mellifera dan dalam satu koloni
bisa berkembang 10 ribu ekor. Setiap koloni terdiri dari beberapa ratus ekor
lebah jantan, 20.000 sampai 40.000 ekor lebah pekerja, dan seekor lebah ratu.
Pada sebuah pengamatan di India, untuk mengumpulkan pakan, hanya terbang sejauh
600-700 meter dari sarang dengan kegiatan terhenti total setelah pukul 15.00
Sesuai dengan kondisi
geografis dan iklim di Indonesia, lebah berpotensi untuk dikembangkan terutama
oleh kalangan petani. Namun para petani sulit memiliki bibit dan minim nya
sumber pakan dan belom ada ukuran standar stup. Hanya lebah jenis Apis cerana lebih tahan dibanding Apis mellifera. Pakan Apis mellifera harus tetap tersedia,
agar koloni nya tidak mudah mati. Berbeda dengan pakan Apis cerana yang masih bisa dicari. Jika stup bibit dengan kualitas
koloni yang baik, rencananya para petani bisa memanen madu dalam jumlah yang
banyak.
Di India, lebah madu ini
dibedakan atas dua subspesies ; Apis
indica gandhiana yang hidup di daerah pegunungan tinggi dan Apis indica yang hidup di daratan
rendah. Khusus yang didaratan rendah masih terdapat varietas; Apis indica pironi dengan warna agak
kehitaman, dan Apis indica pisea yang
berwarna hitam. Di Cina dan Jepang ada subspesies Apis indica sinensis.
d. Apis adansonii (Apis
unicolor)
jenis yang satu ini
tersebar luas di benua Afrika, mulai dari gurun sahara di utara sampai
semenanjung Afrika di selatan, dan pantai Barat Afrika sampai pantai Timur
Afrika. Jenis ini sudah lama dibudidayakan di Afrika karena produksi madu yang
lebih banyak dibanding yang dihasilkan lebah Eropa. Sayangnya, dari segi sifat
sangat agresif, sukar dikelola dan sukar mempertahankan saran.
Lebah madu Afrika dibawa
ke Brazil pada tahun 1956 untukdikembangkan dengan madu Eropa. Secara tak
sengaja, lebah ratu yang telah dibuahi terlepas bersama lebah pekerja lalu
berkembangbiak menjadi ribuan koloni liar dan buas.
e. Apis trigona sp. (lebah
klenceng)
Lebah klenceng (Apis trigona) merupakan jenis lebah madu
yang lebih banyak dipelihara secara tradisional oleh masyarakat pedesaan
sekitar kawasan hutan se-Indonesia. Lebah ini tidak memiliki sengat dan tidak
ganas. Ukurannya sangat kecil dengan fungsi sebagai penyerbuk bunga-bunga kecil.
Dalam bahasa Jawa, Apis trigona disebut
malam klanceng atau lonceng teuwel (Sunda), gala-gala (lilin lebah).
Umumnya lebah madu Apis indica dan klenceng trigona sp. Dipelihara secara tradisional dengan gelodok
yang pembuatannya meniru rumah-rumah lebah yang ada di rongga-rongga batang
pohon besar atau gua yang terlindung dari terik matahari dan hujan. Rumah
tiruan dibuat dari batang kelapa (pucuk), kayu randu (kapuk), kayu pucung atau
batang pohon lain yang berkayu lunak.
Secara alami, serangga trigona
sp. Membuat sarang di lubang-lubang pohon, celah-celah dinding dan lubang bambu
di dalam rumah yang agak gelap. Untuk keamanan, tempat keluar masuk berbentuk
lubang kecil sepanjang 1 cm yang diselimuti zat perekat. Sarang tersusun atas
beberapa bagian buat menyimpan madu, tepung sari, tempat bertelur dan tempat
larva. Di bagian tengah ada karangan bola berisi telur, tempayak dan kepompong.
Di bagian sudut ada bola-bola kehitaman sebagai menyimpan madu dan tepung sari
.
Lebah ini menghasilkan
madu dan lilin yang diproduksi sangat kecil, rasanya asam dan sering dipakai
untuk obat sariawan. Sedangkan lilinnya dipakai untuk membatik. Lebah
pekerjanya berwarna hitam, berkepala besar dan berahang tajam untuk menggigit
musuh biala diganggu. Perut lebah ratu sangat besar dengan sayap pendek.
Ukurannya sebesar 3-4 kali lebah pekerja. Karena sangat gemuk dan tidak pandai
terbang, lebah ini tidak suka berpindah-pindah tempat kecuali bila sarangnya
terlampau tua dan buruk atau lilinnya keras.
4. Lebah
yang Belum Bisa Dibudidaya
a. Apis dorsata
Apis
dorsata adalah jenis lebah hutan Asia yang paling
produktif mengahasilkan madu. Lebah ini membuat sarang dengan hanya satu sisi
dan menggantung pada dahan atau ranting pohon langit-langit terbuka bisa
setinggi 30 m, juga pada tebing-tebing atau jurang terjal bebatuan. Habitat
seperti ini membuat para ilmuan mengalami kesulitan dan bahkan sampai sekarang
belum berhasil membudidayakan Apis
dorsata dalam stup (kotak koloni). Sudah banyak percobaan dilakukan dalam
rangka membudidayakan Apis dorsata,
namun belum membuahkan hasil.
Lebah jenis ini banyak
dijumpai di hutan Pulau Sumbawa, Nuta Tenggra Barat (NTB), Sumba (NTT), Deli,
Bengkulu atau Lampung (Sumatera Utara/Selatan) yang selama ini yang dikenal
pula sebagai daerah penghasil madu Apis
dorsata yang terbesar dan bermutu prima. Sisiran sarang Apis dorsata dapat mencapai 2x1 m dengan
hasil madu rata-rata 10-20 kg kalau koloni besar mencapai 35-50 kg madu
persarang. Prodiksi lilin bisa mencapai 3-4 kg perkoloni.
Dalam hal sumber pakan,
lebah hutan bisa mengambil bermacam-macam nektar dari berbagai pohon dan bunga
yang terbesar di hutan, termasuk pula berbagai tumbuhan obat yang memiliki
kandungan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia. Sumber pakan yang
beragam seperti ini disebut dengan sumber multiflora.
Dalam hal habitasi.
Sarang lebah madu hutan hidup dalam alam terbuka. Sisiran sarang madu hutan
terkadang bergelantungan di berbagai dahan membuat madu hutan agak kesulitan
untuk diternakan atau dibudidayakan.
Dalam hal kadar air.
Lebah hutan yang hidup di alam bebas memiliki kadar air yang lebih tinggi,
sekitar 24-28%. Penyebabnya adalah sarang lebah hutan berada dalam ruang
terbuka, sehingga langsung terpengaruh iklim. Madu hutan merupakan produk
organik, karena ia dipanen langsung dari hutan, kehidupan lebah hutan sama
sekali tidak ada campur tangan dari manusia, sehingga kemungkinan terkonminasi
bahan-bahan kimia sangat kecil bahkan tidak ada
b. Apis andrenoformis
Lebah Apis andrenoformis merupakan lebah madu
asli Indonesia yang membangun sarangnya secara tunggal atau selembar dan
menggantungkannya ditempat-tempat terbuka pada cabang pohon atau bukit batu
yang terjal. Lebah madu ini dapat ditemukan di daerah pemukiman dan hutan-hutan
pada ketinggian 500 m dari permukaan laut (dpl). Sampai sekarang, lebah madu
ini belum berhasil dibudidayakan dan informasinya pun sangat terbatas.
c. Apis florea
Ukuran lebah madu Apis florea paling kecil diantara lebah
madu lainnya. Apis florea mulai
terdapat dari Oman dan Iran di Asia Barat terus ke daratan India hingga
Indonesia, tetapi tidak terdapat di utara pegunungan Himalaya. Apis florea dapat hidup bersama lebah
lokal Apis cerana dan Apis dorsata atau dengan lebah impor Apis mellifera.
d. Apis laboriosa
Jenis lebah ini hanya
terdapat di pegunungan Himalaya pada ketinggian tempat lebih dari 1.2000 m dari
permukaan laut (dpl). Informasi mengenai lebah ini masih sangat terbatas.
Manusia bisa melihat
berjuta jenis tanaman di alam, beragam bunga yang indah dan pepohonan, serta
menikmati aneka buah-buahan. Peristiwa yang berlangsung dari masa ke masa itu
terjadi berkat kerja koloni lebah. Koloni madu terdiri atas tiga sketsa; seekor
lebah madu, sekitar 200-300 lebah jantan dan 10.000-100.000 lebah pekerja
Tabel
: Distribusi Tugas Lebah
Umur
(Hari)
|
Tugas
|
3
4-9
10-16
17-19
20
21
|
Membersihkan sarang
Merawat larva
Membangun sel sarang
Menerima nektar dan tepung sari dan
lebah pekerja. Menjaga sarang dari musuh-musungnya
Menjadi lebah lapangan untuk
mencari nektar, pollen, dan air
Mati
|
D. Manfaat Penelitian
Bersama karya ilmiah ini, pembaca akan
dibimbing untuk mengoptimalkan penggunaan madu guna membentengi tubuh dari
berbagai penyakit, serta menyadarkan manusia betapa pentingnya menjaga
lingkungan agar selalu kelihatan indah dengan adanya koloni lebah yang
memekarkan berbagai jenis tanaman.
E. Dasar Pemikiran
Firman Allah SWT dalam Al-Quran surah An-Nahl ayat 69 :
"Dan
Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: “Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon
kayu, dan di tempat yang dibikin manusia." [QS. An-Nahl : 68]
Madu dan lebah memiliki keistimewaan
yang luar biasa sehingga tercantum dalam surat tersendiri di dalam Al-Quran.
Kajian khasiat madu secara ilmiah juga telah diteliti oleh ilmuwan Muslim
terkemuka di era keemasan Islam, yakni Ibnu Sina (890-1037). Bapak kedokteran
dunia dan pemikir muslim agung di abad ke-10 M itu tercatatat sebagai dokter
yang mengulas mengenai khasiat madu dari segi kesehatan dan dunia kedokteran.
Firman Allah SWT dalam Al-Quran
surah An-Nahl ayat 69 :
"Kemudian
makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang
telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman yang
bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat menyembuhkan bagi manusia.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda kebesaran Tuhan
bagi orang yang memikirkan." [QS. An-Nahl : 69].
Kehutanan merupakan salah satu
sektor terpenting yang perlu mendapatkan perhatian khusus, mengingat lebih dari
67% luas daratan Indonesia berupa hutan. Potensi hutan Indonesia yang sangat
luas tersebut memberikan manfaat bukan hanya hasil hutan kayu tetapi juga hasil
hutan non kayu (HHNK). Salah satu sektor produk hasil hutan non kayu (HHNK)
yang menjadi primadona di pasaran nasional maupun internasional adalah
perlebahan.
Degradasi hutan karena penebangan
maupun kebakaran hutan berdampak negatif terhadap populasi lebah hutan (Apis
dorsata), akibatnya produk yang dihasilkan oleh lebah berupa madu, lilin, dan
royal jelli juga menurun. Peternakan lebah merupakan alternatif untuk
memanfaatkan potensi hutan tersebut. Peternakan lebah juga akan mendukung upaya
penanaman sehingga hutan akan terbangun kembali.
Apis mellifera merupakan salah satu jenis lebah ternak yang
dikembangkan di hutan yang memiliki pakan homogen. Dibukanya hutan tanaman
industri (HTI) dan perkebunan yang tanamannya homogen akan mendukung kegiatan
ini. Kegiatan perlebahan juga akan meningkatkan produktivitas tanaman yaitu
melalui peningkatan jumlah buah buah dari hasil penyerbukan lebah.
Di luar negeri seperti Australia, Amerika dan negara-negara
Eropa, beternak lebah bertujuan membantu petani dalam penyerbukan tanaman
pertanian. Banyak perusahaan yang bergerak di bidang jasa budidaya lebah
tersebut. Perusahaan tersebut menerima order dari petani, terutama petani
tanaman buah-buahan yang bertujuan memproduksi buah dan benih tanaman. Para
petani yang mempunyai tanaman siap berbunga dapat memesan lebah untuk membantu
penyerbukan tanamannya. Sebagai imbalannya, petani tersebut harus membayar jasa
dengan tarif yang sudah ditentukan kepada peternak lebah. Perusahaan lebah
serbuk, selain memperoleh pendapatan dari jasa penyerbukan, juga memperoleh
madu sebagai pendapatan tambahan
Tujuan beternak lebah di Indonesia pada saat ini terutama
memperoleh madu. Oleh karena itu, peternak lebah selalu menggembalakan lebahnya
pada areal tanaman yang sedang berbunga, kemudian, apabila masa pembungaan telah usai, ladang penggembalaan
harus dipindahkan ke tempat yang lainnya. Penggembalaan lebah bertujuan agar
lebah dapat memperoleh pakan dalam jumlah yang cukup berupa tepung sari dan
nektar.
Jenis-jenis tanaman penghasil pakan lebah yang meliputi
tanaman buah-buahan, sayur-sayuran, tanaman hias, tanaman pangan dan tanaman perkebunan.
Salah satu jenis tanaman perkebunan yang potensial saat ini. Meskipun hampir
semua potensi hutan dan perkebunan dapat dimanfaatkan untuk lokasi pemeliharaan
lebah madu, namun ada beberapa daerah tertentu yang cukup potensial dan
memenuhi persyaratan untuk menghasilkan madu yang baik, lokasi tersebut
terutama di wilayah perkebunan.
F. Sistematika
Penulis
Gambaran umum mengenai isi pembahasan karya ilmiah ini dapat
dilihat dari sistematika penulisan sebagai berikut:
1. Bagian
awal berisi tentang kaper lembar berlogo, halaman judul, lembar pengesahan,
mottu, kata pengantar, dan daftar isi.
2. Bab
I yang merupakan pendahuluan, latar belakang, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penilitian, dasar pemikiran dan sistematika penulisan
3. Bab
II merupakan teori
4. Bab
III merupakan emperis
5. Bab
IV merupakan inplementasi
6. Bab
V sebagai penutup, merupakan penutup dari pembuatan dan pembahasan karya ilmiah
ini, yang mencakup kesimpulan dan saran
7. Yakni
daftar pusaka
8. Lampiran-lampiran,
yakni bukti atau fakta mengenai pembahasan.
BAB II
TEORI
A. Pengertian Produksi
Lebah dan Madu
1. Lebah
Lebah adalah sejenis serangga
pengisap macam macam bunga, perlu kita ketahui baha jenis serangga penghasil
madu terbagi empat jenis:
1 . Lebah
afisarana
2 . Lebah
afismilifera
3 . Lebah
odeng/dorsata
4 . Lebah
kelonceng/tewel
Lebah afisarana atau lebah lokal
mereka bersarang di lobang lobang batu di lobang kayu atau di ruamah rumah yang
didirikan manusia. lebah ini tersebar dimana mana bahkan hampir di setiap
negara berada lebah afisarana bersipat mandiri susah di atur kalou dipelihara
suka hijrah berbeda dengan lebah afismilifera gampang di atur dan mudah jinak.
Lebah milifera
adalah
lebah eropa tepatnya berasal dari aprika bagian barat, akan tetapi lebah ini
ditemukan dan di kembangkan di ustrali dan sekarang sudah dibeberapa negara
lebah ini dikembangkan termasuk indonesia. Lebah milifera adalah bibit lebah
yang paling unggul dan cepat bisa adabtasi dengan kondisi lingkungan.makanya suka
di kembalakan dimana ada bunga disitu lebah digembalakan untuk mendapatkan
madu, dalam satu kotak lebah bisa menghasilkan 30 – 40 kg madu per tahun,
Maha besar allah yang telah meng
anugrahkan kehidupan kepada lebah mereka bisa mengisap macam macam jenis bunga
dengan tida mengganggu pada bvnga itu sendiri malah sebaliknya bisa
menguntungkan membantu penyerbukan dan bisa mempercepat pertumbuhan yang di
isap untuk pembentukan biji buah, bunga yang diisap lebah akan terhindar dari
larpa larpa serangga lain karena tepung atau nectar bunga yang ada pada kuncup
bunga dibersihkan oleh lebah untuk dibikin madu, dan madunya jadi obat bagi
manusia. Lebah dalam satu koloni ada tiga jenis lebah. Lebah ratu, Lebah jantan,
Lebah pekerja. Ketiga lebah ini berbeda tugas
lebah
ratu tugasnya bertelur. Lebah jantan tugasnya berkawin dengan ratu. Lebah
pekerja tugasnya mencari makanan, membuat sarang menjaga rumah dan mengurus
pekerja pekerja yang baru lahir. Maha besar allah yang telah menganugrahkan
kehidupan kepada lebah yang sangat mulia.
Selanjutnya, yang disebut lebah odeng
atau dorsata lebah ini sangat buas kalo diganggu suka mengeroyok dan mengejarnya
sampai beberapa kilo, belum ada yang bisa menjinakannya. Dia bersarang pada
cabang rantingkayu bergelantungan lebah ini juga madunya bagus dan bisa
menghasilkan puluhan kg .
Yang terakhir lebah kelonceng atau
tewel.
Tewel bertubuh paling kecil di bading
lebah lebah yang di atas.ini juga tersebar dimana mana bersarang dilobang
lobang batu atau bambu kayu.
Lebah
ini tabisa menghasilkan madu banyak karena pisiknya yang kecil dan jumlah
koloninya sedikit sangat jauh perbedaan nya dibanding dengan tiga jenis lebah
di atas.dan lebah ini tida berbahaya.dan gampang ditemukan karena jarang orang
yang peduli.
2. Madu
a. Komposisi
Madu
Madu adalah cairan lengket dan manis
yang dihasilkan oleh lebah dan serangga lainnya dari nektar bunga. Madu lebih
manis daripada gulameja, dan memiliki ciri-ciri kimia yang menarik untuk
pemanggangan. Madu memiliki rasa yang berbeda sehingga membuat orang lebih
mnyukainya daripada gula dan pemanis lainnya.
Nektar adalah senyawa kompleks yang
dihasilkan kelenjar tanaman dalam bentuk larutan gula. Lebah madu memperoleh
energi dan karbohidrat dalam bentuk gula. Perubahan nektar menjadi madu dimulai
ketika lebah pekerja membawa nektar dan membentuknya ke satu sarang. Nektar
yang dibawa pulang diberikan kepada lebah pekerja lain untuk dicampur dengan
air liur di mulut lebah dan dihilangkan airnya untuk mencegah peragian.
Lebah pekerja mengunyah nektar sambil
menambah diastase dan invertase, dan bahan itulah yang diproses menjadi madu.
Bentuk madu berupa cairan kental. Warnanya bening atau kuning pucat sampai
coklat kekuningan. Rasanya manis dengan aroma enak dan segar. Jika dipanaskan,
aromanya jadi lebih kuat tanpa merubah bentuk
b. Kandungan
Madu
a. Asam organik
Di dalam madu, terdapat kandungan
senyawayang disebut asam organik. Asam organik tersebut menjadi bukti tentang
ketahanan madu terhadap ada atau tidaknya pertumbuhan mikroba, khususnya
bakteri penyebab penyakit (patogen) dan bakteri yang menghasilkan racun. Adapun
kandungan asam organik yang dimaksud adalah:
1. Asam
asesat,
2. Asam
format,
3. Asam
glukonat,
4. Asam
oksalat,
5. Asam
piroglutamat,
6. Asam
suksinat,
7. Asam
laktat,
8. Asam
malat,
9. Asam
glikolat,
10. Asam
butirat,
11. Asam
sitrat,
12. Asam
piruvat, dan
13. Asam
tartrat.
b. Asam
amino
Pada mad, terbukti terdapat kandungan
asam amino yang sangat lengkap. Berikut adalah asam amino dalam madu:
1. Lisin,
2. Alanini,
3. Valin,
4. Serin,
5. Prolin,
6. Histidin,
7. Arginin,
8. Threonin,
9. Glisin,
10. Menthion,
11. Asam
aspartat,
12. Asam
glutamate.
c. Mineral
Sejumlah mineral pada madu juga
sangat banyak. Karenanya, madu menjadi sangat baik dikonsumsi. Berikut adalah
beberapa mineral (logam) yang terdapat di dalam madu:
1. Kalium
(K),
2. Natrium
(Na),
3. Kalsium
(Ca),
4. Magnesium
(Mg),
5. Besi
(Fe),
6. Belerang
(S),
7. Tembaga
(Cu),
8. Mangan
(Mu),
9. Klor
(Cl),
10. Fospor
(P), dan
11. Silikat
(Si).
Selain itu, terdapat juga sejumlah
elemen mikro dalam madu. Berikut adalah beberapa elemen mikro tersebut:
1. Kronium
(Cr),
2. Germanium
(Ge),
3. Nikel
(Ni),
4. Vanadium
(V),
5. Lithium
(Li),
6. Strontium
(Sr), dan
7. Emas
(Au).
d. Enzim
Kandungan enzim dalam madu terungkap dan bermula dari
hasil disertai yang diprakarsai oleh Ghothe pada tahun1913 di Leipzing, Jerman.
Berikut ini adalah beberapa kandungan enzim dalam madu tersebut:
1. Lactase,
2. Lipase,
3. Invertase,
4. Katalase,
5. Diastase,
6. Oksidasi,
7. Protease,
dan
8. Peroksidase
e. Vitamin
Ternyata, dalam madu juga terdapat vitamin, yang
diantaranya adalah:
1. Vitamin
A,
Beberapa fungsinya seperti anti oksidan,
memerangi sakit malaria, anti aging, meningkatkan daya tahan tubuh, dan untuk
para ibu hamil vitamin A ini mampu mengoptimalkan perkembangan janin anda
2. Vitamin
C/Asam askorbat,
Vitamin C sendiri memiliki fungsi untuk
menurunkan kolestrol, mencegah adanya penyakit jantung, mencegah penyakit
kanker, diabetes melitus, hipertensi, dan juga mampu untuk menjaga daya tahan
tubuh agar tidak terinfeksi racun. Jika anda kekurangan vitamin C akan
berakibat rasa nyeri pada persendian anda
3. Vitamin
E/Tokoferol,
Fungsi yang dimiliki oleh vitamin E ini
adalah berperan penting dalam proses reproduksi dan juga mampu untuk mencegah
kanker paru – paru.
4. Vitamin
B1/Thiamin,
Thiamin ini mempunyai fungsi membantu
proses oksidasi dalam tubuh untuk memperoleh energi. Jika anda kekurangan
vitamin B1, maka akan berdampak pada kulit anda yang akan kering dan bersisik
5. Vitamin
B2/Riboflasin,
B2 yang berfungsi untuk menjaga keutuhan
jaringan saraf dan mempercepat pemindahan rangsang sinar ke saraf mata.
6. Vitamin
B3/Niasin,
Vitamin B3 ini bermanfaat untuk membantu
penguraian energy dari makanan dan sintesis asam lemak. Jika anda kekurangan
vitamin tersebut makan bisa mengakibatkan insomnia, badan mudah lemas, otot
mudah kejang dan keram, terganggunya system pencernaan setra mudah
muntah-muntah juga mual
7. Vitamin
B6/Pridoksin,
Vitamin
B6 merupakan jenis vitamin yang berfungsi untuk membantu proses pencernaan
protein dan respirasi selular. Kekurangan vitamin B6 bisa menyebabkan pelagra
(kulit pecah-pecah)
8. Asam
pantotenat,
Berfungsi untuk membantu memperlancar proses
metabolsime karbohidrat, protein dan lemak dalam tubuh. Jika anda kekurangan
vitamin B5 maka bisa mengakibatkan otot mudah mengalami kram, insomnia atau
sulit tidur, gangguan emosi dsb
f. Gula
Kandungan gula yang terdapat pada madu adalah:
1. Fruktosa
40%,
2. Glukosa
34%, dan
3. Sukrosa
2%.
g. Kalori
Madu mengandung kalori. Dalam 1 kg madu sebanding
dengan:
1. 1,68
kg daging,
2. 5,7
liter susu,
3. 50
butir telur ayam,
4. 40
buah jeruk,
5. 25
buah pisang, dan
6. 4
kg kentang,
c. Macam-macam
Madu dan Manfaatnya
Madu dihasilkan oleh lebah secara spesifik berdasarkan
sumber nektar. Berdasarkan hasil penilitian para ahli yang dipadukan dengan
pengalaman langsung konsumen dan masyarakat prnggemar madu, setiap jenis madu
dan sumber nektar ternyata memiliki manfaat dan khasiat yang berbeda pula.
Walaupun demikian, secara umum, manfaat madu tersebut hampir sama.
1. Madu
Akasia
Berikut adalah manfaat dari madu aksia:
a) Meningkatkan
kekebalan tubuh,
b) Meningkatkan
nafsu makan, dan
c) Mengobati
insomnia.
2. Madu
Apel
Berikut
adalah manfaat dari madu apel:
a) Meningkatkan
kekebalan tubuh,
b) Menghilangkan
rasa mual,
c) Baik
untuk ibu hamil,
d) Meningkatkan
kecerdasan otak,
e) Mengobati
insomnia, dan
f) Mengatasi
luka bakar.
3. Madu
Belimbing
Berikut adalah manfaat dari madu belimbing:
a) Meredakan
batuk,
b) Menurunkan
kadar kolesterol, dan
c) Mengobati
tekanan darah tinggi.
4. Madu
Durian
Berikut adalah manfaat dari madu durian:
a) Meningkatkan
kekebalan tubuh,
b) Menghilangkan
rasa mual,
c) Meningktkan
kecerdasan otak, dan
d) Mengatasi
susah tidur.
5. Madu
Damar
Berikut adalah manfaat dari madu damar:
a) Meningkatkan
kekebalan tubuh,
b) Mengatasi
sariawan,
c) Mengobati
penyakit kanker.
6. Madu
Hutan
Berikut adalah manfaat dari madu hutan:
a) Meningkatkan
kekebalan tubuh,
b) Mengatasi
tekanan darah rendah,
c) Meningkatkan
nafsu makan,
d) Mengobati
anemia,
e) Menyembuhkan
rematik,
f) Meningkatkan
kecerdasan otak,
g) Mengatasi
luka bakar.
7. Madu
Jambu Air
Berikut adalah manfaat dari madu jambu air:
a) Meningkatkan
kekebalan tubuh,
b) Menghilangkan
rasa mual,
c) Baik
untuk ibu hamil,
d) Meningkatkan
kecerdasan otak,
e) Mengatasi
insomnia.
8. Madu
Jambu Mete
Berikut adalah manfaat dari madu jambu mete:
a) Meningkatkan
kekebalan tubuh,
b) Mengatasi
darah tinggi,
c) Meningkatkan
nafsu makan,
d) Mengatasi
susah tidur,
e) Mengobati
rematik,
f) Menigkatkan
kecerdasan otak,
g) Menurunkan
demam
h) Mengobati
luka bakar.
9. Madu
kaliandra
Berikut adalah manfaat dari madu kaliandra:
a)
Meningkatkan kekebalan
tubuh,
b)
Meningkatkan produksi
hormon,
c)
Memperlancar saluran
pernafasan,
d)
Menyembuhkan penderita
darah tinggi,
e)
Memperbaiki metabolisme
tubuh,
f)
Mengobati insomnia,
g)
Mengobati luka bakar,
h)
Mengobati kanker.
10. Madu
kelengkeng
Berikut adalah manfaat dari madu kelengkeng:
a)
Meningkatkan kekebalan
tubuh,
b)
Memprlancar fungsi
ginjal,
c)
Meningkatkan kecerdasan
otak,
d)
Mengobati luka bakar,
e)
Membantu penyembuhan luka
oprasi,
f)
Memperlancar buang air
kecil.
11. Madu
kopi
Berikut adalah manfaat dari madu kopi:
a)
Meningkatkan kekebalan
tubuh,
b)
Mengatasi susah tidur,
c)
Meningkatkan nafsu makan,
d)
Meningkatkan kecerdasan
otak,
e)
Memperlancar sirkulasi
darah
f)
Mengobati luka bakar.
12. Madu karet
Berikut adalah manfaat dari madu karet:
a)
Meningkatkan kekebalan
tubuh,
b)
Mengembuhkan hepatitis,
c)
Mengobati penderita
keputihan,
d)
Mengobati penderita
alergi,
e)
Meredakan rasa gatal,
f)
Meningkatkan kecerdasan
otak,
g)
Meningkatkan vitalis kamu
laki-laki,
h)
Mengobati luka bakar,
13. Madu kapuk
Berikut adalah manfaat dari madu kapuk:
a)
Menyembuhkan lever,
b)
Menyembuhkan batuk,
c)
Menyembuhkan pilek,
d)
Menyembuhkan demam,
e)
Menghilangkan gangguan
pada mulut,
f)
Menyembuhkan luka borok.
14. Madu lanceng
Berikut adalah manfaat dari madu lanceng:
a)
Mengobati tekanan darah
tinggi,
b)
Mengobati asam urat,
c)
Mengobati asma,
d)
Menurunkan demam,
e)
Menurunkan kadar
kolesterol,
f)
Menyembuhkan penyakit
infeksi.
15. Madu mahoni
Berikut
manfaat dari madu mahoni:
a)
Mengatasi penderita
malaria,
b)
Mengobati asam urat,
c)
Meningkatkan nafsu makan,
d)
Mengurangi keputihan,
e)
Meningkatkan kecerdasan
otak,
f)
Mengobati rematik,
16. Madu mentimun
Berikut
manfaat dari madu mentimun:
a)
Menurunkan demam,
b)
Mengobati sariawan,
c)
Memperlancar urine
d)
Mengobati masalah
insomnia.
17. Madu mangga
Berikut
manfaat dari madu mangga:
a)
Menghilangkan rasa mual,
b)
Memperkuat kandungan ibu
hamil,
c)
Memperlancar urine,
d)
Meningkatkan kecerdasan
otak,
e)
Mengobati anemia,
18. Madu manuka
Berikut
manfaat dari madu manuka:
a)
Mengobati radang
tenggorokan,
b)
Menurunkan demam tinggi,
c)
Menyembuhkan flu,
d)
Mengobati infeksi.
19. Madu rambutan
Berikut manfaat dari madu rambutan:
a)
Memperlancar buang air
kecil,
b)
Mengobati anemia,
c)
Menurunkan demam,
d)
Memperlancar fungsi
ginjal,
e)
Mengatasi sakit pinggang,
f)
Meningkatkan kecerdasan
otak,
g)
Mengobati mag,
h)
Mengobati luka bakar,
i)
Baik untuk ibu hamil.
20. Madu nanas
Berikut
manfaat dari madu nanas:
a)
Membantu memperlancar
pencernaan,
b)
Menurunkan tekanan darah
tinggi,
c)
Menurunkan kadar
kolesterol.
21. Madu super (madu + tepung sari bunga + royal jelly)
Berikut
manfaat dari madu super:
a)
Meningkatkan daya tahan
tubuh,
b)
Meningkatkan hormon,
c)
Menyuburkan peranakan
bagi wanita,
d)
Sangat cocok dikonsumsi
bagi pria dewasa,
e)
Menyembuhkan penyakit
darah tinggi dan jantung,
f)
Menyembuhkan sel tubuh
yang rusak,
g)
Mempercepat penyembuhan
luka bekas operasi,
h)
Mengendurkan bagian saraf
yang tegang,
i)
Menghilangkan rasa letih
yang berkepanjangan,
j)
Memperlancar fungsi otak.
22. Madu pollen (madu + tepung sari bunga)
Berikut
manfaat dari madu pollen:
a)
Meningkatkan daya tahan tubuh,
b)
Meningkatkan hormon,
c)
Menyuburkan peranakan
bagi wanita,
d)
Menyembuhkan keputihan,
e)
Menghaluskan wajah dan
menghilangkan jerawat,
f)
Menghilangkan rasa letih
yang berkepanjangan,
g)
Memperlancar fungsi otak,
h)
Menyembuhkan penyakit
darah tinggi dan jantung.
BAB III
EMPERIS
A.
Minum Madu sebagai Gaya Hidup
Madu
sudah dikenal sebagai obat dan minuman kesehatan. Sebagai obat madu dapat
diminum pada saat badan terasa sakit atau kurang enak badan. Madu berfungsi
sebagai minuman kesehatan karena mampu memasok energi kepada tubuh. Tentu saja,
minum madu setiap hari menyebabkan tubuh sehat dan segar sepanjang hari, dan
meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakat.
Indonesia sebagai daerah tropis
memiliki potensi untuk menghasilkan madu karena adanya potensi berupa aneka
bunga yang tumbuh subur di alam tropis. Untuk menghidupkan potensi tersebut,
peran petani diberdayakan sebagai produsen dan konsumen. Petani dapat
memelihara lebah disekitar pekarangan, selain membantu penyerbukan tanaman,
juga sebagai usaha tambahan yang berefek eknomis dan mendongkrak ekonomi
keluarga para petani.
Meski usaha ini belum dilakukan
secara profesional oleh petani, akibat minimnya pemilikan lahan, kurangnya area
perkebunan untuk perternakan lebah, serta rendahnya penguasaan teknologi perlebahan,
hal ini tidak merupakan alasan yang tepat untuk tidak memelihara lebah. Karena
usaha beternak lebah dilakukan secara kecil-kecilan, sebagai hobi dan seni, dan
berbias pada periodisitas panen madu setiap enam bulan sekali. Karena ituusaha
beternak lebah di pekarangan dapat dilakukan dan menyehatkan petani.
Masyarakat yang hidup di daerah
perkotaan bisa mengonsumsi madu setiap hari sebagai gaya hidup sehat. Di tengah
kesibukan kehidupan kota yang sangat padat dan ketat, tentu menimbulkan stres,
tagang, penat dan lemas pada tubuh. Gejala susah tidur bisa dikurangi dengan
mengonsumsi madu.
Meminum madu sebelum tidur seperti
yang biasa dilakukan orang Jepang dapat menyebabkan tidur lebih nyenyak dan
mendatangkan kesegaran badan saat bangun pagi. Caranya, campurkan 2 sendok
makan madu ke dalam segelas air hangat dengan air jeruk nipis, dan diminum satu
jam sebelum tidur.
Madu yang diminum tanpa dicampur air
pada malam hari sebelum tidur dapat menyehatkan gusi, bibir, mulut dan
tenggorokan. Caranya, minum 2 sendok makan madu dan dikumur-kumur di dalam
mulut selama 1-2 menit, lalu telan secara perlahan-lahan. Kandungan enzim,
mineral, ragi, dan senyawa boiktif dalam madu bekerja menyehatkan gusi, bibir,
mulut, dan tenggorokan.
Pada pagi ataosiang hari, minum madu
bisa dilakukan dengan mencampurkan madu pada makanan ringan dan minuman sperti
air, jus buah, teh, atau kopi. Makan roti atau pisang goreng sambil dicocol
dengan madu, rasanya cukup menyenangkan. Minum madu yang sudah dicampur jus
buah sesaat sebelum olah raga dapat meningkatkan stamina dan kesegaran tubuh.
Untuk menambah vitalitas, juga perlu
minum madu dicampur kuning telur ayam kampung atau kuning telor bebek. Untuk
meningkatkan efek jrengnya, perlu ditambah 5-10 butir merica yang sudah ditumbuk.
Campuran ini dipercaya dapat memulihkan vitalitas yang mudah loyo. Anak-anak
yang meminum madu terlihat lebih enerjik, lincah, dan jarang terinfeksi
penyakit. Dengan minum madu nafsu makan anak meningkat, kebutuhan tubuh anak
tercukupi oleh kalori, vitamin dan mineral.
Jika gaya minum madu bisa
dibudidayakan, jelas meningkat kualitas hidup masyarakat indonesia secara
keseluruhan. Secara keseluruhan gerakan minum madu menghasilkan petani yang
kuat dan rakyat yang sehat
BAB
IV
TEMUAN
DAN GAGASAN
Berdasarkan dari beberapa sumber yang terdapat dalam
buku penulis menemukan hal-hal yang berkaitan dengan bagaimana produksi lebah
madu beserta manfaatnya.
A. Pemeliharaan
1. Sanitasi, Tindakan Preventif, dan Perawatan
Pada pengolahan lebah secara modern
lebah ditempatkan pada kandang berupakotak yang biasa disebut stup. Di dalam
stup terdapat ruang beberapa frame atau sisiran. Dengan sistem ini peternak
harus rajin memeriksa, menjaga, dan membersihkan bagian-bagian stup seperti
membersihkan dasar stup dari kotoran yang ada, mencegah semut/serangga masuk
dengan memberi tatakan air di kaki stup dan mencegah masuknya binatang
pengganggu.
2. Pengontrolan
Pengontrolan ini meliputi
menyingkirkan lebah dan sisiran sarang abnormal serta menjaga kebersihan stup
3. Pemberian
Pakan
Cara pembrian pakan lebah adalah
dengan mengembalakan lebah ke tempat di mana banyak bunga. Jadi disesuaikan
dengan musim bunga yang ada.
Dalam pengembalaan yang perlu
diperhatikan adalah sebagai berikut:
a. Perpindahan
lokasi dilakukan malam hari saat lebah tidak aktif.
b. Bila
jarak jauh perlu makanan tambahan (buatan).
c. Jarak
antarlokasi pengembalaan minimum 3 km.
d. Luas
areal, jenis tanaman yang berbunga dan waktu musim bunga.
Tujuan utama pengembalaan ini adalah
untuk menjaga kesinambungan produksi agar tidak menurun secara drastis.
Pemberian pakan tambahan di luar pakan pokok bertujuan untuk mengatasi
kekurangan pakan akibat musim paceklik melakukan pemindahan stup saat
pengembalaan.
Pakan tambhan tidak meningkatkan
produksi, tetapi hanya berfungsi untuk mempertahankan kehidupan lebah. Pakan
tambahan dapat dibuat dari bahan gula dan air dengan perbandingan 1:1 dan
adonan tepung dari campuran dari bahan ragi, tepung kedelai dan susu kering
dengan perbandingan 1:3:1 ditambah madu secukupnya.
B. Penentuan Lokasi
Lokasi bagi peternakan lebah
hendaknya berada di daerah yang berhawa sejuk dan nyaman, tidak berangin
kencang, tidak bising, dan dekat aliran air atau yang menghadap ke arah timur,
agar dapat menerima sinar matahari pagi untuk kesehatan rumah tangga lebah.
Lokasi peternakan lebah tidak boleh
terlalu panas atau terlalu dingin. Jarak antara stup hendaknya paling sedikit 2
meter, jarak lokasi dengan sumber air minimal 200-300 meter agar memudahkan
lebah menyejukan sarangnya di musim kemarau.
Dalam pembudidayaan lebah diperlukan
lokasi yang baik. Selain kriteria di atas, penuntuan lokasi hendaknya
memperhatikan ketersediaan air bersih sepanjang tahun, suhu udara 20-34 c
dengan kelembaban 70-80%, jauh dari bau dan asap yang menyengat, tersedianya
pakan lebah berupa nektar dan tepung
sari yang cukup dengan jarak radius terbang lebah yaitu 1,5-2,0 km, serta
mengetahui jenis tanaman pakan, jenis bunga yang disukai dan masa pembungaan
tanaman.BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Lebah madu (Apis indica) sering kita jumapai
disekitar tempat tinggal, di rumah tempat tinggal (atap/genten, eternit), di
pohon sekitar rumah terutama di batang pohon yang berlubang, bahkan kadang
dijumapai di tiang listrik, dan di gorong-gorong.
Lebah madu (apis indica) akan berkembangbiak dan
mempunyai koloni yang besar atau individu yang banyak jika kondisi lingkungan
tempat tinggal sangat mendukung. Terutama tercukupinya kebutuhan makanan,
nektar, pollen, dan cadangan makanan lainnya.
Tidak kalah penting
merupakan faktor pendukung bagi habitat lebah madu adalah ada tidaknya gangguan
lingkungan, utamanya hama pengganganggu dan predator. Hama pengganggu yang
biasa muncul adalah cecak, semut, dan kupu-kupu.
Jenis predator yang sering
kita jumpai adalah capung besar (epiophlebia)
dan capung warna (Eshna). Predator
ini biasanya menyerang di udara paada saat lebah madu kembali ke sarangnya
setelah berkenalana membawa pulang madu dan pollen.
Produksi lebah madu akan
berhasil jika lingkungan setempat sangat mendukung, yaitu tersedia banyak
tanaman berbunga atau penghasil nektar dan pollen serta cukup cadangan makanan
lainnya.
Penanganan yang serius,
tekun, sabar menjaga kebarsihan juga merupakan salah satu faktor pendukung keberhasilan
upaya tersebut disamping tersedianya bibit atau lebah madu yang cukup tersedia
di sekitar lingkungan.
Lebah madu yang hidup
liar di sekitar dapat ditingkatkan hasil perolehan madu manakala dikelola
dengan baik melaui cara praktis budidaya lebah maduyang dalam pengelolaan ini
tentu saja bisa kita panen dengan sistem berkala.pengelolaan yang baik secara
berkala bisa diketahui kapan waktunya satu koloni dengan koloni yang lain
saatnya panen.
Dalam produksi lebah madu
yang perlu dipersiapkan, yaitu lokasi produksi, kandang lebah modern (stup),
pakaian dan peralatan. Syarat utama yang harus dipenuhi dalam produksi lebah
adalah ada seekor ratu lebah dan ribuan ekor lebah pekerja serta lebah jantan,
dalam satu koloni tidak boleh lebih dari satu ratu karena antar ratu akan
saling bunuh untuk memimpin koloni.
Kunci sukses produksi lebah madu:
1. Pilih
lokasi yang sesuai dengan perkembangan hidup lebah.
2. Pilih
bibit lebah unggul.
3. Pindah
stup atau kotak mengikuti musim bunga
4. Tempatkan
stup atau kotak di tempat yang aman dari predator.
5. Beri
makan atau stimulasi yang cukup (saat paceklik).
6. Jaga
kesinambungan koloni hanya ada satu lebah ratu.
7. Pengembangan
koloni yang ada.
B.
Rumusan
Masalah
Bagaimana pruduksi lebah,
apa saja peran lebah madu dalam kehidupan, apakah madu memiliki khasiat yang
luar biasa.
C.
Tujuan
Penelitian
Ada beberapa tujuan dalam penelitian ini
diantaranya sebagai berikut:
a.
Mengenal
Lebah Madu
1. Sejarah
Singkat
Lebah dalam bahasa latin
disebut apis, yaitu sejenis serangga
penghasil madu. Terkait dengan rantai kehidupan di alam, lebah membantu proses
penyerbukan alami bagi tumbuh-tumbuhan.
Lebah merupakan insekta
yang telah lama dikenal manusia. Sejak zaman purba manusia berburu sarang lebah
di goa-goa, di lubang-lubang pohondan tempat-tempat lain untuk diambil madunya.
Lebah juga menghasilkan produk yang sangat dibutuhkan untuk dunia kesehatan
yaitu royal jelly, pollen, malam (lilin) dan sebagainya. Selanjutnya manusia
mulai membudidayakan dengan memakai gelodok kayu dan pada saat ini dengan
sistem stup.
Di Indonesia lebah ini
mempunyai nama bermacam-macam, di Jawa disebut tawon gung, gambreng, di
Sumatera barat disebut lebah gadang, gantuang, kabau, jawi, dan sebagainya.
Di Tapanuli disebut harinuan, di
Kalimantan disebut wani dan di Tataran Sunda orang menyebutnya tawon odeng.
2. Sistematika
dan Anatomi Lebah Madu
a. Sistematika
Sintemetika lebah madu adalah sebagai
berikut:
Kerajaan : Animalia
Filum : Anthropoda
Kelas : Insekta
Ordo : Hymenoptera
Famili : Apidae
Genus : Apis
Spesies : Apis
cerana, Apis mellifera, Apis dorsata,
dan Apis florea
b. Anatomi
Secara umum tubuh lebah
madu terbagi menjadi tiga bagian yangterdiri atas:
a. Kepala
(caput) dan peralatannya
1. Antena
berfungsi sebagai radar
2. Mata
3. Mulut
b. Dada
(thorax) dan peralatannya
1. Sayap
tediri dari dua pasang
2. Kaki
terdiri dari tiga pasang
c. Perut
(abdomen)
1. Kantong
madu dan nektar
2. Kantong
racun atau bisa
3. Jenis-jenis Lebah Madu
Lebah termasuk kelompok serangga bangsa atau ordo
Hymenoptera (sayap bening) yang membesarkan sayapnya dengan serbuk sari dan
madu. Bangsa lebah beranggotakan 12.000 spesies. Selain suku Apidae yang hidup
berkoloni, ragam jenis serangga umunya hidup soliter. Lebah maduu termasuk
serangga sosial yang hidup berkoloni
1. Lebah
Madu Berdasarkan Jenis
Lebah madu terdiri dari
beberapa jenis atau spesies dengan ciri fisik yang saling berbeda: Apis dorsata
(lebah hutan). Di Sunda disebut odeng dan orang Jawa (tawon gung), Apis mellifera
(lebah Australia), Apis floria
(memiliki ukuran tubuh lebih kecil).
Apis
indica atau
apis cerana (lebah lokal). Tersebar di negara-negara Asia seperti Jepan, India
dan korea. Di Sunda disebut nyiruan dan orang Jawa menamakan tawon. Apis laboriosa, ukuran tubuhnya sangat
besar yang bisa dijumpai di daerah pegunungan Himalaya. Sesuai daerah
penyebaran lebah madu dibagi menjadi beberapa berikut.
a. Apis cerana (apis indica)
Jenis ini diduga berasal
dari daratan Asia, dan menyebar hingga Afganistan, Cina, India, Korea, dan
Jepang
b. Apis mellifera (lebah
Australia)
Lebah ini banyak dijumpai
di daratan Eropa seperti Prancis, Yunani, Italia dan sekitar Mediterania
c. Apis dorsata
Lebah ini memiliki ukuran
paling besar dengan daerah penyebaran sekitar wilayah subtropis dan tropis di
Asia seperti Indonesia (dari Sumatera sampai Papua), Filipina, dan sekitarnya.
d. Apis florea
Lebah ini merupakan
spesies terkecil tersebar mulai dari Timur Tengah, India sampai Indonesia. Di
Indonesia orang menyebutnya dengan tawon klanceng
e. Apis adonsnii atau Apis unicolor
Lebah ini tersebar luas
di benua Afrika, bagian utara Gurun Sahara sampai Semenanjung Afrika di
selatan, dan pantai barat hingga pantai TimurAfrika.
2. Klasifikasi Lebah Berdasarkan Sengatan
Ada lebah madu yang
memiliki sengat mematikan dan ada yang tidak biasa menyengat. Lebah madu yang
memiliki sengat seperti spesies Apis
dorsata. Apis cerana, Apis mellifera,
Apis unicolor.
Lebah madu tidak
bersengat (tergolong Famili Melinopadae) disebut stingless honey bee dan dengan genus Trigona sp. Dan melipona.
Trigona sp. Dijumpai di negara tropis seperti Malaysia, Filipina, dan
Indonesia, termasuk Australia. Trigona menghasilkan
madu yang rasanya asam.
3. Lebah yang Bisa Dibudiyakan
a. Apis koschevnikovi
Lebah koschevnikovi merupakan spesies yang
baru dikenal beberapa ilmuwan. Jenis ini banyak terdapat di pulau kalimantan
dan sumatra bagian barat. Ciri-ciri yang paling menonjol dibanding Apis cerana adalah warnanya merah di
sebagian besar Apis koschevnikovi dan
ukuran tubuhnya sedikit lebih besar.
Menurut beberapa peternak lebah di kalimantan selatan, lebah Apis koschevnikovi
lebih produkif dibandingkan Apis
cerana .
b. Apis mellifera
lebah madu Apis mellifera merupakan jenis lebah
hutan yg dibudidayakan hampir di semua negara termasuk Indonesia. Lebah ini
banyak terdapat di Eropa seperti Perancis, Yunani, Spanyol dan Yugoslavia. Di
negara-negara tersebut, lebah yang utama dibudidayakan yaitu Apis mellifera (lebah hitam atau lebah
coklat Eropa), Apis mellifera ligustica (lebah
kuning Italia), Apis mellifera carnica (lebah
kelabu carniola).
Dari jenis lebah ini
segera dapat dibuat jalur baru untuk daerah berlingkungan dan beriklim berbeda
dari tempat aslinya (Eropa). Di daerah yang beriklim dingin atau berelevasi
tinggi, lebah ini tidak terlalu agresif dan kurang suka bermigrasi tetapi peka
terhadap penyakit terutama parasit tungau varrao.
Di Indonesia, Apis mellifera merupakan lebah impor
yang didatangkan pada tahun 1972. Sebanyak 25 koloni Apis mellifera disumbangkan
oleh Australian Freedom Fro Hunger Campaign Committee (AFFHC) kepada pusat
perlebahan Apiari Pramuka sekaligus sebagai cikal bakal pengembangan lebah
modern di Indonesia. Lebah yang dikembangkan di Australia (NSW) ada tiga
subspesies, yaitu lebah Italia (Apis mellifera
ligustica), Kaukasia (Apis mellifera
caucasia) dan Carniola (Apis
mellifera carnica).
Lebah ini dikenal sebagai
lebah yang cukup rakus dengan nektar (makanan). Karena itu tidak mengherankan
lebah ini cara pembudidayaannya dilakukan secara diangon (dipindah dari satu
tempat ke tempat lain). Misanyal,
saat musim randu di Jawa Tengah, sarang lebah jenis ini dipindahkan ke Jawa
Tengah dan saat musim bunga merah di Jawa Barat, sarang lebah dipindahkan ke
Jawa Barat agar lebah tetap berproduksi.
Biasanya Apis mellifera dikembangkan
petani-petani golongan menengah ke atas karena perlu disiapkan truk
pengangkutan dan pasilitas pendukung lain. Produksi madu jenis Apis mellifera dikenal cukup tinggi
antara 25-35 kg perkoloni dalam setahun. Sifat lebah ini agak jinak dan tidak
mudah kabur.
Karena sifatnya diangon,
madu yang dihasilkan lebah ini berasal dari satu bunga (monoflora). Misalnya
madu randu, madu klengkeng, madu calliandra (kaliandra) yang bnyak
dibudidayakan di pulau Jawa, dan bisa dikembangkan di daerah tropis seperti
Indonesia. Di Nusa Tenggara Barat (NTB), Apis
mellifera kecil kemungkinan dikembangkan karena tidak banyak kebun budidaya
yang luas dan belum ada perusahaan yang siap menampung produksi madunya.
Secara alami, Apis mellifera dibedakan atas lima
subspesies.
1. Apis mellifera lehzeni (lebah madu
skandinavia ini ada di Jerman Utara) dengan badan berwarna hijau, variasi kuning
atau jingga di bagian perut.
2. Apis mellifera corniola (lebah ini
terkenal sebagai penghasil maduyang produktif di Amerika Serikat), tetapi kerap
berpindah-pindah tempat. Indonesia pernah mengembangkan di KUD Batu Malang,
Jawa timur dengan badan berwarna hitam, cincin berwarna di perut dan warna
rambut perut agak muda.
3. Apis mellifera caucasia dengan warna
badan gelap dan sifat halus. Juga ada yang berwarna orange di bagian perut.
4. Apis mellifera ligusta atau biasa
disebut lebah madu Italia. Warna tubuh cukup variatif dari cokelat gelap sampai
kuning hitam yang ditutupi rambut badan yang berwarna merah. Warna lebah ratu
merah kuning lebih ke cokelatan. Lebah jantan, lebih muda dan sifatnya sangat
aktif. Lebah ini tidak mudah hijrah bila ruangan sarang cukup luas, dan sangat
produktif menghasilkan madu, royal jelly, propolis, racun lebah, lilin dan
pollen. Lebah ini diternak orang dengan sarang berbingkai yang mudah diangkat
dan dipindahkan.
5. Apis mellifera dikenal sebagai lebah
madu Belanda yang hidup di Belanda dan Perancis dengan warna tubuh gelap. Di
Belanda, lebah ini suka berpindah-pindah sehingga produksi madu terkategori
sedang, di Perancis, banyak menghasilkan madu namun sukar dikontrol
c. Apis cerana
Apis
cerana atau Apis
Indica merupakan lebah madu asli Asia yang menyebar di Afganistan, Cina
sampai Jepang dan sudah berabad-abad diternak di wilayah Asia termasuk
Indonesia sebagai lebah yang jinak.
Dalam bahasa daerah Apis cerana disebur tawon laler, tawon
madu atau tawon unduhan (Jawa), nyiruan (Sunda), madu lobang (Palembang), lebah
lalat, lebah madu. Lebah ini memiliki daya adaptasi terhadap kondisi iklim,
produktif dan tidak ganas sehingga akrab dengan masyarakat pedesaan.
Selain bersarang di rumah-rumah,
juga dipelihara secara tradisional dengan gelodok dari batang kelapa atau randu
sebagai wadah empuk membuat koloni dan gampang dipanen 5-10 kg perkoloni per
tahun.
Pemeliharan secara modern
alam stup (kotak lebah) bisa berpindah-pindah. Ciri-cirinya, lebah kecil dari Apis mellifera dan dalam satu koloni
bisa berkembang 10 ribu ekor. Setiap koloni terdiri dari beberapa ratus ekor
lebah jantan, 20.000 sampai 40.000 ekor lebah pekerja, dan seekor lebah ratu.
Pada sebuah pengamatan di India, untuk mengumpulkan pakan, hanya terbang sejauh
600-700 meter dari sarang dengan kegiatan terhenti total setelah pukul 15.00
Sesuai dengan kondisi
geografis dan iklim di Indonesia, lebah berpotensi untuk dikembangkan terutama
oleh kalangan petani. Namun para petani sulit memiliki bibit dan minim nya
sumber pakan dan belom ada ukuran standar stup. Hanya lebah jenis Apis cerana lebih tahan dibanding Apis mellifera. Pakan Apis mellifera harus tetap tersedia,
agar koloni nya tidak mudah mati. Berbeda dengan pakan Apis cerana yang masih bisa dicari. Jika stup bibit dengan kualitas
koloni yang baik, rencananya para petani bisa memanen madu dalam jumlah yang
banyak.
Di India, lebah madu ini
dibedakan atas dua subspesies ; Apis
indica gandhiana yang hidup di daerah pegunungan tinggi dan Apis indica yang hidup di daratan
rendah. Khusus yang didaratan rendah masih terdapat varietas; Apis indica pironi dengan warna agak
kehitaman, dan Apis indica pisea yang
berwarna hitam. Di Cina dan Jepang ada subspesies Apis indica sinensis.
d. Apis adansonii (Apis
unicolor)
jenis yang satu ini
tersebar luas di benua Afrika, mulai dari gurun sahara di utara sampai
semenanjung Afrika di selatan, dan pantai Barat Afrika sampai pantai Timur
Afrika. Jenis ini sudah lama dibudidayakan di Afrika karena produksi madu yang
lebih banyak dibanding yang dihasilkan lebah Eropa. Sayangnya, dari segi sifat
sangat agresif, sukar dikelola dan sukar mempertahankan saran.
Lebah madu Afrika dibawa
ke Brazil pada tahun 1956 untukdikembangkan dengan madu Eropa. Secara tak
sengaja, lebah ratu yang telah dibuahi terlepas bersama lebah pekerja lalu
berkembangbiak menjadi ribuan koloni liar dan buas.
e. Apis trigona sp. (lebah
klenceng)
Lebah klenceng (Apis trigona) merupakan jenis lebah madu
yang lebih banyak dipelihara secara tradisional oleh masyarakat pedesaan
sekitar kawasan hutan se-Indonesia. Lebah ini tidak memiliki sengat dan tidak
ganas. Ukurannya sangat kecil dengan fungsi sebagai penyerbuk bunga-bunga kecil.
Dalam bahasa Jawa, Apis trigona disebut
malam klanceng atau lonceng teuwel (Sunda), gala-gala (lilin lebah).
Umumnya lebah madu Apis indica dan klenceng trigona sp. Dipelihara secara tradisional dengan gelodok
yang pembuatannya meniru rumah-rumah lebah yang ada di rongga-rongga batang
pohon besar atau gua yang terlindung dari terik matahari dan hujan. Rumah
tiruan dibuat dari batang kelapa (pucuk), kayu randu (kapuk), kayu pucung atau
batang pohon lain yang berkayu lunak.
Secara alami, serangga trigona
sp. Membuat sarang di lubang-lubang pohon, celah-celah dinding dan lubang bambu
di dalam rumah yang agak gelap. Untuk keamanan, tempat keluar masuk berbentuk
lubang kecil sepanjang 1 cm yang diselimuti zat perekat. Sarang tersusun atas
beberapa bagian buat menyimpan madu, tepung sari, tempat bertelur dan tempat
larva. Di bagian tengah ada karangan bola berisi telur, tempayak dan kepompong.
Di bagian sudut ada bola-bola kehitaman sebagai menyimpan madu dan tepung sari
.
Lebah ini menghasilkan
madu dan lilin yang diproduksi sangat kecil, rasanya asam dan sering dipakai
untuk obat sariawan. Sedangkan lilinnya dipakai untuk membatik. Lebah
pekerjanya berwarna hitam, berkepala besar dan berahang tajam untuk menggigit
musuh biala diganggu. Perut lebah ratu sangat besar dengan sayap pendek.
Ukurannya sebesar 3-4 kali lebah pekerja. Karena sangat gemuk dan tidak pandai
terbang, lebah ini tidak suka berpindah-pindah tempat kecuali bila sarangnya
terlampau tua dan buruk atau lilinnya keras.
4. Lebah
yang Belum Bisa Dibudidaya
a. Apis dorsata
Apis
dorsata adalah jenis lebah hutan Asia yang paling
produktif mengahasilkan madu. Lebah ini membuat sarang dengan hanya satu sisi
dan menggantung pada dahan atau ranting pohon langit-langit terbuka bisa
setinggi 30 m, juga pada tebing-tebing atau jurang terjal bebatuan. Habitat
seperti ini membuat para ilmuan mengalami kesulitan dan bahkan sampai sekarang
belum berhasil membudidayakan Apis
dorsata dalam stup (kotak koloni). Sudah banyak percobaan dilakukan dalam
rangka membudidayakan Apis dorsata,
namun belum membuahkan hasil.
Lebah jenis ini banyak
dijumpai di hutan Pulau Sumbawa, Nuta Tenggra Barat (NTB), Sumba (NTT), Deli,
Bengkulu atau Lampung (Sumatera Utara/Selatan) yang selama ini yang dikenal
pula sebagai daerah penghasil madu Apis
dorsata yang terbesar dan bermutu prima. Sisiran sarang Apis dorsata dapat mencapai 2x1 m dengan
hasil madu rata-rata 10-20 kg kalau koloni besar mencapai 35-50 kg madu
persarang. Prodiksi lilin bisa mencapai 3-4 kg perkoloni.
Dalam hal sumber pakan,
lebah hutan bisa mengambil bermacam-macam nektar dari berbagai pohon dan bunga
yang terbesar di hutan, termasuk pula berbagai tumbuhan obat yang memiliki
kandungan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia. Sumber pakan yang
beragam seperti ini disebut dengan sumber multiflora.
Dalam hal habitasi.
Sarang lebah madu hutan hidup dalam alam terbuka. Sisiran sarang madu hutan
terkadang bergelantungan di berbagai dahan membuat madu hutan agak kesulitan
untuk diternakan atau dibudidayakan.
Dalam hal kadar air.
Lebah hutan yang hidup di alam bebas memiliki kadar air yang lebih tinggi,
sekitar 24-28%. Penyebabnya adalah sarang lebah hutan berada dalam ruang
terbuka, sehingga langsung terpengaruh iklim. Madu hutan merupakan produk
organik, karena ia dipanen langsung dari hutan, kehidupan lebah hutan sama
sekali tidak ada campur tangan dari manusia, sehingga kemungkinan terkonminasi
bahan-bahan kimia sangat kecil bahkan tidak ada
b. Apis andrenoformis
Lebah Apis andrenoformis merupakan lebah madu
asli Indonesia yang membangun sarangnya secara tunggal atau selembar dan
menggantungkannya ditempat-tempat terbuka pada cabang pohon atau bukit batu
yang terjal. Lebah madu ini dapat ditemukan di daerah pemukiman dan hutan-hutan
pada ketinggian 500 m dari permukaan laut (dpl). Sampai sekarang, lebah madu
ini belum berhasil dibudidayakan dan informasinya pun sangat terbatas.
c. Apis florea
Ukuran lebah madu Apis florea paling kecil diantara lebah
madu lainnya. Apis florea mulai
terdapat dari Oman dan Iran di Asia Barat terus ke daratan India hingga
Indonesia, tetapi tidak terdapat di utara pegunungan Himalaya. Apis florea dapat hidup bersama lebah
lokal Apis cerana dan Apis dorsata atau dengan lebah impor Apis mellifera.
d. Apis laboriosa
Jenis lebah ini hanya
terdapat di pegunungan Himalaya pada ketinggian tempat lebih dari 1.2000 m dari
permukaan laut (dpl). Informasi mengenai lebah ini masih sangat terbatas.
Manusia bisa melihat
berjuta jenis tanaman di alam, beragam bunga yang indah dan pepohonan, serta
menikmati aneka buah-buahan. Peristiwa yang berlangsung dari masa ke masa itu
terjadi berkat kerja koloni lebah. Koloni madu terdiri atas tiga sketsa; seekor
lebah madu, sekitar 200-300 lebah jantan dan 10.000-100.000 lebah pekerja
Tabel
: Distribusi Tugas Lebah
Umur
(Hari)
|
Tugas
|
3
4-9
10-16
17-19
20
21
|
Membersihkan sarang
Merawat larva
Membangun sel sarang
Menerima nektar dan tepung sari dan
lebah pekerja. Menjaga sarang dari musuh-musungnya
Menjadi lebah lapangan untuk
mencari nektar, pollen, dan air
Mati
|
D. Manfaat Penelitian
Bersama karya ilmiah ini, pembaca akan
dibimbing untuk mengoptimalkan penggunaan madu guna membentengi tubuh dari
berbagai penyakit, serta menyadarkan manusia betapa pentingnya menjaga
lingkungan agar selalu kelihatan indah dengan adanya koloni lebah yang
memekarkan berbagai jenis tanaman.
E. Dasar Pemikiran
Firman Allah SWT dalam Al-Quran surah An-Nahl ayat 69 :
"Dan
Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: “Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon
kayu, dan di tempat yang dibikin manusia." [QS. An-Nahl : 68]
Madu dan lebah memiliki keistimewaan
yang luar biasa sehingga tercantum dalam surat tersendiri di dalam Al-Quran.
Kajian khasiat madu secara ilmiah juga telah diteliti oleh ilmuwan Muslim
terkemuka di era keemasan Islam, yakni Ibnu Sina (890-1037). Bapak kedokteran
dunia dan pemikir muslim agung di abad ke-10 M itu tercatatat sebagai dokter
yang mengulas mengenai khasiat madu dari segi kesehatan dan dunia kedokteran.
Firman Allah SWT dalam Al-Quran
surah An-Nahl ayat 69 :
"Kemudian
makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang
telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman yang
bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat menyembuhkan bagi manusia.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda kebesaran Tuhan
bagi orang yang memikirkan." [QS. An-Nahl : 69].
Kehutanan merupakan salah satu
sektor terpenting yang perlu mendapatkan perhatian khusus, mengingat lebih dari
67% luas daratan Indonesia berupa hutan. Potensi hutan Indonesia yang sangat
luas tersebut memberikan manfaat bukan hanya hasil hutan kayu tetapi juga hasil
hutan non kayu (HHNK). Salah satu sektor produk hasil hutan non kayu (HHNK)
yang menjadi primadona di pasaran nasional maupun internasional adalah
perlebahan.
Degradasi hutan karena penebangan
maupun kebakaran hutan berdampak negatif terhadap populasi lebah hutan (Apis
dorsata), akibatnya produk yang dihasilkan oleh lebah berupa madu, lilin, dan
royal jelli juga menurun. Peternakan lebah merupakan alternatif untuk
memanfaatkan potensi hutan tersebut. Peternakan lebah juga akan mendukung upaya
penanaman sehingga hutan akan terbangun kembali.
Apis mellifera merupakan salah satu jenis lebah ternak yang
dikembangkan di hutan yang memiliki pakan homogen. Dibukanya hutan tanaman
industri (HTI) dan perkebunan yang tanamannya homogen akan mendukung kegiatan
ini. Kegiatan perlebahan juga akan meningkatkan produktivitas tanaman yaitu
melalui peningkatan jumlah buah buah dari hasil penyerbukan lebah.
Di luar negeri seperti Australia, Amerika dan negara-negara
Eropa, beternak lebah bertujuan membantu petani dalam penyerbukan tanaman
pertanian. Banyak perusahaan yang bergerak di bidang jasa budidaya lebah
tersebut. Perusahaan tersebut menerima order dari petani, terutama petani
tanaman buah-buahan yang bertujuan memproduksi buah dan benih tanaman. Para
petani yang mempunyai tanaman siap berbunga dapat memesan lebah untuk membantu
penyerbukan tanamannya. Sebagai imbalannya, petani tersebut harus membayar jasa
dengan tarif yang sudah ditentukan kepada peternak lebah. Perusahaan lebah
serbuk, selain memperoleh pendapatan dari jasa penyerbukan, juga memperoleh
madu sebagai pendapatan tambahan
Tujuan beternak lebah di Indonesia pada saat ini terutama
memperoleh madu. Oleh karena itu, peternak lebah selalu menggembalakan lebahnya
pada areal tanaman yang sedang berbunga, kemudian, apabila masa pembungaan telah usai, ladang penggembalaan
harus dipindahkan ke tempat yang lainnya. Penggembalaan lebah bertujuan agar
lebah dapat memperoleh pakan dalam jumlah yang cukup berupa tepung sari dan
nektar.
Jenis-jenis tanaman penghasil pakan lebah yang meliputi
tanaman buah-buahan, sayur-sayuran, tanaman hias, tanaman pangan dan tanaman perkebunan.
Salah satu jenis tanaman perkebunan yang potensial saat ini. Meskipun hampir
semua potensi hutan dan perkebunan dapat dimanfaatkan untuk lokasi pemeliharaan
lebah madu, namun ada beberapa daerah tertentu yang cukup potensial dan
memenuhi persyaratan untuk menghasilkan madu yang baik, lokasi tersebut
terutama di wilayah perkebunan.
F. Sistematika
Penulis
Gambaran umum mengenai isi pembahasan karya ilmiah ini dapat
dilihat dari sistematika penulisan sebagai berikut:
1. Bagian
awal berisi tentang kaper lembar berlogo, halaman judul, lembar pengesahan,
mottu, kata pengantar, dan daftar isi.
2. Bab
I yang merupakan pendahuluan, latar belakang, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penilitian, dasar pemikiran dan sistematika penulisan
3. Bab
II merupakan teori
4. Bab
III merupakan emperis
5. Bab
IV merupakan inplementasi
6. Bab
V sebagai penutup, merupakan penutup dari pembuatan dan pembahasan karya ilmiah
ini, yang mencakup kesimpulan dan saran
7. Yakni
daftar pusaka
8. Lampiran-lampiran,
yakni bukti atau fakta mengenai pembahasan.
BAB II
TEORI
A. Pengertian Produksi
Lebah dan Madu
1. Lebah
Lebah adalah sejenis serangga
pengisap macam macam bunga, perlu kita ketahui baha jenis serangga penghasil
madu terbagi empat jenis:
1 . Lebah
afisarana
2 . Lebah
afismilifera
3 . Lebah
odeng/dorsata
4 . Lebah
kelonceng/tewel
Lebah afisarana atau lebah lokal
mereka bersarang di lobang lobang batu di lobang kayu atau di ruamah rumah yang
didirikan manusia. lebah ini tersebar dimana mana bahkan hampir di setiap
negara berada lebah afisarana bersipat mandiri susah di atur kalou dipelihara
suka hijrah berbeda dengan lebah afismilifera gampang di atur dan mudah jinak.
Lebah milifera
adalah
lebah eropa tepatnya berasal dari aprika bagian barat, akan tetapi lebah ini
ditemukan dan di kembangkan di ustrali dan sekarang sudah dibeberapa negara
lebah ini dikembangkan termasuk indonesia. Lebah milifera adalah bibit lebah
yang paling unggul dan cepat bisa adabtasi dengan kondisi lingkungan.makanya suka
di kembalakan dimana ada bunga disitu lebah digembalakan untuk mendapatkan
madu, dalam satu kotak lebah bisa menghasilkan 30 – 40 kg madu per tahun,
Maha besar allah yang telah meng
anugrahkan kehidupan kepada lebah mereka bisa mengisap macam macam jenis bunga
dengan tida mengganggu pada bvnga itu sendiri malah sebaliknya bisa
menguntungkan membantu penyerbukan dan bisa mempercepat pertumbuhan yang di
isap untuk pembentukan biji buah, bunga yang diisap lebah akan terhindar dari
larpa larpa serangga lain karena tepung atau nectar bunga yang ada pada kuncup
bunga dibersihkan oleh lebah untuk dibikin madu, dan madunya jadi obat bagi
manusia. Lebah dalam satu koloni ada tiga jenis lebah. Lebah ratu, Lebah jantan,
Lebah pekerja. Ketiga lebah ini berbeda tugas
lebah
ratu tugasnya bertelur. Lebah jantan tugasnya berkawin dengan ratu. Lebah
pekerja tugasnya mencari makanan, membuat sarang menjaga rumah dan mengurus
pekerja pekerja yang baru lahir. Maha besar allah yang telah menganugrahkan
kehidupan kepada lebah yang sangat mulia.
Selanjutnya, yang disebut lebah odeng
atau dorsata lebah ini sangat buas kalo diganggu suka mengeroyok dan mengejarnya
sampai beberapa kilo, belum ada yang bisa menjinakannya. Dia bersarang pada
cabang rantingkayu bergelantungan lebah ini juga madunya bagus dan bisa
menghasilkan puluhan kg .
Yang terakhir lebah kelonceng atau
tewel.
Tewel bertubuh paling kecil di bading
lebah lebah yang di atas.ini juga tersebar dimana mana bersarang dilobang
lobang batu atau bambu kayu.
Lebah
ini tabisa menghasilkan madu banyak karena pisiknya yang kecil dan jumlah
koloninya sedikit sangat jauh perbedaan nya dibanding dengan tiga jenis lebah
di atas.dan lebah ini tida berbahaya.dan gampang ditemukan karena jarang orang
yang peduli.
2. Madu
a. Komposisi
Madu
Madu adalah cairan lengket dan manis
yang dihasilkan oleh lebah dan serangga lainnya dari nektar bunga. Madu lebih
manis daripada gulameja, dan memiliki ciri-ciri kimia yang menarik untuk
pemanggangan. Madu memiliki rasa yang berbeda sehingga membuat orang lebih
mnyukainya daripada gula dan pemanis lainnya.
Nektar adalah senyawa kompleks yang
dihasilkan kelenjar tanaman dalam bentuk larutan gula. Lebah madu memperoleh
energi dan karbohidrat dalam bentuk gula. Perubahan nektar menjadi madu dimulai
ketika lebah pekerja membawa nektar dan membentuknya ke satu sarang. Nektar
yang dibawa pulang diberikan kepada lebah pekerja lain untuk dicampur dengan
air liur di mulut lebah dan dihilangkan airnya untuk mencegah peragian.
Lebah pekerja mengunyah nektar sambil
menambah diastase dan invertase, dan bahan itulah yang diproses menjadi madu.
Bentuk madu berupa cairan kental. Warnanya bening atau kuning pucat sampai
coklat kekuningan. Rasanya manis dengan aroma enak dan segar. Jika dipanaskan,
aromanya jadi lebih kuat tanpa merubah bentuk
b. Kandungan
Madu
a. Asam organik
Di dalam madu, terdapat kandungan
senyawayang disebut asam organik. Asam organik tersebut menjadi bukti tentang
ketahanan madu terhadap ada atau tidaknya pertumbuhan mikroba, khususnya
bakteri penyebab penyakit (patogen) dan bakteri yang menghasilkan racun. Adapun
kandungan asam organik yang dimaksud adalah:
1. Asam
asesat,
2. Asam
format,
3. Asam
glukonat,
4. Asam
oksalat,
5. Asam
piroglutamat,
6. Asam
suksinat,
7. Asam
laktat,
8. Asam
malat,
9. Asam
glikolat,
10. Asam
butirat,
11. Asam
sitrat,
12. Asam
piruvat, dan
13. Asam
tartrat.
b. Asam
amino
Pada mad, terbukti terdapat kandungan
asam amino yang sangat lengkap. Berikut adalah asam amino dalam madu:
1. Lisin,
2. Alanini,
3. Valin,
4. Serin,
5. Prolin,
6. Histidin,
7. Arginin,
8. Threonin,
9. Glisin,
10. Menthion,
11. Asam
aspartat,
12. Asam
glutamate.
c. Mineral
Sejumlah mineral pada madu juga
sangat banyak. Karenanya, madu menjadi sangat baik dikonsumsi. Berikut adalah
beberapa mineral (logam) yang terdapat di dalam madu:
1. Kalium
(K),
2. Natrium
(Na),
3. Kalsium
(Ca),
4. Magnesium
(Mg),
5. Besi
(Fe),
6. Belerang
(S),
7. Tembaga
(Cu),
8. Mangan
(Mu),
9. Klor
(Cl),
10. Fospor
(P), dan
11. Silikat
(Si).
Selain itu, terdapat juga sejumlah
elemen mikro dalam madu. Berikut adalah beberapa elemen mikro tersebut:
1. Kronium
(Cr),
2. Germanium
(Ge),
3. Nikel
(Ni),
4. Vanadium
(V),
5. Lithium
(Li),
6. Strontium
(Sr), dan
7. Emas
(Au).
d. Enzim
Kandungan enzim dalam madu terungkap dan bermula dari
hasil disertai yang diprakarsai oleh Ghothe pada tahun1913 di Leipzing, Jerman.
Berikut ini adalah beberapa kandungan enzim dalam madu tersebut:
1. Lactase,
2. Lipase,
3. Invertase,
4. Katalase,
5. Diastase,
6. Oksidasi,
7. Protease,
dan
8. Peroksidase
e. Vitamin
Ternyata, dalam madu juga terdapat vitamin, yang
diantaranya adalah:
1. Vitamin
A,
Beberapa fungsinya seperti anti oksidan,
memerangi sakit malaria, anti aging, meningkatkan daya tahan tubuh, dan untuk
para ibu hamil vitamin A ini mampu mengoptimalkan perkembangan janin anda
2. Vitamin
C/Asam askorbat,
Vitamin C sendiri memiliki fungsi untuk
menurunkan kolestrol, mencegah adanya penyakit jantung, mencegah penyakit
kanker, diabetes melitus, hipertensi, dan juga mampu untuk menjaga daya tahan
tubuh agar tidak terinfeksi racun. Jika anda kekurangan vitamin C akan
berakibat rasa nyeri pada persendian anda
3. Vitamin
E/Tokoferol,
Fungsi yang dimiliki oleh vitamin E ini
adalah berperan penting dalam proses reproduksi dan juga mampu untuk mencegah
kanker paru – paru.
4. Vitamin
B1/Thiamin,
Thiamin ini mempunyai fungsi membantu
proses oksidasi dalam tubuh untuk memperoleh energi. Jika anda kekurangan
vitamin B1, maka akan berdampak pada kulit anda yang akan kering dan bersisik
5. Vitamin
B2/Riboflasin,
B2 yang berfungsi untuk menjaga keutuhan
jaringan saraf dan mempercepat pemindahan rangsang sinar ke saraf mata.
6. Vitamin
B3/Niasin,
Vitamin B3 ini bermanfaat untuk membantu
penguraian energy dari makanan dan sintesis asam lemak. Jika anda kekurangan
vitamin tersebut makan bisa mengakibatkan insomnia, badan mudah lemas, otot
mudah kejang dan keram, terganggunya system pencernaan setra mudah
muntah-muntah juga mual
7. Vitamin
B6/Pridoksin,
Vitamin
B6 merupakan jenis vitamin yang berfungsi untuk membantu proses pencernaan
protein dan respirasi selular. Kekurangan vitamin B6 bisa menyebabkan pelagra
(kulit pecah-pecah)
8. Asam
pantotenat,
Berfungsi untuk membantu memperlancar proses
metabolsime karbohidrat, protein dan lemak dalam tubuh. Jika anda kekurangan
vitamin B5 maka bisa mengakibatkan otot mudah mengalami kram, insomnia atau
sulit tidur, gangguan emosi dsb
f. Gula
Kandungan gula yang terdapat pada madu adalah:
1. Fruktosa
40%,
2. Glukosa
34%, dan
3. Sukrosa
2%.
g. Kalori
Madu mengandung kalori. Dalam 1 kg madu sebanding
dengan:
1. 1,68
kg daging,
2. 5,7
liter susu,
3. 50
butir telur ayam,
4. 40
buah jeruk,
5. 25
buah pisang, dan
6. 4
kg kentang,
c. Macam-macam
Madu dan Manfaatnya
Madu dihasilkan oleh lebah secara spesifik berdasarkan
sumber nektar. Berdasarkan hasil penilitian para ahli yang dipadukan dengan
pengalaman langsung konsumen dan masyarakat prnggemar madu, setiap jenis madu
dan sumber nektar ternyata memiliki manfaat dan khasiat yang berbeda pula.
Walaupun demikian, secara umum, manfaat madu tersebut hampir sama.
1. Madu
Akasia
Berikut adalah manfaat dari madu aksia:
a) Meningkatkan
kekebalan tubuh,
b) Meningkatkan
nafsu makan, dan
c) Mengobati
insomnia.
2. Madu
Apel
Berikut
adalah manfaat dari madu apel:
a) Meningkatkan
kekebalan tubuh,
b) Menghilangkan
rasa mual,
c) Baik
untuk ibu hamil,
d) Meningkatkan
kecerdasan otak,
e) Mengobati
insomnia, dan
f) Mengatasi
luka bakar.
3. Madu
Belimbing
Berikut adalah manfaat dari madu belimbing:
a) Meredakan
batuk,
b) Menurunkan
kadar kolesterol, dan
c) Mengobati
tekanan darah tinggi.
4. Madu
Durian
Berikut adalah manfaat dari madu durian:
a) Meningkatkan
kekebalan tubuh,
b) Menghilangkan
rasa mual,
c) Meningktkan
kecerdasan otak, dan
d) Mengatasi
susah tidur.
5. Madu
Damar
Berikut adalah manfaat dari madu damar:
a) Meningkatkan
kekebalan tubuh,
b) Mengatasi
sariawan,
c) Mengobati
penyakit kanker.
6. Madu
Hutan
Berikut adalah manfaat dari madu hutan:
a) Meningkatkan
kekebalan tubuh,
b) Mengatasi
tekanan darah rendah,
c) Meningkatkan
nafsu makan,
d) Mengobati
anemia,
e) Menyembuhkan
rematik,
f) Meningkatkan
kecerdasan otak,
g) Mengatasi
luka bakar.
7. Madu
Jambu Air
Berikut adalah manfaat dari madu jambu air:
a) Meningkatkan
kekebalan tubuh,
b) Menghilangkan
rasa mual,
c) Baik
untuk ibu hamil,
d) Meningkatkan
kecerdasan otak,
e) Mengatasi
insomnia.
8. Madu
Jambu Mete
Berikut adalah manfaat dari madu jambu mete:
a) Meningkatkan
kekebalan tubuh,
b) Mengatasi
darah tinggi,
c) Meningkatkan
nafsu makan,
d) Mengatasi
susah tidur,
e) Mengobati
rematik,
f) Menigkatkan
kecerdasan otak,
g) Menurunkan
demam
h) Mengobati
luka bakar.
9. Madu
kaliandra
Berikut adalah manfaat dari madu kaliandra:
a)
Meningkatkan kekebalan
tubuh,
b)
Meningkatkan produksi
hormon,
c)
Memperlancar saluran
pernafasan,
d)
Menyembuhkan penderita
darah tinggi,
e)
Memperbaiki metabolisme
tubuh,
f)
Mengobati insomnia,
g)
Mengobati luka bakar,
h)
Mengobati kanker.
10. Madu
kelengkeng
Berikut adalah manfaat dari madu kelengkeng:
a)
Meningkatkan kekebalan
tubuh,
b)
Memprlancar fungsi
ginjal,
c)
Meningkatkan kecerdasan
otak,
d)
Mengobati luka bakar,
e)
Membantu penyembuhan luka
oprasi,
f)
Memperlancar buang air
kecil.
11. Madu
kopi
Berikut adalah manfaat dari madu kopi:
a)
Meningkatkan kekebalan
tubuh,
b)
Mengatasi susah tidur,
c)
Meningkatkan nafsu makan,
d)
Meningkatkan kecerdasan
otak,
e)
Memperlancar sirkulasi
darah
f)
Mengobati luka bakar.
12. Madu karet
Berikut adalah manfaat dari madu karet:
a)
Meningkatkan kekebalan
tubuh,
b)
Mengembuhkan hepatitis,
c)
Mengobati penderita
keputihan,
d)
Mengobati penderita
alergi,
e)
Meredakan rasa gatal,
f)
Meningkatkan kecerdasan
otak,
g)
Meningkatkan vitalis kamu
laki-laki,
h)
Mengobati luka bakar,
13. Madu kapuk
Berikut adalah manfaat dari madu kapuk:
a)
Menyembuhkan lever,
b)
Menyembuhkan batuk,
c)
Menyembuhkan pilek,
d)
Menyembuhkan demam,
e)
Menghilangkan gangguan
pada mulut,
f)
Menyembuhkan luka borok.
14. Madu lanceng
Berikut adalah manfaat dari madu lanceng:
a)
Mengobati tekanan darah
tinggi,
b)
Mengobati asam urat,
c)
Mengobati asma,
d)
Menurunkan demam,
e)
Menurunkan kadar
kolesterol,
f)
Menyembuhkan penyakit
infeksi.
15. Madu mahoni
Berikut
manfaat dari madu mahoni:
a)
Mengatasi penderita
malaria,
b)
Mengobati asam urat,
c)
Meningkatkan nafsu makan,
d)
Mengurangi keputihan,
e)
Meningkatkan kecerdasan
otak,
f)
Mengobati rematik,
16. Madu mentimun
Berikut
manfaat dari madu mentimun:
a)
Menurunkan demam,
b)
Mengobati sariawan,
c)
Memperlancar urine
d)
Mengobati masalah
insomnia.
17. Madu mangga
Berikut
manfaat dari madu mangga:
a)
Menghilangkan rasa mual,
b)
Memperkuat kandungan ibu
hamil,
c)
Memperlancar urine,
d)
Meningkatkan kecerdasan
otak,
e)
Mengobati anemia,
18. Madu manuka
Berikut
manfaat dari madu manuka:
a)
Mengobati radang
tenggorokan,
b)
Menurunkan demam tinggi,
c)
Menyembuhkan flu,
d)
Mengobati infeksi.
19. Madu rambutan
Berikut manfaat dari madu rambutan:
a)
Memperlancar buang air
kecil,
b)
Mengobati anemia,
c)
Menurunkan demam,
d)
Memperlancar fungsi
ginjal,
e)
Mengatasi sakit pinggang,
f)
Meningkatkan kecerdasan
otak,
g)
Mengobati mag,
h)
Mengobati luka bakar,
i)
Baik untuk ibu hamil.
20. Madu nanas
Berikut
manfaat dari madu nanas:
a)
Membantu memperlancar
pencernaan,
b)
Menurunkan tekanan darah
tinggi,
c)
Menurunkan kadar
kolesterol.
21. Madu super (madu + tepung sari bunga + royal jelly)
Berikut
manfaat dari madu super:
a)
Meningkatkan daya tahan
tubuh,
b)
Meningkatkan hormon,
c)
Menyuburkan peranakan
bagi wanita,
d)
Sangat cocok dikonsumsi
bagi pria dewasa,
e)
Menyembuhkan penyakit
darah tinggi dan jantung,
f)
Menyembuhkan sel tubuh
yang rusak,
g)
Mempercepat penyembuhan
luka bekas operasi,
h)
Mengendurkan bagian saraf
yang tegang,
i)
Menghilangkan rasa letih
yang berkepanjangan,
j)
Memperlancar fungsi otak.
22. Madu pollen (madu + tepung sari bunga)
Berikut
manfaat dari madu pollen:
a)
Meningkatkan daya tahan tubuh,
b)
Meningkatkan hormon,
c)
Menyuburkan peranakan
bagi wanita,
d)
Menyembuhkan keputihan,
e)
Menghaluskan wajah dan
menghilangkan jerawat,
f)
Menghilangkan rasa letih
yang berkepanjangan,
g)
Memperlancar fungsi otak,
h)
Menyembuhkan penyakit
darah tinggi dan jantung.
BAB III
EMPERIS
A.
Minum Madu sebagai Gaya Hidup
Madu
sudah dikenal sebagai obat dan minuman kesehatan. Sebagai obat madu dapat
diminum pada saat badan terasa sakit atau kurang enak badan. Madu berfungsi
sebagai minuman kesehatan karena mampu memasok energi kepada tubuh. Tentu saja,
minum madu setiap hari menyebabkan tubuh sehat dan segar sepanjang hari, dan
meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakat.
Indonesia sebagai daerah tropis
memiliki potensi untuk menghasilkan madu karena adanya potensi berupa aneka
bunga yang tumbuh subur di alam tropis. Untuk menghidupkan potensi tersebut,
peran petani diberdayakan sebagai produsen dan konsumen. Petani dapat
memelihara lebah disekitar pekarangan, selain membantu penyerbukan tanaman,
juga sebagai usaha tambahan yang berefek eknomis dan mendongkrak ekonomi
keluarga para petani.
Meski usaha ini belum dilakukan
secara profesional oleh petani, akibat minimnya pemilikan lahan, kurangnya area
perkebunan untuk perternakan lebah, serta rendahnya penguasaan teknologi perlebahan,
hal ini tidak merupakan alasan yang tepat untuk tidak memelihara lebah. Karena
usaha beternak lebah dilakukan secara kecil-kecilan, sebagai hobi dan seni, dan
berbias pada periodisitas panen madu setiap enam bulan sekali. Karena ituusaha
beternak lebah di pekarangan dapat dilakukan dan menyehatkan petani.
Masyarakat yang hidup di daerah
perkotaan bisa mengonsumsi madu setiap hari sebagai gaya hidup sehat. Di tengah
kesibukan kehidupan kota yang sangat padat dan ketat, tentu menimbulkan stres,
tagang, penat dan lemas pada tubuh. Gejala susah tidur bisa dikurangi dengan
mengonsumsi madu.
Meminum madu sebelum tidur seperti
yang biasa dilakukan orang Jepang dapat menyebabkan tidur lebih nyenyak dan
mendatangkan kesegaran badan saat bangun pagi. Caranya, campurkan 2 sendok
makan madu ke dalam segelas air hangat dengan air jeruk nipis, dan diminum satu
jam sebelum tidur.
Madu yang diminum tanpa dicampur air
pada malam hari sebelum tidur dapat menyehatkan gusi, bibir, mulut dan
tenggorokan. Caranya, minum 2 sendok makan madu dan dikumur-kumur di dalam
mulut selama 1-2 menit, lalu telan secara perlahan-lahan. Kandungan enzim,
mineral, ragi, dan senyawa boiktif dalam madu bekerja menyehatkan gusi, bibir,
mulut, dan tenggorokan.
Pada pagi ataosiang hari, minum madu
bisa dilakukan dengan mencampurkan madu pada makanan ringan dan minuman sperti
air, jus buah, teh, atau kopi. Makan roti atau pisang goreng sambil dicocol
dengan madu, rasanya cukup menyenangkan. Minum madu yang sudah dicampur jus
buah sesaat sebelum olah raga dapat meningkatkan stamina dan kesegaran tubuh.
Untuk menambah vitalitas, juga perlu
minum madu dicampur kuning telur ayam kampung atau kuning telor bebek. Untuk
meningkatkan efek jrengnya, perlu ditambah 5-10 butir merica yang sudah ditumbuk.
Campuran ini dipercaya dapat memulihkan vitalitas yang mudah loyo. Anak-anak
yang meminum madu terlihat lebih enerjik, lincah, dan jarang terinfeksi
penyakit. Dengan minum madu nafsu makan anak meningkat, kebutuhan tubuh anak
tercukupi oleh kalori, vitamin dan mineral.
Jika gaya minum madu bisa
dibudidayakan, jelas meningkat kualitas hidup masyarakat indonesia secara
keseluruhan. Secara keseluruhan gerakan minum madu menghasilkan petani yang
kuat dan rakyat yang sehat
BAB
IV
TEMUAN
DAN GAGASAN
Berdasarkan dari beberapa sumber yang terdapat dalam
buku penulis menemukan hal-hal yang berkaitan dengan bagaimana produksi lebah
madu beserta manfaatnya.
A. Pemeliharaan
1. Sanitasi, Tindakan Preventif, dan Perawatan
Pada pengolahan lebah secara modern
lebah ditempatkan pada kandang berupakotak yang biasa disebut stup. Di dalam
stup terdapat ruang beberapa frame atau sisiran. Dengan sistem ini peternak
harus rajin memeriksa, menjaga, dan membersihkan bagian-bagian stup seperti
membersihkan dasar stup dari kotoran yang ada, mencegah semut/serangga masuk
dengan memberi tatakan air di kaki stup dan mencegah masuknya binatang
pengganggu.
2. Pengontrolan
Pengontrolan ini meliputi
menyingkirkan lebah dan sisiran sarang abnormal serta menjaga kebersihan stup
3. Pemberian
Pakan
Cara pembrian pakan lebah adalah
dengan mengembalakan lebah ke tempat di mana banyak bunga. Jadi disesuaikan
dengan musim bunga yang ada.
Dalam pengembalaan yang perlu
diperhatikan adalah sebagai berikut:
a. Perpindahan
lokasi dilakukan malam hari saat lebah tidak aktif.
b. Bila
jarak jauh perlu makanan tambahan (buatan).
c. Jarak
antarlokasi pengembalaan minimum 3 km.
d. Luas
areal, jenis tanaman yang berbunga dan waktu musim bunga.
Tujuan utama pengembalaan ini adalah
untuk menjaga kesinambungan produksi agar tidak menurun secara drastis.
Pemberian pakan tambahan di luar pakan pokok bertujuan untuk mengatasi
kekurangan pakan akibat musim paceklik melakukan pemindahan stup saat
pengembalaan.
Pakan tambhan tidak meningkatkan
produksi, tetapi hanya berfungsi untuk mempertahankan kehidupan lebah. Pakan
tambahan dapat dibuat dari bahan gula dan air dengan perbandingan 1:1 dan
adonan tepung dari campuran dari bahan ragi, tepung kedelai dan susu kering
dengan perbandingan 1:3:1 ditambah madu secukupnya.
B. Penentuan Lokasi
Lokasi bagi peternakan lebah
hendaknya berada di daerah yang berhawa sejuk dan nyaman, tidak berangin
kencang, tidak bising, dan dekat aliran air atau yang menghadap ke arah timur,
agar dapat menerima sinar matahari pagi untuk kesehatan rumah tangga lebah.
Lokasi peternakan lebah tidak boleh
terlalu panas atau terlalu dingin. Jarak antara stup hendaknya paling sedikit 2
meter, jarak lokasi dengan sumber air minimal 200-300 meter agar memudahkan
lebah menyejukan sarangnya di musim kemarau.
Dalam pembudidayaan lebah diperlukan
lokasi yang baik. Selain kriteria di atas, penuntuan lokasi hendaknya
memperhatikan ketersediaan air bersih sepanjang tahun, suhu udara 20-34 c
dengan kelembaban 70-80%, jauh dari bau dan asap yang menyengat, tersedianya
pakan lebah berupa nektar dan tepung
sari yang cukup dengan jarak radius terbang lebah yaitu 1,5-2,0 km, serta
mengetahui jenis tanaman pakan, jenis bunga yang disukai dan masa pembungaan
tanaman.