karya ilmiah PRODUKSI LEBAH MADU SERTA MANFAATNYA



PRODUKSI LEBAH MADU SERTA MANFAATNYA


Oleh :
IMA MUTIA RAHIMA
111210064



KARYA ILMIAH
SMA PLUS YASPIDA
YAYASAN SOSIAL DAN PENDIDIKAN ISLAM DARUSSYIFA AL-FITRAT
PERGURUAN YASPIDA SUKABUMI
  2013-2014


PERSETUJUAN PEMBIMBING

Karya ilmiah ini berjudul PRODUKSI LEBAH MADU SERTA MANFAATNYA yang di susun oleh :

Nama              :           Ima Mutia Rahima
NIS                 :           111210064


Telah disetujui oleh pembimbing untuk di ajukan sebagai Judul Karya Ilmiah pada SMA PLUS YASPIDA,  YAYASAN SOSIAL PENDIDIKAN  ISLAM DARUSSYIFA AL-FITRAT PERGURUANYASPIDA  SUKABUMI tahun ajaran 2013-2014.



Pembimbing




DR.KH.E.S.Mubarok, M.Sc.MM

LEMBAR PENGESAHAN
PRODUKSI LEBAH MADU SERTA MANFAATNYA
Sukabumi, 2014
Mengetujui oleh :



Penguji Eksternal                                                     Penguji Internal


Dra.Hj,Lani Melani,M.M.Pd                                         Yanti Yulia,S.Pd

Disetujui
Mengetahui oleh:
Kepala Sekolah



Uce Gunawan,S.Ag
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini. Salawat dan salam semoga selalu dilimpahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW.
Adapun maksud disusunnya laporan tugas akhir  ini adalah sebagai syarat salah satu untuk mengikuti Ujian Nasional. Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian, observasi dan beberapa sumber yang mendukung penulisan ini. 
            Didalam melaksanakan dan menyusun laporan, penyusun dibantu oleh beberapa  pihak. Dan pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada:
  1. Kedua orang tua tercinta yang memberikan dorongan dan bantuan baik moril maupun materil selama sekolah dan dalam tugas akhir ini sehingga dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
  2. Bapak sepupuh pondok pesantren selaku pembimbing bapak DR.KH.E.S.Mubarok, M.Sc.MM
  3. Dra.Hj,Lani Melani,M.M.Pd selaku ketua Yayasan
  4. Bapak kepala sekolah Uce Gunawan,S.Ag
  5. Dewan guru yang telah memberi bimbingan
  6. Rekan-rekan dari berbagai pihak yang telah membantu dan memberikan masukannya dalam penyusunan  tugas akhir.

   Karena atas bimbingan serta doa dari pihak tersebut di atas, laporan tugas akhir  ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa laporan tugas akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran & kritik yang membangun demi kesempurnaan laporan ini.


Sukabumi, 2014


Penulis












Nama                      :           Ima Mutia Rahima
Nama panggilan      :           imonk
Alamat                    :           Nyalindung Sukabumi
TTL                         :           Sukabumi, 13 agustus
                                            1995



Sering disapa imonk, penulis anak pertama dari empat bersaudara dari seorang ayah bernama Tatam Rustaman dan ibu yang bernama Dede Kurnia yang sama-sama tingal di Kampung Pasir Kandel desa Sukamaju kecamatan Nyalindung kabupaten Sukabumi. Pendidikan yang pernah d tempuh :
·         MI Pasir Kandel kecamatan Nyalindung
·         MTs Lingkungan Hidup kecamatan nyalindung
·         SMA Plus Yaspida Sukabumi jurusan IPA sampai saat ini
·         Pendidikan pesantren Darussyifa Al-Fitrat
Pengalaman organisasi
·         Pemimpin Regu Pramuka (MI Paska)
·         Wakil ketua OSIS di MTs Lingkungan Hidup
·         Seksi olah raga pengurus OSIS SMAPDA
·         Anggota karate BKC


·          
DAFTAR ISI
                                                                                                     Halaman
LEMBAR PESETUJUAN........................................................................................  i 
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................... ii
KATA PENGANTAR.............................................................................................. iii 
RIWAYAT HIDUP .................................................................................................  v
DAFTAR  ISI............................................................................................................ vi
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1
A. Latar Belakang................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................... 13
C. Tujuan Penilitian............................................................................................. 13
D. Manfaat Penilitian........................................................................................... 14
E. Dadar Pemikiran.............................................................................................. 14
F. Sistematika Penulis ......................................................................................... 16
BAB II TEORI.......................................................................................................... 18
A. Pengengtian Produksi Lebah Madu................................................................ 18
BAB III EMPERIS................................................................................................... 35
A. Minum Madu sebagai Gaya Hidup................................................................. 35
BAB IV TEMUAN DAN GAGASAN ................................................................... 37
A. Pemeliharaan .................................................................................................. 37
B. Penentuan Lokasi ........................................................................................... 38
C. Penyiapan Sarana dan Peralatan .................................................................... 38
D. Waspada terhadap Hama dan Penyakit Lebah Madu ................................... 40
E. Panen ..............................................................................................................  41
BAB V PENUTUP................................................................................................... 42
A. Kesimpulan..................................................................................................... 42
B. Saran ..............................................................................................................  42
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................  43

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Lebah madu (Apis indica) sering kita jumapai disekitar tempat tinggal, di rumah tempat tinggal (atap/genten, eternit), di pohon sekitar rumah terutama di batang pohon yang berlubang, bahkan kadang dijumapai di tiang listrik, dan di gorong-gorong.
Lebah madu (apis indica) akan berkembangbiak dan mempunyai koloni yang besar atau individu yang banyak jika kondisi lingkungan tempat tinggal sangat mendukung. Terutama tercukupinya kebutuhan makanan, nektar, pollen, dan cadangan makanan lainnya.
Tidak kalah penting merupakan faktor pendukung bagi habitat lebah madu adalah ada tidaknya gangguan lingkungan, utamanya hama pengganganggu dan predator. Hama pengganggu yang biasa muncul adalah cecak, semut, dan kupu-kupu.
Jenis predator yang sering kita jumpai adalah capung besar (epiophlebia) dan capung warna (Eshna). Predator ini biasanya menyerang di udara paada saat lebah madu kembali ke sarangnya setelah berkenalana membawa pulang madu dan pollen.
Produksi lebah madu akan berhasil jika lingkungan setempat sangat mendukung, yaitu tersedia banyak tanaman berbunga atau penghasil nektar dan pollen serta cukup cadangan makanan lainnya.
Penanganan yang serius, tekun, sabar menjaga kebarsihan juga merupakan salah satu faktor pendukung keberhasilan upaya tersebut disamping tersedianya bibit atau lebah madu yang cukup tersedia di sekitar lingkungan.
Lebah madu yang hidup liar di sekitar dapat ditingkatkan hasil perolehan madu manakala dikelola dengan baik melaui cara praktis budidaya lebah maduyang dalam pengelolaan ini tentu saja bisa kita panen dengan sistem berkala.pengelolaan yang baik secara berkala bisa diketahui kapan waktunya satu koloni dengan koloni yang lain saatnya panen.
Dalam produksi lebah madu yang perlu dipersiapkan, yaitu lokasi produksi, kandang lebah modern (stup), pakaian dan peralatan. Syarat utama yang harus dipenuhi dalam produksi lebah adalah ada seekor ratu lebah dan ribuan ekor lebah pekerja serta lebah jantan, dalam satu koloni tidak boleh lebih dari satu ratu karena antar ratu akan saling bunuh untuk memimpin koloni.

Kunci sukses produksi lebah madu:
1.      Pilih lokasi yang sesuai dengan perkembangan hidup lebah.
2.      Pilih bibit lebah unggul.
3.      Pindah stup atau kotak mengikuti musim bunga
4.      Tempatkan stup atau kotak di tempat yang aman dari predator.
5.      Beri makan atau stimulasi yang cukup (saat paceklik).
6.      Jaga kesinambungan koloni hanya ada satu lebah ratu.
7.      Pengembangan koloni yang ada.
B.     Rumusan Masalah
Bagaimana pruduksi lebah, apa saja peran lebah madu dalam kehidupan, apakah madu memiliki khasiat yang luar biasa.
C.    Tujuan Penelitian
Ada beberapa tujuan dalam penelitian ini diantaranya sebagai berikut:
a.      Mengenal Lebah Madu
1.      Sejarah Singkat
Lebah dalam bahasa latin disebut apis, yaitu sejenis serangga penghasil madu. Terkait dengan rantai kehidupan di alam, lebah membantu proses penyerbukan alami bagi tumbuh-tumbuhan.
Lebah merupakan insekta yang telah lama dikenal manusia. Sejak zaman purba manusia berburu sarang lebah di goa-goa, di lubang-lubang pohondan tempat-tempat lain untuk diambil madunya. Lebah juga menghasilkan produk yang sangat dibutuhkan untuk dunia kesehatan yaitu royal jelly, pollen, malam (lilin) dan sebagainya. Selanjutnya manusia mulai membudidayakan dengan memakai gelodok kayu dan pada saat ini dengan sistem stup.
Di Indonesia lebah ini mempunyai nama bermacam-macam, di Jawa disebut tawon gung, gambreng, di Sumatera barat disebut lebah gadang, gantuang, kabau, jawi, dan sebagainya. Di  Tapanuli disebut harinuan, di Kalimantan disebut wani dan di Tataran Sunda orang menyebutnya tawon odeng.
2.   Sistematika dan Anatomi Lebah Madu
a.   Sistematika
Sintemetika lebah madu adalah sebagai berikut:
Kerajaan          :           Animalia
Filum               :           Anthropoda
Kelas               :           Insekta
Ordo                :           Hymenoptera
Famili              :           Apidae
Genus              :           Apis
Spesies :           Apis cerana, Apis mellifera, Apis dorsata,
                                    dan Apis florea
b.   Anatomi
Secara umum tubuh lebah madu terbagi menjadi tiga bagian yangterdiri atas:
a.       Kepala (caput) dan peralatannya
1.      Antena berfungsi sebagai radar
2.      Mata
3.      Mulut
b.      Dada (thorax) dan peralatannya
1.      Sayap tediri dari dua pasang
2.      Kaki terdiri dari tiga pasang
c.       Perut (abdomen)
1.      Kantong madu dan nektar
2.      Kantong racun atau bisa

3.   Jenis-jenis Lebah Madu
            Lebah termasuk kelompok serangga bangsa atau ordo Hymenoptera (sayap bening) yang membesarkan sayapnya dengan serbuk sari dan madu. Bangsa lebah beranggotakan 12.000 spesies. Selain suku Apidae yang hidup berkoloni, ragam jenis serangga umunya hidup soliter. Lebah maduu termasuk serangga sosial yang hidup berkoloni
1.   Lebah Madu Berdasarkan Jenis
Lebah madu terdiri dari beberapa jenis atau spesies dengan ciri fisik yang saling berbeda: Apis dorsata (lebah hutan). Di Sunda disebut odeng dan orang Jawa (tawon gung), Apis mellifera (lebah Australia), Apis floria (memiliki ukuran tubuh lebih kecil).
Apis indica atau apis cerana (lebah lokal). Tersebar di negara-negara Asia seperti Jepan, India dan korea. Di Sunda disebut nyiruan dan orang Jawa menamakan tawon. Apis laboriosa, ukuran tubuhnya sangat besar yang bisa dijumpai di daerah pegunungan Himalaya. Sesuai daerah penyebaran lebah madu dibagi menjadi beberapa berikut.


a.   Apis cerana (apis indica)
Jenis ini diduga berasal dari daratan Asia, dan menyebar hingga Afganistan, Cina, India, Korea, dan Jepang
b.   Apis mellifera (lebah Australia)
Lebah ini banyak dijumpai di daratan Eropa seperti Prancis, Yunani, Italia dan sekitar Mediterania
c.   Apis dorsata
Lebah ini memiliki ukuran paling besar dengan daerah penyebaran sekitar wilayah subtropis dan tropis di Asia seperti Indonesia (dari Sumatera sampai Papua), Filipina, dan sekitarnya.
d.   Apis florea
Lebah ini merupakan spesies terkecil tersebar mulai dari Timur Tengah, India sampai Indonesia. Di Indonesia orang menyebutnya dengan tawon klanceng
e.   Apis adonsnii atau Apis unicolor
Lebah ini tersebar luas di benua Afrika, bagian utara Gurun Sahara sampai Semenanjung Afrika di selatan, dan pantai barat hingga pantai TimurAfrika.
2.   Klasifikasi Lebah Berdasarkan Sengatan
Ada lebah madu yang memiliki sengat mematikan dan ada yang tidak biasa menyengat. Lebah madu yang memiliki sengat seperti spesies Apis dorsata. Apis cerana, Apis mellifera, Apis unicolor.
Lebah madu tidak bersengat (tergolong Famili Melinopadae) disebut stingless honey bee dan dengan genus Trigona sp. Dan melipona. Trigona sp. Dijumpai di negara tropis seperti Malaysia, Filipina, dan Indonesia, termasuk Australia. Trigona menghasilkan madu yang rasanya asam.
3.   Lebah yang Bisa Dibudiyakan
a.   Apis koschevnikovi
Lebah koschevnikovi merupakan spesies yang baru dikenal beberapa ilmuwan. Jenis ini banyak terdapat di pulau kalimantan dan sumatra bagian barat. Ciri-ciri yang paling menonjol dibanding Apis cerana adalah warnanya merah di sebagian besar Apis koschevnikovi dan ukuran tubuhnya sedikit lebih besar. Menurut beberapa peternak lebah di kalimantan selatan, lebah Apis koschevnikovi lebih produkif dibandingkan Apis cerana .


b.   Apis mellifera
lebah madu Apis mellifera merupakan jenis lebah hutan yg dibudidayakan hampir di semua negara termasuk Indonesia. Lebah ini banyak terdapat di Eropa seperti Perancis, Yunani, Spanyol dan Yugoslavia. Di negara-negara tersebut, lebah yang utama dibudidayakan yaitu Apis mellifera (lebah hitam atau lebah coklat Eropa), Apis mellifera ligustica (lebah kuning Italia), Apis mellifera carnica (lebah kelabu carniola).
Dari jenis lebah ini segera dapat dibuat jalur baru untuk daerah berlingkungan dan beriklim berbeda dari tempat aslinya (Eropa). Di daerah yang beriklim dingin atau berelevasi tinggi, lebah ini tidak terlalu agresif dan kurang suka bermigrasi tetapi peka terhadap penyakit terutama parasit tungau varrao.
Di Indonesia, Apis mellifera merupakan lebah impor yang didatangkan pada tahun 1972. Sebanyak 25 koloni Apis mellifera  disumbangkan oleh Australian Freedom Fro Hunger Campaign Committee (AFFHC) kepada pusat perlebahan Apiari Pramuka sekaligus sebagai cikal bakal pengembangan lebah modern di Indonesia. Lebah yang dikembangkan di Australia (NSW) ada tiga subspesies, yaitu lebah Italia (Apis mellifera ligustica), Kaukasia (Apis mellifera caucasia) dan Carniola (Apis mellifera carnica).
Lebah ini dikenal sebagai lebah yang cukup rakus dengan nektar (makanan). Karena itu tidak mengherankan lebah ini cara pembudidayaannya dilakukan secara diangon (dipindah dari satu tempat ke tempat lain). Misanyal, saat musim randu di Jawa Tengah, sarang lebah jenis ini dipindahkan ke Jawa Tengah dan saat musim bunga merah di Jawa Barat, sarang lebah dipindahkan ke Jawa Barat agar lebah tetap berproduksi.
Biasanya Apis mellifera dikembangkan petani-petani golongan menengah ke atas karena perlu disiapkan truk pengangkutan dan pasilitas pendukung lain. Produksi madu jenis Apis mellifera dikenal cukup tinggi antara 25-35 kg perkoloni dalam setahun. Sifat lebah ini agak jinak dan tidak mudah kabur.
Karena sifatnya diangon, madu yang dihasilkan lebah ini berasal dari satu bunga (monoflora). Misalnya madu randu, madu klengkeng, madu calliandra (kaliandra) yang bnyak dibudidayakan di pulau Jawa, dan bisa dikembangkan di daerah tropis seperti Indonesia. Di Nusa Tenggara Barat (NTB), Apis mellifera kecil kemungkinan dikembangkan karena tidak banyak kebun budidaya yang luas dan belum ada perusahaan yang siap menampung produksi madunya.
Secara alami, Apis mellifera dibedakan atas lima subspesies.
1.   Apis mellifera lehzeni (lebah madu skandinavia ini ada di Jerman Utara) dengan badan berwarna hijau, variasi kuning atau jingga di bagian perut.
2.   Apis mellifera corniola (lebah ini terkenal sebagai penghasil maduyang produktif di Amerika Serikat), tetapi kerap berpindah-pindah tempat. Indonesia pernah mengembangkan di KUD Batu Malang, Jawa timur dengan badan berwarna hitam, cincin berwarna di perut dan warna rambut perut agak muda.
3.   Apis mellifera caucasia dengan warna badan gelap dan sifat halus. Juga ada yang berwarna orange di bagian perut.
4.   Apis mellifera ligusta atau biasa disebut lebah madu Italia. Warna tubuh cukup variatif dari cokelat gelap sampai kuning hitam yang ditutupi rambut badan yang berwarna merah. Warna lebah ratu merah kuning lebih ke cokelatan. Lebah jantan, lebih muda dan sifatnya sangat aktif. Lebah ini tidak mudah hijrah bila ruangan sarang cukup luas, dan sangat produktif menghasilkan madu, royal jelly, propolis, racun lebah, lilin dan pollen. Lebah ini diternak orang dengan sarang berbingkai yang mudah diangkat dan dipindahkan.
5.   Apis mellifera dikenal sebagai lebah madu Belanda yang hidup di Belanda dan Perancis dengan warna tubuh gelap. Di Belanda, lebah ini suka berpindah-pindah sehingga produksi madu terkategori sedang, di Perancis, banyak menghasilkan madu namun sukar dikontrol
c.   Apis cerana
Apis cerana atau Apis Indica merupakan lebah madu asli Asia yang menyebar di Afganistan, Cina sampai Jepang dan sudah berabad-abad diternak di wilayah Asia termasuk Indonesia sebagai lebah yang jinak.
Dalam bahasa daerah Apis cerana disebur tawon laler, tawon madu atau tawon unduhan (Jawa), nyiruan (Sunda), madu lobang (Palembang), lebah lalat, lebah madu. Lebah ini memiliki daya adaptasi terhadap kondisi iklim, produktif dan tidak ganas sehingga akrab dengan masyarakat pedesaan.
Selain bersarang di rumah-rumah, juga dipelihara secara tradisional dengan gelodok dari batang kelapa atau randu sebagai wadah empuk membuat koloni dan gampang dipanen 5-10 kg perkoloni per tahun.
Pemeliharan secara modern alam stup (kotak lebah) bisa berpindah-pindah. Ciri-cirinya, lebah kecil dari Apis mellifera dan dalam satu koloni bisa berkembang 10 ribu ekor. Setiap koloni terdiri dari beberapa ratus ekor lebah jantan, 20.000 sampai 40.000 ekor lebah pekerja, dan seekor lebah ratu. Pada sebuah pengamatan di India, untuk mengumpulkan pakan, hanya terbang sejauh 600-700 meter dari sarang dengan kegiatan terhenti total setelah pukul 15.00
Sesuai dengan kondisi geografis dan iklim di Indonesia, lebah berpotensi untuk dikembangkan terutama oleh kalangan petani. Namun para petani sulit memiliki bibit dan minim nya sumber pakan dan belom ada ukuran standar stup. Hanya lebah jenis Apis cerana lebih tahan dibanding Apis mellifera. Pakan Apis mellifera harus tetap tersedia, agar koloni nya tidak mudah mati. Berbeda dengan pakan Apis cerana yang masih bisa dicari. Jika stup bibit dengan kualitas koloni yang baik, rencananya para petani bisa memanen madu dalam jumlah yang banyak.
Di India, lebah madu ini dibedakan atas dua subspesies ; Apis indica gandhiana yang hidup di daerah pegunungan tinggi dan Apis indica yang hidup di daratan rendah. Khusus yang didaratan rendah masih terdapat varietas; Apis indica pironi dengan warna agak kehitaman, dan Apis indica pisea yang berwarna hitam. Di Cina dan Jepang ada subspesies  Apis indica sinensis. 

d.   Apis adansonii (Apis unicolor)
jenis yang satu ini tersebar luas di benua Afrika, mulai dari gurun sahara di utara sampai semenanjung Afrika di selatan, dan pantai Barat Afrika sampai pantai Timur Afrika. Jenis ini sudah lama dibudidayakan di Afrika karena produksi madu yang lebih banyak dibanding yang dihasilkan lebah Eropa. Sayangnya, dari segi sifat sangat agresif, sukar dikelola dan sukar mempertahankan saran.
Lebah madu Afrika dibawa ke Brazil pada tahun 1956 untukdikembangkan dengan madu Eropa. Secara tak sengaja, lebah ratu yang telah dibuahi terlepas bersama lebah pekerja lalu berkembangbiak menjadi ribuan koloni liar dan buas.
e.   Apis trigona sp. (lebah klenceng)
Lebah klenceng (Apis trigona) merupakan jenis lebah madu yang lebih banyak dipelihara secara tradisional oleh masyarakat pedesaan sekitar kawasan hutan se-Indonesia. Lebah ini tidak memiliki sengat dan tidak ganas. Ukurannya sangat kecil dengan fungsi sebagai penyerbuk bunga-bunga kecil. Dalam bahasa Jawa, Apis trigona disebut malam klanceng atau lonceng teuwel (Sunda), gala-gala (lilin lebah).
Umumnya lebah madu Apis indica dan klenceng trigona sp. Dipelihara secara tradisional dengan gelodok yang pembuatannya meniru rumah-rumah lebah yang ada di rongga-rongga batang pohon besar atau gua yang terlindung dari terik matahari dan hujan. Rumah tiruan dibuat dari batang kelapa (pucuk), kayu randu (kapuk), kayu pucung atau batang pohon lain yang berkayu lunak.
Secara alami, serangga  trigona sp. Membuat sarang di lubang-lubang pohon, celah-celah dinding dan lubang bambu di dalam rumah yang agak gelap. Untuk keamanan, tempat keluar masuk berbentuk lubang kecil sepanjang 1 cm yang diselimuti zat perekat. Sarang tersusun atas beberapa bagian buat menyimpan madu, tepung sari, tempat bertelur dan tempat larva. Di bagian tengah ada karangan bola berisi telur, tempayak dan kepompong. Di bagian sudut ada bola-bola kehitaman sebagai menyimpan madu dan tepung sari .
Lebah ini menghasilkan madu dan lilin yang diproduksi sangat kecil, rasanya asam dan sering dipakai untuk obat sariawan. Sedangkan lilinnya dipakai untuk membatik. Lebah pekerjanya berwarna hitam, berkepala besar dan berahang tajam untuk menggigit musuh biala diganggu. Perut lebah ratu sangat besar dengan sayap pendek. Ukurannya sebesar 3-4 kali lebah pekerja. Karena sangat gemuk dan tidak pandai terbang, lebah ini tidak suka berpindah-pindah tempat kecuali bila sarangnya terlampau tua dan buruk atau lilinnya keras.
4.   Lebah yang Belum Bisa Dibudidaya
a.   Apis dorsata
Apis dorsata adalah jenis lebah hutan Asia yang paling produktif mengahasilkan madu. Lebah ini membuat sarang dengan hanya satu sisi dan menggantung pada dahan atau ranting pohon langit-langit terbuka bisa setinggi 30 m, juga pada tebing-tebing atau jurang terjal bebatuan. Habitat seperti ini membuat para ilmuan mengalami kesulitan dan bahkan sampai sekarang belum berhasil membudidayakan Apis dorsata dalam stup (kotak koloni). Sudah banyak percobaan dilakukan dalam rangka membudidayakan Apis dorsata, namun belum membuahkan hasil.
Lebah jenis ini banyak dijumpai di hutan Pulau Sumbawa, Nuta Tenggra Barat (NTB), Sumba (NTT), Deli, Bengkulu atau Lampung (Sumatera Utara/Selatan) yang selama ini yang dikenal pula sebagai daerah penghasil madu Apis dorsata yang terbesar dan bermutu prima. Sisiran sarang Apis dorsata dapat mencapai 2x1 m dengan hasil madu rata-rata 10-20 kg kalau koloni besar mencapai 35-50 kg madu persarang. Prodiksi lilin bisa mencapai 3-4 kg perkoloni.
Dalam hal sumber pakan, lebah hutan bisa mengambil bermacam-macam nektar dari berbagai pohon dan bunga yang terbesar di hutan, termasuk pula berbagai tumbuhan obat yang memiliki kandungan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia. Sumber pakan yang beragam seperti ini disebut dengan sumber multiflora.
Dalam hal habitasi. Sarang lebah madu hutan hidup dalam alam terbuka. Sisiran sarang madu hutan terkadang bergelantungan di berbagai dahan membuat madu hutan agak kesulitan untuk diternakan atau dibudidayakan.
Dalam hal kadar air. Lebah hutan yang hidup di alam bebas memiliki kadar air yang lebih tinggi, sekitar 24-28%. Penyebabnya adalah sarang lebah hutan berada dalam ruang terbuka, sehingga langsung terpengaruh iklim. Madu hutan merupakan produk organik, karena ia dipanen langsung dari hutan, kehidupan lebah hutan sama sekali tidak ada campur tangan dari manusia, sehingga kemungkinan terkonminasi bahan-bahan kimia sangat kecil bahkan tidak ada
b.   Apis andrenoformis
Lebah Apis andrenoformis merupakan lebah madu asli Indonesia yang membangun sarangnya secara tunggal atau selembar dan menggantungkannya ditempat-tempat terbuka pada cabang pohon atau bukit batu yang terjal. Lebah madu ini dapat ditemukan di daerah pemukiman dan hutan-hutan pada ketinggian 500 m dari permukaan laut (dpl). Sampai sekarang, lebah madu ini belum berhasil dibudidayakan dan informasinya pun sangat terbatas.
c.   Apis florea
Ukuran lebah madu Apis florea paling kecil diantara lebah madu lainnya. Apis florea mulai terdapat dari Oman dan Iran di Asia Barat terus ke daratan India hingga Indonesia, tetapi tidak terdapat di utara pegunungan Himalaya. Apis florea dapat hidup bersama lebah lokal Apis cerana dan Apis dorsata atau dengan lebah impor Apis mellifera.
d.   Apis laboriosa
Jenis lebah ini hanya terdapat di pegunungan Himalaya pada ketinggian tempat lebih dari 1.2000 m dari permukaan laut (dpl). Informasi mengenai lebah ini masih sangat terbatas.

Manusia bisa melihat berjuta jenis tanaman di alam, beragam bunga yang indah dan pepohonan, serta menikmati aneka buah-buahan. Peristiwa yang berlangsung dari masa ke masa itu terjadi berkat kerja koloni lebah. Koloni madu terdiri atas tiga sketsa; seekor lebah madu, sekitar 200-300 lebah jantan dan 10.000-100.000 lebah pekerja
Tabel : Distribusi Tugas Lebah
Umur (Hari)
Tugas
3
4-9
10-16
17-19


20

21
Membersihkan sarang
Merawat larva
Membangun sel sarang
Menerima nektar dan tepung sari dan lebah pekerja. Menjaga sarang dari musuh-musungnya
Menjadi lebah lapangan untuk mencari nektar, pollen, dan air
Mati


D.  Manfaat Penelitian
            Bersama karya ilmiah ini, pembaca akan dibimbing untuk mengoptimalkan penggunaan madu guna membentengi tubuh dari berbagai penyakit, serta menyadarkan manusia betapa pentingnya menjaga lingkungan agar selalu kelihatan indah dengan adanya koloni lebah yang memekarkan berbagai jenis tanaman.

E.  Dasar Pemikiran
Firman Allah SWT dalam Al-Quran surah An-Nahl ayat 69 :
"Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: “Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat yang dibikin manusia." [QS. An-Nahl : 68]
Madu dan lebah memiliki keistimewaan yang luar biasa sehingga tercantum dalam surat tersendiri di dalam Al-Quran. Kajian khasiat madu secara ilmiah juga telah diteliti oleh ilmuwan Muslim terkemuka di era keemasan Islam, yakni Ibnu Sina (890-1037). Bapak kedokteran dunia dan pemikir muslim agung di abad ke-10 M itu tercatatat sebagai dokter yang mengulas mengenai khasiat madu dari segi kesehatan dan dunia kedokteran.
Firman Allah SWT dalam Al-Quran surah An-Nahl ayat 69 :
"Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda kebesaran Tuhan bagi orang yang memikirkan." [QS. An-Nahl : 69].
Kehutanan merupakan salah satu sektor terpenting yang perlu mendapatkan perhatian khusus, mengingat lebih dari 67% luas daratan Indonesia berupa hutan. Potensi hutan Indonesia yang sangat luas tersebut memberikan manfaat bukan hanya hasil hutan kayu tetapi juga hasil hutan non kayu (HHNK). Salah satu sektor produk hasil hutan non kayu (HHNK) yang menjadi primadona di pasaran nasional maupun internasional adalah perlebahan.
Degradasi hutan karena penebangan maupun kebakaran hutan berdampak negatif terhadap populasi lebah hutan (Apis dorsata), akibatnya produk yang dihasilkan oleh lebah berupa madu, lilin, dan royal jelli juga menurun. Peternakan lebah merupakan alternatif untuk memanfaatkan potensi hutan tersebut. Peternakan lebah juga akan mendukung upaya penanaman sehingga hutan akan terbangun kembali.
Apis mellifera merupakan salah satu jenis lebah ternak yang dikembangkan di hutan yang memiliki pakan homogen. Dibukanya hutan tanaman industri (HTI) dan perkebunan yang tanamannya homogen akan mendukung kegiatan ini. Kegiatan perlebahan juga akan meningkatkan produktivitas tanaman yaitu melalui peningkatan jumlah buah buah dari hasil penyerbukan lebah.
Di luar negeri seperti Australia, Amerika dan negara-negara Eropa, beternak lebah bertujuan membantu petani dalam penyerbukan tanaman pertanian. Banyak perusahaan yang bergerak di bidang jasa budidaya lebah tersebut. Perusahaan tersebut menerima order dari petani, terutama petani tanaman buah-buahan yang bertujuan memproduksi buah dan benih tanaman. Para petani yang mempunyai tanaman siap berbunga dapat memesan lebah untuk membantu penyerbukan tanamannya. Sebagai imbalannya, petani tersebut harus membayar jasa dengan tarif yang sudah ditentukan kepada peternak lebah. Perusahaan lebah serbuk, selain memperoleh pendapatan dari jasa penyerbukan, juga memperoleh madu sebagai pendapatan tambahan
Tujuan beternak lebah di Indonesia pada saat ini terutama memperoleh madu. Oleh karena itu, peternak lebah selalu menggembalakan lebahnya pada areal tanaman yang sedang berbunga, kemudian, apabila masa  pembungaan telah usai, ladang penggembalaan harus dipindahkan ke tempat yang lainnya. Penggembalaan lebah bertujuan agar lebah dapat memperoleh pakan dalam jumlah yang cukup berupa tepung sari dan nektar.
Jenis-jenis tanaman penghasil pakan lebah yang meliputi tanaman buah-buahan, sayur-sayuran, tanaman hias, tanaman pangan dan tanaman perkebunan. Salah satu jenis tanaman perkebunan yang potensial saat ini. Meskipun hampir semua potensi hutan dan perkebunan dapat dimanfaatkan untuk lokasi pemeliharaan lebah madu, namun ada beberapa daerah tertentu yang cukup potensial dan memenuhi persyaratan untuk menghasilkan madu yang baik, lokasi tersebut terutama di wilayah perkebunan.
F.   Sistematika Penulis
Gambaran umum mengenai isi pembahasan karya ilmiah ini dapat dilihat dari sistematika penulisan sebagai berikut:
1.   Bagian awal berisi tentang kaper lembar berlogo, halaman judul, lembar pengesahan, mottu, kata pengantar, dan daftar isi.
2.   Bab I yang merupakan pendahuluan, latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penilitian, dasar pemikiran dan sistematika penulisan
3.   Bab II merupakan teori
4.   Bab III merupakan emperis
5.   Bab IV merupakan inplementasi
6.   Bab V sebagai penutup, merupakan penutup dari pembuatan dan pembahasan karya ilmiah ini, yang mencakup kesimpulan dan saran
7.   Yakni daftar pusaka
8.   Lampiran-lampiran, yakni bukti atau fakta mengenai pembahasan.
BAB II
TEORI
A.  Pengertian Produksi Lebah dan Madu
      1.   Lebah
 Lebah adalah sejenis serangga pengisap macam macam bunga, perlu kita ketahui baha jenis serangga penghasil madu terbagi empat jenis:
1 .  Lebah afisarana
2 .  Lebah afismilifera
3 .  Lebah odeng/dorsata
4 .  Lebah kelonceng/tewel
Lebah afisarana atau lebah lokal mereka bersarang di lobang lobang batu di lobang kayu atau di ruamah rumah yang didirikan manusia. lebah ini tersebar dimana mana bahkan hampir di setiap negara berada lebah afisarana bersipat mandiri susah di atur kalou dipelihara suka hijrah berbeda dengan lebah afismilifera gampang di atur dan mudah jinak.
Lebah miliferaadalah lebah eropa tepatnya berasal dari aprika bagian barat, akan tetapi lebah ini ditemukan dan di kembangkan di ustrali dan sekarang sudah dibeberapa negara lebah ini dikembangkan termasuk indonesia. Lebah milifera adalah bibit lebah yang paling unggul dan cepat bisa adabtasi dengan kondisi lingkungan.makanya suka di kembalakan dimana ada bunga disitu lebah digembalakan untuk mendapatkan madu, dalam satu kotak lebah bisa menghasilkan 30 – 40 kg madu per tahun,
Maha besar allah yang telah meng anugrahkan kehidupan kepada lebah mereka bisa mengisap macam macam jenis bunga dengan tida mengganggu pada bvnga itu sendiri malah sebaliknya bisa menguntungkan membantu penyerbukan dan bisa mempercepat pertumbuhan yang di isap untuk pembentukan biji buah, bunga yang diisap lebah akan terhindar dari larpa larpa serangga lain karena tepung atau nectar bunga yang ada pada kuncup bunga dibersihkan oleh lebah untuk dibikin madu, dan madunya jadi obat bagi manusia. Lebah dalam satu koloni ada tiga jenis lebah. Lebah ratu, Lebah jantan, Lebah pekerja. Ketiga lebah ini berbeda tugas lebah ratu tugasnya bertelur. Lebah jantan tugasnya berkawin dengan ratu. Lebah pekerja tugasnya mencari makanan, membuat sarang menjaga rumah dan mengurus pekerja pekerja yang baru lahir. Maha besar allah yang telah menganugrahkan kehidupan kepada lebah yang sangat mulia.
Selanjutnya, yang disebut lebah odeng atau dorsata lebah ini sangat buas kalo diganggu suka mengeroyok dan mengejarnya sampai beberapa kilo, belum ada yang bisa menjinakannya. Dia bersarang pada cabang rantingkayu bergelantungan lebah ini juga madunya bagus dan bisa menghasilkan puluhan kg .
Yang terakhir lebah kelonceng atau tewel.Tewel bertubuh paling kecil di bading lebah lebah yang di atas.ini juga tersebar dimana mana bersarang dilobang lobang batu atau bambu kayu.Lebah ini tabisa menghasilkan madu banyak karena pisiknya yang kecil dan jumlah koloninya sedikit sangat jauh perbedaan nya dibanding dengan tiga jenis lebah di atas.dan lebah ini tida berbahaya.dan gampang ditemukan karena jarang orang yang peduli.
2.   Madu
a.   Komposisi Madu
Madu adalah cairan lengket dan manis yang dihasilkan oleh lebah dan serangga lainnya dari nektar bunga. Madu lebih manis daripada gulameja, dan memiliki ciri-ciri kimia yang menarik untuk pemanggangan. Madu memiliki rasa yang berbeda sehingga membuat orang lebih mnyukainya daripada gula dan pemanis lainnya.
Nektar adalah senyawa kompleks yang dihasilkan kelenjar tanaman dalam bentuk larutan gula. Lebah madu memperoleh energi dan karbohidrat dalam bentuk gula. Perubahan nektar menjadi madu dimulai ketika lebah pekerja membawa nektar dan membentuknya ke satu sarang. Nektar yang dibawa pulang diberikan kepada lebah pekerja lain untuk dicampur dengan air liur di mulut lebah dan dihilangkan airnya untuk mencegah peragian.
Lebah pekerja mengunyah nektar sambil menambah diastase dan invertase, dan bahan itulah yang diproses menjadi madu. Bentuk madu berupa cairan kental. Warnanya bening atau kuning pucat sampai coklat kekuningan. Rasanya manis dengan aroma enak dan segar. Jika dipanaskan, aromanya jadi lebih kuat tanpa merubah bentuk
b.   Kandungan Madu
a.   Asam organik
Di dalam madu, terdapat kandungan senyawayang disebut asam organik. Asam organik tersebut menjadi bukti tentang ketahanan madu terhadap ada atau tidaknya pertumbuhan mikroba, khususnya bakteri penyebab penyakit (patogen) dan bakteri yang menghasilkan racun. Adapun kandungan asam organik yang dimaksud adalah:
1.      Asam asesat,
2.      Asam format,
3.      Asam glukonat,
4.      Asam oksalat,
5.      Asam piroglutamat,
6.      Asam suksinat,
7.      Asam laktat,
8.      Asam malat,
9.      Asam glikolat,
10.  Asam butirat,
11.  Asam sitrat,
12.  Asam piruvat, dan
13.  Asam tartrat.
b.   Asam amino
Pada mad, terbukti terdapat kandungan asam amino yang sangat lengkap. Berikut adalah asam amino dalam madu:
1.      Lisin,
2.      Alanini,
3.      Valin,
4.      Serin,
5.      Prolin,
6.      Histidin,
7.      Arginin,
8.      Threonin,
9.      Glisin,
10.  Menthion,
11.  Asam aspartat,
12.  Asam glutamate.
c.   Mineral
Sejumlah mineral pada madu juga sangat banyak. Karenanya, madu menjadi sangat baik dikonsumsi. Berikut adalah beberapa mineral (logam) yang terdapat di dalam madu:
1.      Kalium (K),
2.      Natrium (Na),
3.      Kalsium (Ca),
4.      Magnesium (Mg),
5.      Besi (Fe),
6.      Belerang (S),
7.      Tembaga (Cu),
8.      Mangan (Mu),
9.      Klor (Cl),
10.  Fospor (P), dan
11.  Silikat (Si).
Selain itu, terdapat juga sejumlah elemen mikro dalam madu. Berikut adalah beberapa elemen mikro tersebut:
1.      Kronium (Cr),
2.      Germanium (Ge),
3.      Nikel (Ni),
4.      Vanadium (V),
5.      Lithium (Li),
6.      Strontium (Sr), dan
7.      Emas (Au).
d.   Enzim
Kandungan enzim dalam madu terungkap dan bermula dari hasil disertai yang diprakarsai oleh Ghothe pada tahun1913 di Leipzing, Jerman. Berikut ini adalah beberapa kandungan enzim dalam madu tersebut:
1.      Lactase,
2.      Lipase,
3.      Invertase,
4.      Katalase,
5.      Diastase,
6.      Oksidasi,
7.      Protease, dan
8.      Peroksidase
e.   Vitamin
Ternyata, dalam madu juga terdapat vitamin, yang diantaranya adalah:
1.      Vitamin A,                       
Beberapa fungsinya seperti anti oksidan, memerangi sakit malaria, anti aging, meningkatkan daya tahan tubuh, dan untuk para ibu hamil vitamin A ini mampu mengoptimalkan perkembangan janin anda
2.      Vitamin C/Asam askorbat,
Vitamin C sendiri memiliki fungsi untuk menurunkan kolestrol, mencegah adanya penyakit jantung, mencegah penyakit kanker, diabetes melitus, hipertensi, dan juga mampu untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak terinfeksi racun. Jika anda kekurangan vitamin C akan berakibat rasa nyeri pada persendian anda
3.      Vitamin E/Tokoferol,       
Fungsi yang dimiliki oleh vitamin E ini adalah berperan penting dalam proses reproduksi dan juga mampu untuk mencegah kanker paru – paru.
4.      Vitamin B1/Thiamin,
Thiamin ini mempunyai fungsi membantu proses oksidasi dalam tubuh untuk memperoleh energi. Jika anda kekurangan vitamin B1, maka akan berdampak pada kulit anda yang akan kering dan bersisik
5.      Vitamin B2/Riboflasin,
B2 yang berfungsi untuk menjaga keutuhan jaringan saraf dan mempercepat pemindahan rangsang sinar ke saraf mata.
6.      Vitamin B3/Niasin,
Vitamin B3 ini bermanfaat untuk membantu penguraian energy dari makanan dan sintesis asam lemak. Jika anda kekurangan vitamin tersebut makan bisa mengakibatkan insomnia, badan mudah lemas, otot mudah kejang dan keram, terganggunya system pencernaan setra mudah muntah-muntah juga mual
7.      Vitamin B6/Pridoksin,
Vitamin B6 merupakan jenis vitamin yang berfungsi untuk membantu proses pencernaan protein dan respirasi selular. Kekurangan vitamin B6 bisa menyebabkan pelagra (kulit pecah-pecah)
8.      Asam pantotenat,
Berfungsi untuk membantu memperlancar proses metabolsime karbohidrat, protein dan lemak dalam tubuh. Jika anda kekurangan vitamin B5 maka bisa mengakibatkan otot mudah mengalami kram, insomnia atau sulit tidur, gangguan emosi dsb
f.    Gula
Kandungan gula yang terdapat pada madu adalah:
1.      Fruktosa 40%,
2.      Glukosa 34%, dan
3.      Sukrosa 2%.
g.   Kalori
Madu mengandung kalori. Dalam 1 kg madu sebanding dengan:
1.      1,68 kg daging,
2.      5,7 liter susu,
3.      50 butir telur ayam,
4.      40 buah jeruk,
5.      25 buah pisang, dan
6.      4 kg kentang,
c.   Macam-macam Madu dan Manfaatnya
Madu dihasilkan oleh lebah secara spesifik berdasarkan sumber nektar. Berdasarkan hasil penilitian para ahli yang dipadukan dengan pengalaman langsung konsumen dan masyarakat prnggemar madu, setiap jenis madu dan sumber nektar ternyata memiliki manfaat dan khasiat yang berbeda pula. Walaupun demikian, secara umum, manfaat madu tersebut hampir sama.
1.      Madu Akasia
Berikut adalah manfaat dari madu aksia:
a)      Meningkatkan kekebalan tubuh,
b)      Meningkatkan nafsu makan, dan
c)      Mengobati insomnia.

2.      Madu Apel
Berikut adalah manfaat dari madu apel:
a)      Meningkatkan kekebalan tubuh,
b)      Menghilangkan rasa mual,
c)      Baik untuk ibu hamil,
d)     Meningkatkan kecerdasan otak,
e)      Mengobati insomnia, dan
f)       Mengatasi luka bakar.

3.      Madu Belimbing
Berikut adalah manfaat dari madu belimbing:
a)      Meredakan batuk,
b)      Menurunkan kadar kolesterol, dan
c)      Mengobati tekanan darah tinggi.
4.      Madu Durian
Berikut adalah manfaat dari madu durian:
a)      Meningkatkan kekebalan tubuh,
b)      Menghilangkan rasa mual,
c)      Meningktkan kecerdasan otak, dan
d)     Mengatasi susah tidur.

5.      Madu Damar
Berikut adalah manfaat dari madu damar:
a)      Meningkatkan kekebalan tubuh,
b)      Mengatasi sariawan,
c)      Mengobati penyakit kanker.
6.      Madu Hutan
Berikut adalah manfaat dari madu hutan:
a)      Meningkatkan kekebalan tubuh,
b)      Mengatasi tekanan darah rendah,
c)      Meningkatkan nafsu makan,
d)     Mengobati anemia,
e)      Menyembuhkan rematik,
f)       Meningkatkan kecerdasan otak,
g)      Mengatasi luka bakar.

7.      Madu Jambu Air
Berikut adalah manfaat dari madu jambu air:
a)      Meningkatkan kekebalan tubuh,
b)      Menghilangkan rasa mual,
c)      Baik untuk ibu hamil,
d)     Meningkatkan kecerdasan otak,
e)      Mengatasi insomnia.




8.      Madu Jambu Mete
Berikut adalah manfaat dari madu jambu mete:
a)      Meningkatkan kekebalan tubuh,
b)      Mengatasi darah tinggi,
c)      Meningkatkan nafsu makan,
d)     Mengatasi susah tidur,
e)      Mengobati rematik,
f)       Menigkatkan kecerdasan otak,
g)      Menurunkan demam
h)      Mengobati luka bakar.

9.      Madu kaliandra
Berikut adalah manfaat dari madu kaliandra:
a)         Meningkatkan kekebalan tubuh,
b)         Meningkatkan produksi hormon,
c)         Memperlancar saluran pernafasan,
d)        Menyembuhkan penderita darah tinggi,
e)         Memperbaiki metabolisme tubuh,
f)          Mengobati insomnia,
g)         Mengobati luka bakar,
h)         Mengobati kanker.

10.  Madu kelengkeng
Berikut adalah manfaat dari madu kelengkeng:
a)         Meningkatkan kekebalan tubuh,
b)         Memprlancar fungsi ginjal,
c)         Meningkatkan kecerdasan otak,
d)        Mengobati luka bakar,
e)         Membantu penyembuhan luka oprasi,
f)          Memperlancar buang air kecil.




11.  Madu kopi
Berikut adalah manfaat dari madu kopi:
a)         Meningkatkan kekebalan tubuh,
b)         Mengatasi susah tidur,
c)         Meningkatkan nafsu makan,
d)        Meningkatkan kecerdasan otak,
e)         Memperlancar sirkulasi darah
f)          Mengobati luka bakar.
12. Madu karet
Berikut adalah manfaat dari madu karet:
a)            Meningkatkan kekebalan tubuh,
b)            Mengembuhkan hepatitis,
c)            Mengobati penderita keputihan,
d)           Mengobati penderita alergi,
e)            Meredakan rasa gatal,
f)             Meningkatkan kecerdasan otak,
g)            Meningkatkan vitalis kamu laki-laki,
h)            Mengobati luka bakar,
13. Madu kapuk
               Berikut  adalah manfaat dari madu kapuk:
a)            Menyembuhkan lever,
b)            Menyembuhkan batuk,
c)            Menyembuhkan pilek,
d)           Menyembuhkan demam,
e)            Menghilangkan gangguan pada mulut,
f)             Menyembuhkan luka borok.
14. Madu lanceng
               Berikut  adalah manfaat dari madu lanceng:
a)            Mengobati tekanan darah tinggi,
b)            Mengobati asam urat,
c)            Mengobati asma,
d)           Menurunkan demam,
e)            Menurunkan kadar kolesterol,
f)             Menyembuhkan penyakit infeksi.
15. Madu mahoni
               Berikut manfaat dari madu mahoni:
a)            Mengatasi penderita malaria,
b)            Mengobati asam urat,
c)            Meningkatkan nafsu makan,
d)           Mengurangi keputihan,
e)            Meningkatkan kecerdasan otak,
f)             Mengobati rematik,
16. Madu mentimun
               Berikut manfaat dari madu mentimun:
a)            Menurunkan demam,
b)            Mengobati sariawan,
c)            Memperlancar urine
d)           Mengobati masalah insomnia.
17. Madu mangga
               Berikut manfaat dari madu mangga:
a)            Menghilangkan rasa mual,
b)            Memperkuat kandungan ibu hamil,
c)            Memperlancar urine,
d)           Meningkatkan kecerdasan otak,
e)            Mengobati anemia,
18. Madu manuka
               Berikut manfaat dari madu manuka:
a)            Mengobati radang tenggorokan,
b)            Menurunkan demam tinggi,
c)            Menyembuhkan flu,
d)           Mengobati infeksi.
19. Madu rambutan
               Berikut manfaat dari madu rambutan:
a)            Memperlancar buang air kecil,
b)            Mengobati anemia,
c)            Menurunkan demam,
d)           Memperlancar fungsi ginjal,
e)            Mengatasi sakit pinggang,
f)             Meningkatkan kecerdasan otak,
g)            Mengobati mag,
h)            Mengobati luka bakar,
i)              Baik untuk ibu hamil.
20. Madu nanas
               Berikut manfaat dari madu nanas:
a)            Membantu memperlancar pencernaan,
b)            Menurunkan tekanan darah tinggi,
c)            Menurunkan kadar kolesterol.
21. Madu super (madu + tepung sari bunga + royal jelly)
         Berikut manfaat dari madu super:
a)            Meningkatkan daya tahan tubuh,
b)            Meningkatkan hormon,
c)            Menyuburkan peranakan bagi wanita,
d)           Sangat cocok dikonsumsi bagi pria dewasa,
e)            Menyembuhkan penyakit darah tinggi dan jantung,
f)             Menyembuhkan sel tubuh yang rusak,
g)            Mempercepat penyembuhan luka bekas operasi,
h)            Mengendurkan bagian saraf yang tegang,
i)              Menghilangkan rasa letih yang berkepanjangan,
j)              Memperlancar fungsi otak.
22. Madu pollen (madu + tepung sari bunga)
               Berikut manfaat dari madu pollen:
a)            Meningkatkan daya tahan tubuh,
b)            Meningkatkan hormon,
c)            Menyuburkan peranakan bagi wanita,
d)           Menyembuhkan keputihan,
e)            Menghaluskan wajah dan menghilangkan jerawat,
f)             Menghilangkan rasa letih yang berkepanjangan,
g)            Memperlancar fungsi otak,
h)            Menyembuhkan penyakit darah tinggi dan jantung.


BAB III
EMPERIS

A. Minum Madu sebagai Gaya Hidup
            Madu sudah dikenal sebagai obat dan minuman kesehatan. Sebagai obat madu dapat diminum pada saat badan terasa sakit atau kurang enak badan. Madu berfungsi sebagai minuman kesehatan karena mampu memasok energi kepada tubuh. Tentu saja, minum madu setiap hari menyebabkan tubuh sehat dan segar sepanjang hari, dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakat.
Indonesia sebagai daerah tropis memiliki potensi untuk menghasilkan madu karena adanya potensi berupa aneka bunga yang tumbuh subur di alam tropis. Untuk menghidupkan potensi tersebut, peran petani diberdayakan sebagai produsen dan konsumen. Petani dapat memelihara lebah disekitar pekarangan, selain membantu penyerbukan tanaman, juga sebagai usaha tambahan yang berefek eknomis dan mendongkrak ekonomi keluarga para petani.
Meski usaha ini belum dilakukan secara profesional oleh petani, akibat minimnya pemilikan lahan, kurangnya area perkebunan untuk perternakan lebah, serta rendahnya penguasaan teknologi perlebahan, hal ini tidak merupakan alasan yang tepat untuk tidak memelihara lebah. Karena usaha beternak lebah dilakukan secara kecil-kecilan, sebagai hobi dan seni, dan berbias pada periodisitas panen madu setiap enam bulan sekali. Karena ituusaha beternak lebah di pekarangan dapat dilakukan dan menyehatkan petani.
Masyarakat yang hidup di daerah perkotaan bisa mengonsumsi madu setiap hari sebagai gaya hidup sehat. Di tengah kesibukan kehidupan kota yang sangat padat dan ketat, tentu menimbulkan stres, tagang, penat dan lemas pada tubuh. Gejala susah tidur bisa dikurangi dengan mengonsumsi madu.
Meminum madu sebelum tidur seperti yang biasa dilakukan orang Jepang dapat menyebabkan tidur lebih nyenyak dan mendatangkan kesegaran badan saat bangun pagi. Caranya, campurkan 2 sendok makan madu ke dalam segelas air hangat dengan air jeruk nipis, dan diminum satu jam sebelum tidur.
Madu yang diminum tanpa dicampur air pada malam hari sebelum tidur dapat menyehatkan gusi, bibir, mulut dan tenggorokan. Caranya, minum 2 sendok makan madu dan dikumur-kumur di dalam mulut selama 1-2 menit, lalu telan secara perlahan-lahan. Kandungan enzim, mineral, ragi, dan senyawa boiktif dalam madu bekerja menyehatkan gusi, bibir, mulut, dan tenggorokan.
Pada pagi ataosiang hari, minum madu bisa dilakukan dengan mencampurkan madu pada makanan ringan dan minuman sperti air, jus buah, teh, atau kopi. Makan roti atau pisang goreng sambil dicocol dengan madu, rasanya cukup menyenangkan. Minum madu yang sudah dicampur jus buah sesaat sebelum olah raga dapat meningkatkan stamina dan kesegaran tubuh.
Untuk menambah vitalitas, juga perlu minum madu dicampur kuning telur ayam kampung atau kuning telor bebek. Untuk meningkatkan efek jrengnya, perlu ditambah 5-10 butir merica yang sudah ditumbuk. Campuran ini dipercaya dapat memulihkan vitalitas yang mudah loyo. Anak-anak yang meminum madu terlihat lebih enerjik, lincah, dan jarang terinfeksi penyakit. Dengan minum madu nafsu makan anak meningkat, kebutuhan tubuh anak tercukupi oleh kalori, vitamin dan mineral.
Jika gaya minum madu bisa dibudidayakan, jelas meningkat kualitas hidup masyarakat indonesia secara keseluruhan. Secara keseluruhan gerakan minum madu menghasilkan petani yang kuat dan rakyat yang sehat



BAB IV
TEMUAN DAN GAGASAN
Berdasarkan dari beberapa sumber yang terdapat dalam buku penulis menemukan hal-hal yang berkaitan dengan bagaimana produksi lebah madu beserta manfaatnya.
A.  Pemeliharaan
      1.   Sanitasi, Tindakan Preventif, dan Perawatan
Pada pengolahan lebah secara modern lebah ditempatkan pada kandang berupakotak yang biasa disebut stup. Di dalam stup terdapat ruang beberapa frame atau sisiran. Dengan sistem ini peternak harus rajin memeriksa, menjaga, dan membersihkan bagian-bagian stup seperti membersihkan dasar stup dari kotoran yang ada, mencegah semut/serangga masuk dengan memberi tatakan air di kaki stup dan mencegah masuknya binatang pengganggu.
2.   Pengontrolan
Pengontrolan ini meliputi menyingkirkan lebah dan sisiran sarang abnormal serta menjaga kebersihan stup
3.   Pemberian Pakan
Cara pembrian pakan lebah adalah dengan mengembalakan lebah ke tempat di mana banyak bunga. Jadi disesuaikan dengan musim bunga yang ada.
Dalam pengembalaan yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:
a.       Perpindahan lokasi dilakukan malam hari saat lebah tidak aktif.
b.      Bila jarak jauh perlu makanan tambahan (buatan).
c.       Jarak antarlokasi pengembalaan minimum 3 km.
d.      Luas areal, jenis tanaman yang berbunga dan waktu musim bunga.
Tujuan utama pengembalaan ini adalah untuk menjaga kesinambungan produksi agar tidak menurun secara drastis. Pemberian pakan tambahan di luar pakan pokok bertujuan untuk mengatasi kekurangan pakan akibat musim paceklik melakukan pemindahan stup saat pengembalaan.
Pakan tambhan tidak meningkatkan produksi, tetapi hanya berfungsi untuk mempertahankan kehidupan lebah. Pakan tambahan dapat dibuat dari bahan gula dan air dengan perbandingan 1:1 dan adonan tepung dari campuran dari bahan ragi, tepung kedelai dan susu kering dengan perbandingan 1:3:1 ditambah madu secukupnya.
B.  Penentuan Lokasi
Lokasi bagi peternakan lebah hendaknya berada di daerah yang berhawa sejuk dan nyaman, tidak berangin kencang, tidak bising, dan dekat aliran air atau yang menghadap ke arah timur, agar dapat menerima sinar matahari pagi untuk kesehatan rumah tangga lebah.
Lokasi peternakan lebah tidak boleh terlalu panas atau terlalu dingin. Jarak antara stup hendaknya paling sedikit 2 meter, jarak lokasi dengan sumber air minimal 200-300 meter agar memudahkan lebah menyejukan sarangnya di musim kemarau.

Dalam pembudidayaan lebah diperlukan lokasi yang baik. Selain kriteria di atas, penuntuan lokasi hendaknya memperhatikan ketersediaan air bersih sepanjang tahun, suhu udara 20-34 c dengan kelembaban 70-80%, jauh dari bau dan asap yang menyengat, tersedianya pakan lebah  berupa nektar dan tepung sari yang cukup dengan jarak radius terbang lebah yaitu 1,5-2,0 km, serta mengetahui jenis tanaman pakan, jenis bunga yang disukai dan masa pembungaan tanaman.BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Lebah madu (Apis indica) sering kita jumapai disekitar tempat tinggal, di rumah tempat tinggal (atap/genten, eternit), di pohon sekitar rumah terutama di batang pohon yang berlubang, bahkan kadang dijumapai di tiang listrik, dan di gorong-gorong.
Lebah madu (apis indica) akan berkembangbiak dan mempunyai koloni yang besar atau individu yang banyak jika kondisi lingkungan tempat tinggal sangat mendukung. Terutama tercukupinya kebutuhan makanan, nektar, pollen, dan cadangan makanan lainnya.
Tidak kalah penting merupakan faktor pendukung bagi habitat lebah madu adalah ada tidaknya gangguan lingkungan, utamanya hama pengganganggu dan predator. Hama pengganggu yang biasa muncul adalah cecak, semut, dan kupu-kupu.
Jenis predator yang sering kita jumpai adalah capung besar (epiophlebia) dan capung warna (Eshna). Predator ini biasanya menyerang di udara paada saat lebah madu kembali ke sarangnya setelah berkenalana membawa pulang madu dan pollen.
Produksi lebah madu akan berhasil jika lingkungan setempat sangat mendukung, yaitu tersedia banyak tanaman berbunga atau penghasil nektar dan pollen serta cukup cadangan makanan lainnya.
Penanganan yang serius, tekun, sabar menjaga kebarsihan juga merupakan salah satu faktor pendukung keberhasilan upaya tersebut disamping tersedianya bibit atau lebah madu yang cukup tersedia di sekitar lingkungan.
Lebah madu yang hidup liar di sekitar dapat ditingkatkan hasil perolehan madu manakala dikelola dengan baik melaui cara praktis budidaya lebah maduyang dalam pengelolaan ini tentu saja bisa kita panen dengan sistem berkala.pengelolaan yang baik secara berkala bisa diketahui kapan waktunya satu koloni dengan koloni yang lain saatnya panen.
Dalam produksi lebah madu yang perlu dipersiapkan, yaitu lokasi produksi, kandang lebah modern (stup), pakaian dan peralatan. Syarat utama yang harus dipenuhi dalam produksi lebah adalah ada seekor ratu lebah dan ribuan ekor lebah pekerja serta lebah jantan, dalam satu koloni tidak boleh lebih dari satu ratu karena antar ratu akan saling bunuh untuk memimpin koloni.

Kunci sukses produksi lebah madu:
1.      Pilih lokasi yang sesuai dengan perkembangan hidup lebah.
2.      Pilih bibit lebah unggul.
3.      Pindah stup atau kotak mengikuti musim bunga
4.      Tempatkan stup atau kotak di tempat yang aman dari predator.
5.      Beri makan atau stimulasi yang cukup (saat paceklik).
6.      Jaga kesinambungan koloni hanya ada satu lebah ratu.
7.      Pengembangan koloni yang ada.
B.     Rumusan Masalah
Bagaimana pruduksi lebah, apa saja peran lebah madu dalam kehidupan, apakah madu memiliki khasiat yang luar biasa.
C.    Tujuan Penelitian
Ada beberapa tujuan dalam penelitian ini diantaranya sebagai berikut:
a.      Mengenal Lebah Madu
1.      Sejarah Singkat
Lebah dalam bahasa latin disebut apis, yaitu sejenis serangga penghasil madu. Terkait dengan rantai kehidupan di alam, lebah membantu proses penyerbukan alami bagi tumbuh-tumbuhan.
Lebah merupakan insekta yang telah lama dikenal manusia. Sejak zaman purba manusia berburu sarang lebah di goa-goa, di lubang-lubang pohondan tempat-tempat lain untuk diambil madunya. Lebah juga menghasilkan produk yang sangat dibutuhkan untuk dunia kesehatan yaitu royal jelly, pollen, malam (lilin) dan sebagainya. Selanjutnya manusia mulai membudidayakan dengan memakai gelodok kayu dan pada saat ini dengan sistem stup.
Di Indonesia lebah ini mempunyai nama bermacam-macam, di Jawa disebut tawon gung, gambreng, di Sumatera barat disebut lebah gadang, gantuang, kabau, jawi, dan sebagainya. Di  Tapanuli disebut harinuan, di Kalimantan disebut wani dan di Tataran Sunda orang menyebutnya tawon odeng.
2.   Sistematika dan Anatomi Lebah Madu
a.   Sistematika
Sintemetika lebah madu adalah sebagai berikut:
Kerajaan          :           Animalia
Filum               :           Anthropoda
Kelas               :           Insekta
Ordo                :           Hymenoptera
Famili              :           Apidae
Genus              :           Apis
Spesies :           Apis cerana, Apis mellifera, Apis dorsata,
                                    dan Apis florea
b.   Anatomi
Secara umum tubuh lebah madu terbagi menjadi tiga bagian yangterdiri atas:
a.       Kepala (caput) dan peralatannya
1.      Antena berfungsi sebagai radar
2.      Mata
3.      Mulut
b.      Dada (thorax) dan peralatannya
1.      Sayap tediri dari dua pasang
2.      Kaki terdiri dari tiga pasang
c.       Perut (abdomen)
1.      Kantong madu dan nektar
2.      Kantong racun atau bisa

3.   Jenis-jenis Lebah Madu
            Lebah termasuk kelompok serangga bangsa atau ordo Hymenoptera (sayap bening) yang membesarkan sayapnya dengan serbuk sari dan madu. Bangsa lebah beranggotakan 12.000 spesies. Selain suku Apidae yang hidup berkoloni, ragam jenis serangga umunya hidup soliter. Lebah maduu termasuk serangga sosial yang hidup berkoloni
1.   Lebah Madu Berdasarkan Jenis
Lebah madu terdiri dari beberapa jenis atau spesies dengan ciri fisik yang saling berbeda: Apis dorsata (lebah hutan). Di Sunda disebut odeng dan orang Jawa (tawon gung), Apis mellifera (lebah Australia), Apis floria (memiliki ukuran tubuh lebih kecil).
Apis indica atau apis cerana (lebah lokal). Tersebar di negara-negara Asia seperti Jepan, India dan korea. Di Sunda disebut nyiruan dan orang Jawa menamakan tawon. Apis laboriosa, ukuran tubuhnya sangat besar yang bisa dijumpai di daerah pegunungan Himalaya. Sesuai daerah penyebaran lebah madu dibagi menjadi beberapa berikut.


a.   Apis cerana (apis indica)
Jenis ini diduga berasal dari daratan Asia, dan menyebar hingga Afganistan, Cina, India, Korea, dan Jepang
b.   Apis mellifera (lebah Australia)
Lebah ini banyak dijumpai di daratan Eropa seperti Prancis, Yunani, Italia dan sekitar Mediterania
c.   Apis dorsata
Lebah ini memiliki ukuran paling besar dengan daerah penyebaran sekitar wilayah subtropis dan tropis di Asia seperti Indonesia (dari Sumatera sampai Papua), Filipina, dan sekitarnya.
d.   Apis florea
Lebah ini merupakan spesies terkecil tersebar mulai dari Timur Tengah, India sampai Indonesia. Di Indonesia orang menyebutnya dengan tawon klanceng
e.   Apis adonsnii atau Apis unicolor
Lebah ini tersebar luas di benua Afrika, bagian utara Gurun Sahara sampai Semenanjung Afrika di selatan, dan pantai barat hingga pantai TimurAfrika.
2.   Klasifikasi Lebah Berdasarkan Sengatan
Ada lebah madu yang memiliki sengat mematikan dan ada yang tidak biasa menyengat. Lebah madu yang memiliki sengat seperti spesies Apis dorsata. Apis cerana, Apis mellifera, Apis unicolor.
Lebah madu tidak bersengat (tergolong Famili Melinopadae) disebut stingless honey bee dan dengan genus Trigona sp. Dan melipona. Trigona sp. Dijumpai di negara tropis seperti Malaysia, Filipina, dan Indonesia, termasuk Australia. Trigona menghasilkan madu yang rasanya asam.
3.   Lebah yang Bisa Dibudiyakan
a.   Apis koschevnikovi
Lebah koschevnikovi merupakan spesies yang baru dikenal beberapa ilmuwan. Jenis ini banyak terdapat di pulau kalimantan dan sumatra bagian barat. Ciri-ciri yang paling menonjol dibanding Apis cerana adalah warnanya merah di sebagian besar Apis koschevnikovi dan ukuran tubuhnya sedikit lebih besar. Menurut beberapa peternak lebah di kalimantan selatan, lebah Apis koschevnikovi lebih produkif dibandingkan Apis cerana .


b.   Apis mellifera
lebah madu Apis mellifera merupakan jenis lebah hutan yg dibudidayakan hampir di semua negara termasuk Indonesia. Lebah ini banyak terdapat di Eropa seperti Perancis, Yunani, Spanyol dan Yugoslavia. Di negara-negara tersebut, lebah yang utama dibudidayakan yaitu Apis mellifera (lebah hitam atau lebah coklat Eropa), Apis mellifera ligustica (lebah kuning Italia), Apis mellifera carnica (lebah kelabu carniola).
Dari jenis lebah ini segera dapat dibuat jalur baru untuk daerah berlingkungan dan beriklim berbeda dari tempat aslinya (Eropa). Di daerah yang beriklim dingin atau berelevasi tinggi, lebah ini tidak terlalu agresif dan kurang suka bermigrasi tetapi peka terhadap penyakit terutama parasit tungau varrao.
Di Indonesia, Apis mellifera merupakan lebah impor yang didatangkan pada tahun 1972. Sebanyak 25 koloni Apis mellifera  disumbangkan oleh Australian Freedom Fro Hunger Campaign Committee (AFFHC) kepada pusat perlebahan Apiari Pramuka sekaligus sebagai cikal bakal pengembangan lebah modern di Indonesia. Lebah yang dikembangkan di Australia (NSW) ada tiga subspesies, yaitu lebah Italia (Apis mellifera ligustica), Kaukasia (Apis mellifera caucasia) dan Carniola (Apis mellifera carnica).
Lebah ini dikenal sebagai lebah yang cukup rakus dengan nektar (makanan). Karena itu tidak mengherankan lebah ini cara pembudidayaannya dilakukan secara diangon (dipindah dari satu tempat ke tempat lain). Misanyal, saat musim randu di Jawa Tengah, sarang lebah jenis ini dipindahkan ke Jawa Tengah dan saat musim bunga merah di Jawa Barat, sarang lebah dipindahkan ke Jawa Barat agar lebah tetap berproduksi.
Biasanya Apis mellifera dikembangkan petani-petani golongan menengah ke atas karena perlu disiapkan truk pengangkutan dan pasilitas pendukung lain. Produksi madu jenis Apis mellifera dikenal cukup tinggi antara 25-35 kg perkoloni dalam setahun. Sifat lebah ini agak jinak dan tidak mudah kabur.
Karena sifatnya diangon, madu yang dihasilkan lebah ini berasal dari satu bunga (monoflora). Misalnya madu randu, madu klengkeng, madu calliandra (kaliandra) yang bnyak dibudidayakan di pulau Jawa, dan bisa dikembangkan di daerah tropis seperti Indonesia. Di Nusa Tenggara Barat (NTB), Apis mellifera kecil kemungkinan dikembangkan karena tidak banyak kebun budidaya yang luas dan belum ada perusahaan yang siap menampung produksi madunya.
Secara alami, Apis mellifera dibedakan atas lima subspesies.
1.   Apis mellifera lehzeni (lebah madu skandinavia ini ada di Jerman Utara) dengan badan berwarna hijau, variasi kuning atau jingga di bagian perut.
2.   Apis mellifera corniola (lebah ini terkenal sebagai penghasil maduyang produktif di Amerika Serikat), tetapi kerap berpindah-pindah tempat. Indonesia pernah mengembangkan di KUD Batu Malang, Jawa timur dengan badan berwarna hitam, cincin berwarna di perut dan warna rambut perut agak muda.
3.   Apis mellifera caucasia dengan warna badan gelap dan sifat halus. Juga ada yang berwarna orange di bagian perut.
4.   Apis mellifera ligusta atau biasa disebut lebah madu Italia. Warna tubuh cukup variatif dari cokelat gelap sampai kuning hitam yang ditutupi rambut badan yang berwarna merah. Warna lebah ratu merah kuning lebih ke cokelatan. Lebah jantan, lebih muda dan sifatnya sangat aktif. Lebah ini tidak mudah hijrah bila ruangan sarang cukup luas, dan sangat produktif menghasilkan madu, royal jelly, propolis, racun lebah, lilin dan pollen. Lebah ini diternak orang dengan sarang berbingkai yang mudah diangkat dan dipindahkan.
5.   Apis mellifera dikenal sebagai lebah madu Belanda yang hidup di Belanda dan Perancis dengan warna tubuh gelap. Di Belanda, lebah ini suka berpindah-pindah sehingga produksi madu terkategori sedang, di Perancis, banyak menghasilkan madu namun sukar dikontrol
c.   Apis cerana
Apis cerana atau Apis Indica merupakan lebah madu asli Asia yang menyebar di Afganistan, Cina sampai Jepang dan sudah berabad-abad diternak di wilayah Asia termasuk Indonesia sebagai lebah yang jinak.
Dalam bahasa daerah Apis cerana disebur tawon laler, tawon madu atau tawon unduhan (Jawa), nyiruan (Sunda), madu lobang (Palembang), lebah lalat, lebah madu. Lebah ini memiliki daya adaptasi terhadap kondisi iklim, produktif dan tidak ganas sehingga akrab dengan masyarakat pedesaan.
Selain bersarang di rumah-rumah, juga dipelihara secara tradisional dengan gelodok dari batang kelapa atau randu sebagai wadah empuk membuat koloni dan gampang dipanen 5-10 kg perkoloni per tahun.
Pemeliharan secara modern alam stup (kotak lebah) bisa berpindah-pindah. Ciri-cirinya, lebah kecil dari Apis mellifera dan dalam satu koloni bisa berkembang 10 ribu ekor. Setiap koloni terdiri dari beberapa ratus ekor lebah jantan, 20.000 sampai 40.000 ekor lebah pekerja, dan seekor lebah ratu. Pada sebuah pengamatan di India, untuk mengumpulkan pakan, hanya terbang sejauh 600-700 meter dari sarang dengan kegiatan terhenti total setelah pukul 15.00
Sesuai dengan kondisi geografis dan iklim di Indonesia, lebah berpotensi untuk dikembangkan terutama oleh kalangan petani. Namun para petani sulit memiliki bibit dan minim nya sumber pakan dan belom ada ukuran standar stup. Hanya lebah jenis Apis cerana lebih tahan dibanding Apis mellifera. Pakan Apis mellifera harus tetap tersedia, agar koloni nya tidak mudah mati. Berbeda dengan pakan Apis cerana yang masih bisa dicari. Jika stup bibit dengan kualitas koloni yang baik, rencananya para petani bisa memanen madu dalam jumlah yang banyak.
Di India, lebah madu ini dibedakan atas dua subspesies ; Apis indica gandhiana yang hidup di daerah pegunungan tinggi dan Apis indica yang hidup di daratan rendah. Khusus yang didaratan rendah masih terdapat varietas; Apis indica pironi dengan warna agak kehitaman, dan Apis indica pisea yang berwarna hitam. Di Cina dan Jepang ada subspesies  Apis indica sinensis. 

d.   Apis adansonii (Apis unicolor)
jenis yang satu ini tersebar luas di benua Afrika, mulai dari gurun sahara di utara sampai semenanjung Afrika di selatan, dan pantai Barat Afrika sampai pantai Timur Afrika. Jenis ini sudah lama dibudidayakan di Afrika karena produksi madu yang lebih banyak dibanding yang dihasilkan lebah Eropa. Sayangnya, dari segi sifat sangat agresif, sukar dikelola dan sukar mempertahankan saran.
Lebah madu Afrika dibawa ke Brazil pada tahun 1956 untukdikembangkan dengan madu Eropa. Secara tak sengaja, lebah ratu yang telah dibuahi terlepas bersama lebah pekerja lalu berkembangbiak menjadi ribuan koloni liar dan buas.
e.   Apis trigona sp. (lebah klenceng)
Lebah klenceng (Apis trigona) merupakan jenis lebah madu yang lebih banyak dipelihara secara tradisional oleh masyarakat pedesaan sekitar kawasan hutan se-Indonesia. Lebah ini tidak memiliki sengat dan tidak ganas. Ukurannya sangat kecil dengan fungsi sebagai penyerbuk bunga-bunga kecil. Dalam bahasa Jawa, Apis trigona disebut malam klanceng atau lonceng teuwel (Sunda), gala-gala (lilin lebah).
Umumnya lebah madu Apis indica dan klenceng trigona sp. Dipelihara secara tradisional dengan gelodok yang pembuatannya meniru rumah-rumah lebah yang ada di rongga-rongga batang pohon besar atau gua yang terlindung dari terik matahari dan hujan. Rumah tiruan dibuat dari batang kelapa (pucuk), kayu randu (kapuk), kayu pucung atau batang pohon lain yang berkayu lunak.
Secara alami, serangga  trigona sp. Membuat sarang di lubang-lubang pohon, celah-celah dinding dan lubang bambu di dalam rumah yang agak gelap. Untuk keamanan, tempat keluar masuk berbentuk lubang kecil sepanjang 1 cm yang diselimuti zat perekat. Sarang tersusun atas beberapa bagian buat menyimpan madu, tepung sari, tempat bertelur dan tempat larva. Di bagian tengah ada karangan bola berisi telur, tempayak dan kepompong. Di bagian sudut ada bola-bola kehitaman sebagai menyimpan madu dan tepung sari .
Lebah ini menghasilkan madu dan lilin yang diproduksi sangat kecil, rasanya asam dan sering dipakai untuk obat sariawan. Sedangkan lilinnya dipakai untuk membatik. Lebah pekerjanya berwarna hitam, berkepala besar dan berahang tajam untuk menggigit musuh biala diganggu. Perut lebah ratu sangat besar dengan sayap pendek. Ukurannya sebesar 3-4 kali lebah pekerja. Karena sangat gemuk dan tidak pandai terbang, lebah ini tidak suka berpindah-pindah tempat kecuali bila sarangnya terlampau tua dan buruk atau lilinnya keras.
4.   Lebah yang Belum Bisa Dibudidaya
a.   Apis dorsata
Apis dorsata adalah jenis lebah hutan Asia yang paling produktif mengahasilkan madu. Lebah ini membuat sarang dengan hanya satu sisi dan menggantung pada dahan atau ranting pohon langit-langit terbuka bisa setinggi 30 m, juga pada tebing-tebing atau jurang terjal bebatuan. Habitat seperti ini membuat para ilmuan mengalami kesulitan dan bahkan sampai sekarang belum berhasil membudidayakan Apis dorsata dalam stup (kotak koloni). Sudah banyak percobaan dilakukan dalam rangka membudidayakan Apis dorsata, namun belum membuahkan hasil.
Lebah jenis ini banyak dijumpai di hutan Pulau Sumbawa, Nuta Tenggra Barat (NTB), Sumba (NTT), Deli, Bengkulu atau Lampung (Sumatera Utara/Selatan) yang selama ini yang dikenal pula sebagai daerah penghasil madu Apis dorsata yang terbesar dan bermutu prima. Sisiran sarang Apis dorsata dapat mencapai 2x1 m dengan hasil madu rata-rata 10-20 kg kalau koloni besar mencapai 35-50 kg madu persarang. Prodiksi lilin bisa mencapai 3-4 kg perkoloni.
Dalam hal sumber pakan, lebah hutan bisa mengambil bermacam-macam nektar dari berbagai pohon dan bunga yang terbesar di hutan, termasuk pula berbagai tumbuhan obat yang memiliki kandungan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia. Sumber pakan yang beragam seperti ini disebut dengan sumber multiflora.
Dalam hal habitasi. Sarang lebah madu hutan hidup dalam alam terbuka. Sisiran sarang madu hutan terkadang bergelantungan di berbagai dahan membuat madu hutan agak kesulitan untuk diternakan atau dibudidayakan.
Dalam hal kadar air. Lebah hutan yang hidup di alam bebas memiliki kadar air yang lebih tinggi, sekitar 24-28%. Penyebabnya adalah sarang lebah hutan berada dalam ruang terbuka, sehingga langsung terpengaruh iklim. Madu hutan merupakan produk organik, karena ia dipanen langsung dari hutan, kehidupan lebah hutan sama sekali tidak ada campur tangan dari manusia, sehingga kemungkinan terkonminasi bahan-bahan kimia sangat kecil bahkan tidak ada
b.   Apis andrenoformis
Lebah Apis andrenoformis merupakan lebah madu asli Indonesia yang membangun sarangnya secara tunggal atau selembar dan menggantungkannya ditempat-tempat terbuka pada cabang pohon atau bukit batu yang terjal. Lebah madu ini dapat ditemukan di daerah pemukiman dan hutan-hutan pada ketinggian 500 m dari permukaan laut (dpl). Sampai sekarang, lebah madu ini belum berhasil dibudidayakan dan informasinya pun sangat terbatas.
c.   Apis florea
Ukuran lebah madu Apis florea paling kecil diantara lebah madu lainnya. Apis florea mulai terdapat dari Oman dan Iran di Asia Barat terus ke daratan India hingga Indonesia, tetapi tidak terdapat di utara pegunungan Himalaya. Apis florea dapat hidup bersama lebah lokal Apis cerana dan Apis dorsata atau dengan lebah impor Apis mellifera.
d.   Apis laboriosa
Jenis lebah ini hanya terdapat di pegunungan Himalaya pada ketinggian tempat lebih dari 1.2000 m dari permukaan laut (dpl). Informasi mengenai lebah ini masih sangat terbatas.

Manusia bisa melihat berjuta jenis tanaman di alam, beragam bunga yang indah dan pepohonan, serta menikmati aneka buah-buahan. Peristiwa yang berlangsung dari masa ke masa itu terjadi berkat kerja koloni lebah. Koloni madu terdiri atas tiga sketsa; seekor lebah madu, sekitar 200-300 lebah jantan dan 10.000-100.000 lebah pekerja
Tabel : Distribusi Tugas Lebah
Umur (Hari)
Tugas
3
4-9
10-16
17-19


20

21
Membersihkan sarang
Merawat larva
Membangun sel sarang
Menerima nektar dan tepung sari dan lebah pekerja. Menjaga sarang dari musuh-musungnya
Menjadi lebah lapangan untuk mencari nektar, pollen, dan air
Mati


D.  Manfaat Penelitian
            Bersama karya ilmiah ini, pembaca akan dibimbing untuk mengoptimalkan penggunaan madu guna membentengi tubuh dari berbagai penyakit, serta menyadarkan manusia betapa pentingnya menjaga lingkungan agar selalu kelihatan indah dengan adanya koloni lebah yang memekarkan berbagai jenis tanaman.

E.  Dasar Pemikiran
Firman Allah SWT dalam Al-Quran surah An-Nahl ayat 69 :
"Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: “Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat yang dibikin manusia." [QS. An-Nahl : 68]
Madu dan lebah memiliki keistimewaan yang luar biasa sehingga tercantum dalam surat tersendiri di dalam Al-Quran. Kajian khasiat madu secara ilmiah juga telah diteliti oleh ilmuwan Muslim terkemuka di era keemasan Islam, yakni Ibnu Sina (890-1037). Bapak kedokteran dunia dan pemikir muslim agung di abad ke-10 M itu tercatatat sebagai dokter yang mengulas mengenai khasiat madu dari segi kesehatan dan dunia kedokteran.
Firman Allah SWT dalam Al-Quran surah An-Nahl ayat 69 :
"Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda kebesaran Tuhan bagi orang yang memikirkan." [QS. An-Nahl : 69].
Kehutanan merupakan salah satu sektor terpenting yang perlu mendapatkan perhatian khusus, mengingat lebih dari 67% luas daratan Indonesia berupa hutan. Potensi hutan Indonesia yang sangat luas tersebut memberikan manfaat bukan hanya hasil hutan kayu tetapi juga hasil hutan non kayu (HHNK). Salah satu sektor produk hasil hutan non kayu (HHNK) yang menjadi primadona di pasaran nasional maupun internasional adalah perlebahan.
Degradasi hutan karena penebangan maupun kebakaran hutan berdampak negatif terhadap populasi lebah hutan (Apis dorsata), akibatnya produk yang dihasilkan oleh lebah berupa madu, lilin, dan royal jelli juga menurun. Peternakan lebah merupakan alternatif untuk memanfaatkan potensi hutan tersebut. Peternakan lebah juga akan mendukung upaya penanaman sehingga hutan akan terbangun kembali.
Apis mellifera merupakan salah satu jenis lebah ternak yang dikembangkan di hutan yang memiliki pakan homogen. Dibukanya hutan tanaman industri (HTI) dan perkebunan yang tanamannya homogen akan mendukung kegiatan ini. Kegiatan perlebahan juga akan meningkatkan produktivitas tanaman yaitu melalui peningkatan jumlah buah buah dari hasil penyerbukan lebah.
Di luar negeri seperti Australia, Amerika dan negara-negara Eropa, beternak lebah bertujuan membantu petani dalam penyerbukan tanaman pertanian. Banyak perusahaan yang bergerak di bidang jasa budidaya lebah tersebut. Perusahaan tersebut menerima order dari petani, terutama petani tanaman buah-buahan yang bertujuan memproduksi buah dan benih tanaman. Para petani yang mempunyai tanaman siap berbunga dapat memesan lebah untuk membantu penyerbukan tanamannya. Sebagai imbalannya, petani tersebut harus membayar jasa dengan tarif yang sudah ditentukan kepada peternak lebah. Perusahaan lebah serbuk, selain memperoleh pendapatan dari jasa penyerbukan, juga memperoleh madu sebagai pendapatan tambahan
Tujuan beternak lebah di Indonesia pada saat ini terutama memperoleh madu. Oleh karena itu, peternak lebah selalu menggembalakan lebahnya pada areal tanaman yang sedang berbunga, kemudian, apabila masa  pembungaan telah usai, ladang penggembalaan harus dipindahkan ke tempat yang lainnya. Penggembalaan lebah bertujuan agar lebah dapat memperoleh pakan dalam jumlah yang cukup berupa tepung sari dan nektar.
Jenis-jenis tanaman penghasil pakan lebah yang meliputi tanaman buah-buahan, sayur-sayuran, tanaman hias, tanaman pangan dan tanaman perkebunan. Salah satu jenis tanaman perkebunan yang potensial saat ini. Meskipun hampir semua potensi hutan dan perkebunan dapat dimanfaatkan untuk lokasi pemeliharaan lebah madu, namun ada beberapa daerah tertentu yang cukup potensial dan memenuhi persyaratan untuk menghasilkan madu yang baik, lokasi tersebut terutama di wilayah perkebunan.
F.   Sistematika Penulis
Gambaran umum mengenai isi pembahasan karya ilmiah ini dapat dilihat dari sistematika penulisan sebagai berikut:
1.   Bagian awal berisi tentang kaper lembar berlogo, halaman judul, lembar pengesahan, mottu, kata pengantar, dan daftar isi.
2.   Bab I yang merupakan pendahuluan, latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penilitian, dasar pemikiran dan sistematika penulisan
3.   Bab II merupakan teori
4.   Bab III merupakan emperis
5.   Bab IV merupakan inplementasi
6.   Bab V sebagai penutup, merupakan penutup dari pembuatan dan pembahasan karya ilmiah ini, yang mencakup kesimpulan dan saran
7.   Yakni daftar pusaka
8.   Lampiran-lampiran, yakni bukti atau fakta mengenai pembahasan.
BAB II
TEORI
A.  Pengertian Produksi Lebah dan Madu
      1.   Lebah
 Lebah adalah sejenis serangga pengisap macam macam bunga, perlu kita ketahui baha jenis serangga penghasil madu terbagi empat jenis:
1 .  Lebah afisarana
2 .  Lebah afismilifera
3 .  Lebah odeng/dorsata
4 .  Lebah kelonceng/tewel
Lebah afisarana atau lebah lokal mereka bersarang di lobang lobang batu di lobang kayu atau di ruamah rumah yang didirikan manusia. lebah ini tersebar dimana mana bahkan hampir di setiap negara berada lebah afisarana bersipat mandiri susah di atur kalou dipelihara suka hijrah berbeda dengan lebah afismilifera gampang di atur dan mudah jinak.
Lebah miliferaadalah lebah eropa tepatnya berasal dari aprika bagian barat, akan tetapi lebah ini ditemukan dan di kembangkan di ustrali dan sekarang sudah dibeberapa negara lebah ini dikembangkan termasuk indonesia. Lebah milifera adalah bibit lebah yang paling unggul dan cepat bisa adabtasi dengan kondisi lingkungan.makanya suka di kembalakan dimana ada bunga disitu lebah digembalakan untuk mendapatkan madu, dalam satu kotak lebah bisa menghasilkan 30 – 40 kg madu per tahun,
Maha besar allah yang telah meng anugrahkan kehidupan kepada lebah mereka bisa mengisap macam macam jenis bunga dengan tida mengganggu pada bvnga itu sendiri malah sebaliknya bisa menguntungkan membantu penyerbukan dan bisa mempercepat pertumbuhan yang di isap untuk pembentukan biji buah, bunga yang diisap lebah akan terhindar dari larpa larpa serangga lain karena tepung atau nectar bunga yang ada pada kuncup bunga dibersihkan oleh lebah untuk dibikin madu, dan madunya jadi obat bagi manusia. Lebah dalam satu koloni ada tiga jenis lebah. Lebah ratu, Lebah jantan, Lebah pekerja. Ketiga lebah ini berbeda tugas lebah ratu tugasnya bertelur. Lebah jantan tugasnya berkawin dengan ratu. Lebah pekerja tugasnya mencari makanan, membuat sarang menjaga rumah dan mengurus pekerja pekerja yang baru lahir. Maha besar allah yang telah menganugrahkan kehidupan kepada lebah yang sangat mulia.
Selanjutnya, yang disebut lebah odeng atau dorsata lebah ini sangat buas kalo diganggu suka mengeroyok dan mengejarnya sampai beberapa kilo, belum ada yang bisa menjinakannya. Dia bersarang pada cabang rantingkayu bergelantungan lebah ini juga madunya bagus dan bisa menghasilkan puluhan kg .
Yang terakhir lebah kelonceng atau tewel.Tewel bertubuh paling kecil di bading lebah lebah yang di atas.ini juga tersebar dimana mana bersarang dilobang lobang batu atau bambu kayu.Lebah ini tabisa menghasilkan madu banyak karena pisiknya yang kecil dan jumlah koloninya sedikit sangat jauh perbedaan nya dibanding dengan tiga jenis lebah di atas.dan lebah ini tida berbahaya.dan gampang ditemukan karena jarang orang yang peduli.
2.   Madu
a.   Komposisi Madu
Madu adalah cairan lengket dan manis yang dihasilkan oleh lebah dan serangga lainnya dari nektar bunga. Madu lebih manis daripada gulameja, dan memiliki ciri-ciri kimia yang menarik untuk pemanggangan. Madu memiliki rasa yang berbeda sehingga membuat orang lebih mnyukainya daripada gula dan pemanis lainnya.
Nektar adalah senyawa kompleks yang dihasilkan kelenjar tanaman dalam bentuk larutan gula. Lebah madu memperoleh energi dan karbohidrat dalam bentuk gula. Perubahan nektar menjadi madu dimulai ketika lebah pekerja membawa nektar dan membentuknya ke satu sarang. Nektar yang dibawa pulang diberikan kepada lebah pekerja lain untuk dicampur dengan air liur di mulut lebah dan dihilangkan airnya untuk mencegah peragian.
Lebah pekerja mengunyah nektar sambil menambah diastase dan invertase, dan bahan itulah yang diproses menjadi madu. Bentuk madu berupa cairan kental. Warnanya bening atau kuning pucat sampai coklat kekuningan. Rasanya manis dengan aroma enak dan segar. Jika dipanaskan, aromanya jadi lebih kuat tanpa merubah bentuk
b.   Kandungan Madu
a.   Asam organik
Di dalam madu, terdapat kandungan senyawayang disebut asam organik. Asam organik tersebut menjadi bukti tentang ketahanan madu terhadap ada atau tidaknya pertumbuhan mikroba, khususnya bakteri penyebab penyakit (patogen) dan bakteri yang menghasilkan racun. Adapun kandungan asam organik yang dimaksud adalah:
1.      Asam asesat,
2.      Asam format,
3.      Asam glukonat,
4.      Asam oksalat,
5.      Asam piroglutamat,
6.      Asam suksinat,
7.      Asam laktat,
8.      Asam malat,
9.      Asam glikolat,
10.  Asam butirat,
11.  Asam sitrat,
12.  Asam piruvat, dan
13.  Asam tartrat.
b.   Asam amino
Pada mad, terbukti terdapat kandungan asam amino yang sangat lengkap. Berikut adalah asam amino dalam madu:
1.      Lisin,
2.      Alanini,
3.      Valin,
4.      Serin,
5.      Prolin,
6.      Histidin,
7.      Arginin,
8.      Threonin,
9.      Glisin,
10.  Menthion,
11.  Asam aspartat,
12.  Asam glutamate.
c.   Mineral
Sejumlah mineral pada madu juga sangat banyak. Karenanya, madu menjadi sangat baik dikonsumsi. Berikut adalah beberapa mineral (logam) yang terdapat di dalam madu:
1.      Kalium (K),
2.      Natrium (Na),
3.      Kalsium (Ca),
4.      Magnesium (Mg),
5.      Besi (Fe),
6.      Belerang (S),
7.      Tembaga (Cu),
8.      Mangan (Mu),
9.      Klor (Cl),
10.  Fospor (P), dan
11.  Silikat (Si).
Selain itu, terdapat juga sejumlah elemen mikro dalam madu. Berikut adalah beberapa elemen mikro tersebut:
1.      Kronium (Cr),
2.      Germanium (Ge),
3.      Nikel (Ni),
4.      Vanadium (V),
5.      Lithium (Li),
6.      Strontium (Sr), dan
7.      Emas (Au).
d.   Enzim
Kandungan enzim dalam madu terungkap dan bermula dari hasil disertai yang diprakarsai oleh Ghothe pada tahun1913 di Leipzing, Jerman. Berikut ini adalah beberapa kandungan enzim dalam madu tersebut:
1.      Lactase,
2.      Lipase,
3.      Invertase,
4.      Katalase,
5.      Diastase,
6.      Oksidasi,
7.      Protease, dan
8.      Peroksidase
e.   Vitamin
Ternyata, dalam madu juga terdapat vitamin, yang diantaranya adalah:
1.      Vitamin A,                       
Beberapa fungsinya seperti anti oksidan, memerangi sakit malaria, anti aging, meningkatkan daya tahan tubuh, dan untuk para ibu hamil vitamin A ini mampu mengoptimalkan perkembangan janin anda
2.      Vitamin C/Asam askorbat,
Vitamin C sendiri memiliki fungsi untuk menurunkan kolestrol, mencegah adanya penyakit jantung, mencegah penyakit kanker, diabetes melitus, hipertensi, dan juga mampu untuk menjaga daya tahan tubuh agar tidak terinfeksi racun. Jika anda kekurangan vitamin C akan berakibat rasa nyeri pada persendian anda
3.      Vitamin E/Tokoferol,       
Fungsi yang dimiliki oleh vitamin E ini adalah berperan penting dalam proses reproduksi dan juga mampu untuk mencegah kanker paru – paru.
4.      Vitamin B1/Thiamin,
Thiamin ini mempunyai fungsi membantu proses oksidasi dalam tubuh untuk memperoleh energi. Jika anda kekurangan vitamin B1, maka akan berdampak pada kulit anda yang akan kering dan bersisik
5.      Vitamin B2/Riboflasin,
B2 yang berfungsi untuk menjaga keutuhan jaringan saraf dan mempercepat pemindahan rangsang sinar ke saraf mata.
6.      Vitamin B3/Niasin,
Vitamin B3 ini bermanfaat untuk membantu penguraian energy dari makanan dan sintesis asam lemak. Jika anda kekurangan vitamin tersebut makan bisa mengakibatkan insomnia, badan mudah lemas, otot mudah kejang dan keram, terganggunya system pencernaan setra mudah muntah-muntah juga mual
7.      Vitamin B6/Pridoksin,
Vitamin B6 merupakan jenis vitamin yang berfungsi untuk membantu proses pencernaan protein dan respirasi selular. Kekurangan vitamin B6 bisa menyebabkan pelagra (kulit pecah-pecah)
8.      Asam pantotenat,
Berfungsi untuk membantu memperlancar proses metabolsime karbohidrat, protein dan lemak dalam tubuh. Jika anda kekurangan vitamin B5 maka bisa mengakibatkan otot mudah mengalami kram, insomnia atau sulit tidur, gangguan emosi dsb
f.    Gula
Kandungan gula yang terdapat pada madu adalah:
1.      Fruktosa 40%,
2.      Glukosa 34%, dan
3.      Sukrosa 2%.
g.   Kalori
Madu mengandung kalori. Dalam 1 kg madu sebanding dengan:
1.      1,68 kg daging,
2.      5,7 liter susu,
3.      50 butir telur ayam,
4.      40 buah jeruk,
5.      25 buah pisang, dan
6.      4 kg kentang,
c.   Macam-macam Madu dan Manfaatnya
Madu dihasilkan oleh lebah secara spesifik berdasarkan sumber nektar. Berdasarkan hasil penilitian para ahli yang dipadukan dengan pengalaman langsung konsumen dan masyarakat prnggemar madu, setiap jenis madu dan sumber nektar ternyata memiliki manfaat dan khasiat yang berbeda pula. Walaupun demikian, secara umum, manfaat madu tersebut hampir sama.
1.      Madu Akasia
Berikut adalah manfaat dari madu aksia:
a)      Meningkatkan kekebalan tubuh,
b)      Meningkatkan nafsu makan, dan
c)      Mengobati insomnia.

2.      Madu Apel
Berikut adalah manfaat dari madu apel:
a)      Meningkatkan kekebalan tubuh,
b)      Menghilangkan rasa mual,
c)      Baik untuk ibu hamil,
d)     Meningkatkan kecerdasan otak,
e)      Mengobati insomnia, dan
f)       Mengatasi luka bakar.

3.      Madu Belimbing
Berikut adalah manfaat dari madu belimbing:
a)      Meredakan batuk,
b)      Menurunkan kadar kolesterol, dan
c)      Mengobati tekanan darah tinggi.
4.      Madu Durian
Berikut adalah manfaat dari madu durian:
a)      Meningkatkan kekebalan tubuh,
b)      Menghilangkan rasa mual,
c)      Meningktkan kecerdasan otak, dan
d)     Mengatasi susah tidur.

5.      Madu Damar
Berikut adalah manfaat dari madu damar:
a)      Meningkatkan kekebalan tubuh,
b)      Mengatasi sariawan,
c)      Mengobati penyakit kanker.
6.      Madu Hutan
Berikut adalah manfaat dari madu hutan:
a)      Meningkatkan kekebalan tubuh,
b)      Mengatasi tekanan darah rendah,
c)      Meningkatkan nafsu makan,
d)     Mengobati anemia,
e)      Menyembuhkan rematik,
f)       Meningkatkan kecerdasan otak,
g)      Mengatasi luka bakar.

7.      Madu Jambu Air
Berikut adalah manfaat dari madu jambu air:
a)      Meningkatkan kekebalan tubuh,
b)      Menghilangkan rasa mual,
c)      Baik untuk ibu hamil,
d)     Meningkatkan kecerdasan otak,
e)      Mengatasi insomnia.




8.      Madu Jambu Mete
Berikut adalah manfaat dari madu jambu mete:
a)      Meningkatkan kekebalan tubuh,
b)      Mengatasi darah tinggi,
c)      Meningkatkan nafsu makan,
d)     Mengatasi susah tidur,
e)      Mengobati rematik,
f)       Menigkatkan kecerdasan otak,
g)      Menurunkan demam
h)      Mengobati luka bakar.

9.      Madu kaliandra
Berikut adalah manfaat dari madu kaliandra:
a)         Meningkatkan kekebalan tubuh,
b)         Meningkatkan produksi hormon,
c)         Memperlancar saluran pernafasan,
d)        Menyembuhkan penderita darah tinggi,
e)         Memperbaiki metabolisme tubuh,
f)          Mengobati insomnia,
g)         Mengobati luka bakar,
h)         Mengobati kanker.

10.  Madu kelengkeng
Berikut adalah manfaat dari madu kelengkeng:
a)         Meningkatkan kekebalan tubuh,
b)         Memprlancar fungsi ginjal,
c)         Meningkatkan kecerdasan otak,
d)        Mengobati luka bakar,
e)         Membantu penyembuhan luka oprasi,
f)          Memperlancar buang air kecil.




11.  Madu kopi
Berikut adalah manfaat dari madu kopi:
a)         Meningkatkan kekebalan tubuh,
b)         Mengatasi susah tidur,
c)         Meningkatkan nafsu makan,
d)        Meningkatkan kecerdasan otak,
e)         Memperlancar sirkulasi darah
f)          Mengobati luka bakar.
12. Madu karet
Berikut adalah manfaat dari madu karet:
a)            Meningkatkan kekebalan tubuh,
b)            Mengembuhkan hepatitis,
c)            Mengobati penderita keputihan,
d)           Mengobati penderita alergi,
e)            Meredakan rasa gatal,
f)             Meningkatkan kecerdasan otak,
g)            Meningkatkan vitalis kamu laki-laki,
h)            Mengobati luka bakar,
13. Madu kapuk
               Berikut  adalah manfaat dari madu kapuk:
a)            Menyembuhkan lever,
b)            Menyembuhkan batuk,
c)            Menyembuhkan pilek,
d)           Menyembuhkan demam,
e)            Menghilangkan gangguan pada mulut,
f)             Menyembuhkan luka borok.
14. Madu lanceng
               Berikut  adalah manfaat dari madu lanceng:
a)            Mengobati tekanan darah tinggi,
b)            Mengobati asam urat,
c)            Mengobati asma,
d)           Menurunkan demam,
e)            Menurunkan kadar kolesterol,
f)             Menyembuhkan penyakit infeksi.
15. Madu mahoni
               Berikut manfaat dari madu mahoni:
a)            Mengatasi penderita malaria,
b)            Mengobati asam urat,
c)            Meningkatkan nafsu makan,
d)           Mengurangi keputihan,
e)            Meningkatkan kecerdasan otak,
f)             Mengobati rematik,
16. Madu mentimun
               Berikut manfaat dari madu mentimun:
a)            Menurunkan demam,
b)            Mengobati sariawan,
c)            Memperlancar urine
d)           Mengobati masalah insomnia.
17. Madu mangga
               Berikut manfaat dari madu mangga:
a)            Menghilangkan rasa mual,
b)            Memperkuat kandungan ibu hamil,
c)            Memperlancar urine,
d)           Meningkatkan kecerdasan otak,
e)            Mengobati anemia,
18. Madu manuka
               Berikut manfaat dari madu manuka:
a)            Mengobati radang tenggorokan,
b)            Menurunkan demam tinggi,
c)            Menyembuhkan flu,
d)           Mengobati infeksi.
19. Madu rambutan
               Berikut manfaat dari madu rambutan:
a)            Memperlancar buang air kecil,
b)            Mengobati anemia,
c)            Menurunkan demam,
d)           Memperlancar fungsi ginjal,
e)            Mengatasi sakit pinggang,
f)             Meningkatkan kecerdasan otak,
g)            Mengobati mag,
h)            Mengobati luka bakar,
i)              Baik untuk ibu hamil.
20. Madu nanas
               Berikut manfaat dari madu nanas:
a)            Membantu memperlancar pencernaan,
b)            Menurunkan tekanan darah tinggi,
c)            Menurunkan kadar kolesterol.
21. Madu super (madu + tepung sari bunga + royal jelly)
         Berikut manfaat dari madu super:
a)            Meningkatkan daya tahan tubuh,
b)            Meningkatkan hormon,
c)            Menyuburkan peranakan bagi wanita,
d)           Sangat cocok dikonsumsi bagi pria dewasa,
e)            Menyembuhkan penyakit darah tinggi dan jantung,
f)             Menyembuhkan sel tubuh yang rusak,
g)            Mempercepat penyembuhan luka bekas operasi,
h)            Mengendurkan bagian saraf yang tegang,
i)              Menghilangkan rasa letih yang berkepanjangan,
j)              Memperlancar fungsi otak.
22. Madu pollen (madu + tepung sari bunga)
               Berikut manfaat dari madu pollen:
a)            Meningkatkan daya tahan tubuh,
b)            Meningkatkan hormon,
c)            Menyuburkan peranakan bagi wanita,
d)           Menyembuhkan keputihan,
e)            Menghaluskan wajah dan menghilangkan jerawat,
f)             Menghilangkan rasa letih yang berkepanjangan,
g)            Memperlancar fungsi otak,
h)            Menyembuhkan penyakit darah tinggi dan jantung.

BAB III
EMPERIS

A. Minum Madu sebagai Gaya Hidup
            Madu sudah dikenal sebagai obat dan minuman kesehatan. Sebagai obat madu dapat diminum pada saat badan terasa sakit atau kurang enak badan. Madu berfungsi sebagai minuman kesehatan karena mampu memasok energi kepada tubuh. Tentu saja, minum madu setiap hari menyebabkan tubuh sehat dan segar sepanjang hari, dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakat.
Indonesia sebagai daerah tropis memiliki potensi untuk menghasilkan madu karena adanya potensi berupa aneka bunga yang tumbuh subur di alam tropis. Untuk menghidupkan potensi tersebut, peran petani diberdayakan sebagai produsen dan konsumen. Petani dapat memelihara lebah disekitar pekarangan, selain membantu penyerbukan tanaman, juga sebagai usaha tambahan yang berefek eknomis dan mendongkrak ekonomi keluarga para petani.
Meski usaha ini belum dilakukan secara profesional oleh petani, akibat minimnya pemilikan lahan, kurangnya area perkebunan untuk perternakan lebah, serta rendahnya penguasaan teknologi perlebahan, hal ini tidak merupakan alasan yang tepat untuk tidak memelihara lebah. Karena usaha beternak lebah dilakukan secara kecil-kecilan, sebagai hobi dan seni, dan berbias pada periodisitas panen madu setiap enam bulan sekali. Karena ituusaha beternak lebah di pekarangan dapat dilakukan dan menyehatkan petani.
Masyarakat yang hidup di daerah perkotaan bisa mengonsumsi madu setiap hari sebagai gaya hidup sehat. Di tengah kesibukan kehidupan kota yang sangat padat dan ketat, tentu menimbulkan stres, tagang, penat dan lemas pada tubuh. Gejala susah tidur bisa dikurangi dengan mengonsumsi madu.
Meminum madu sebelum tidur seperti yang biasa dilakukan orang Jepang dapat menyebabkan tidur lebih nyenyak dan mendatangkan kesegaran badan saat bangun pagi. Caranya, campurkan 2 sendok makan madu ke dalam segelas air hangat dengan air jeruk nipis, dan diminum satu jam sebelum tidur.
Madu yang diminum tanpa dicampur air pada malam hari sebelum tidur dapat menyehatkan gusi, bibir, mulut dan tenggorokan. Caranya, minum 2 sendok makan madu dan dikumur-kumur di dalam mulut selama 1-2 menit, lalu telan secara perlahan-lahan. Kandungan enzim, mineral, ragi, dan senyawa boiktif dalam madu bekerja menyehatkan gusi, bibir, mulut, dan tenggorokan.
Pada pagi ataosiang hari, minum madu bisa dilakukan dengan mencampurkan madu pada makanan ringan dan minuman sperti air, jus buah, teh, atau kopi. Makan roti atau pisang goreng sambil dicocol dengan madu, rasanya cukup menyenangkan. Minum madu yang sudah dicampur jus buah sesaat sebelum olah raga dapat meningkatkan stamina dan kesegaran tubuh.
Untuk menambah vitalitas, juga perlu minum madu dicampur kuning telur ayam kampung atau kuning telor bebek. Untuk meningkatkan efek jrengnya, perlu ditambah 5-10 butir merica yang sudah ditumbuk. Campuran ini dipercaya dapat memulihkan vitalitas yang mudah loyo. Anak-anak yang meminum madu terlihat lebih enerjik, lincah, dan jarang terinfeksi penyakit. Dengan minum madu nafsu makan anak meningkat, kebutuhan tubuh anak tercukupi oleh kalori, vitamin dan mineral.
Jika gaya minum madu bisa dibudidayakan, jelas meningkat kualitas hidup masyarakat indonesia secara keseluruhan. Secara keseluruhan gerakan minum madu menghasilkan petani yang kuat dan rakyat yang sehat


BAB IV
TEMUAN DAN GAGASAN
Berdasarkan dari beberapa sumber yang terdapat dalam buku penulis menemukan hal-hal yang berkaitan dengan bagaimana produksi lebah madu beserta manfaatnya.
A.  Pemeliharaan
      1.   Sanitasi, Tindakan Preventif, dan Perawatan
Pada pengolahan lebah secara modern lebah ditempatkan pada kandang berupakotak yang biasa disebut stup. Di dalam stup terdapat ruang beberapa frame atau sisiran. Dengan sistem ini peternak harus rajin memeriksa, menjaga, dan membersihkan bagian-bagian stup seperti membersihkan dasar stup dari kotoran yang ada, mencegah semut/serangga masuk dengan memberi tatakan air di kaki stup dan mencegah masuknya binatang pengganggu.
2.   Pengontrolan
Pengontrolan ini meliputi menyingkirkan lebah dan sisiran sarang abnormal serta menjaga kebersihan stup
3.   Pemberian Pakan
Cara pembrian pakan lebah adalah dengan mengembalakan lebah ke tempat di mana banyak bunga. Jadi disesuaikan dengan musim bunga yang ada.
Dalam pengembalaan yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:
a.       Perpindahan lokasi dilakukan malam hari saat lebah tidak aktif.
b.      Bila jarak jauh perlu makanan tambahan (buatan).
c.       Jarak antarlokasi pengembalaan minimum 3 km.
d.      Luas areal, jenis tanaman yang berbunga dan waktu musim bunga.
Tujuan utama pengembalaan ini adalah untuk menjaga kesinambungan produksi agar tidak menurun secara drastis. Pemberian pakan tambahan di luar pakan pokok bertujuan untuk mengatasi kekurangan pakan akibat musim paceklik melakukan pemindahan stup saat pengembalaan.
Pakan tambhan tidak meningkatkan produksi, tetapi hanya berfungsi untuk mempertahankan kehidupan lebah. Pakan tambahan dapat dibuat dari bahan gula dan air dengan perbandingan 1:1 dan adonan tepung dari campuran dari bahan ragi, tepung kedelai dan susu kering dengan perbandingan 1:3:1 ditambah madu secukupnya.
B.  Penentuan Lokasi
Lokasi bagi peternakan lebah hendaknya berada di daerah yang berhawa sejuk dan nyaman, tidak berangin kencang, tidak bising, dan dekat aliran air atau yang menghadap ke arah timur, agar dapat menerima sinar matahari pagi untuk kesehatan rumah tangga lebah.
Lokasi peternakan lebah tidak boleh terlalu panas atau terlalu dingin. Jarak antara stup hendaknya paling sedikit 2 meter, jarak lokasi dengan sumber air minimal 200-300 meter agar memudahkan lebah menyejukan sarangnya di musim kemarau.
Dalam pembudidayaan lebah diperlukan lokasi yang baik. Selain kriteria di atas, penuntuan lokasi hendaknya memperhatikan ketersediaan air bersih sepanjang tahun, suhu udara 20-34 c dengan kelembaban 70-80%, jauh dari bau dan asap yang menyengat, tersedianya pakan lebah  berupa nektar dan tepung sari yang cukup dengan jarak radius terbang lebah yaitu 1,5-2,0 km, serta mengetahui jenis tanaman pakan, jenis bunga yang disukai dan masa pembungaan tanaman.